Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PELAYANAN KESEHATAN

LABORATORIUM

UPT PUSKESMAS SANANKULON


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR
2022
PANDUAN PELAYANAN KESEHATAN LABORATORIUM
BAB I
DEFINISI

Laboratorium Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan di


Puskesmas yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau factor yang dapat berpengaruh
pada kesehatan perorangan dan masyarakat (Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012).
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Jenis-Jenis Pelayanan Laboratorium


a. Pemeriksaan darah lengkap meliputi: hemoglobin, hitung
leukosit, hitung eritrosit, hitung trombosit, hitung jenis leukosit,
hematokrit, LED.
b. Kimia klinik : gula darah, asam urat, kolestrol
c. Imunoserologi meliputi : golongan darah, widal, HIV, HbsAg,
syphilis, rapid dengue, rapid antigen covid, tes kehamilan.
d. Mikrobiologi meliputi : BTA sputum (TBC), BTA rheitz serum
(kusta), Malaria
e. Urine lengkap meliputi : reduksi, protein, bilirubin, nitrit, PH,
leukosit, keton, blood, SG (berat jenis),urobilin, sedimen.
2. Waktu Penyerahan Hasil Pemeriksaan
a. Hemoglobin : 15 menit
b. Golongan darah : 15 menit
c. Darah lengkap ( DL) : 30 menit
d. Urine lengkap (UL) : 15 menit
e. Widal : 1 jam
f. Gula darah : 15 menit
g. Asam urat : 15 menit
h. Kholestrol : 15 menit
i. Tes kehamilan : 15 menit
j. BTA TCM : 4 hari
k. BTA mikroskopis : 3 hari
l. Tes HIV : 20 menit
m. Tes hepatitis B : 15 menit
n. IMS : 15 menit
o. Malaria : 3 hari
p. Rapid Antigen covid : 30 menit
q. Rapid Dengue : 30 menit

3. Pemeriksaan Laboratorium Berisiko Tinggi


a. Pemeriksaan HIV
b. Pemeriksaan BTA
c. Pemeriksaan Hepatitis B
4. Proses Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen,
Pengambilan, Dan Penyimpanan Spesimen
a. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
Suatu prosedur pelayanan laboratorium mulai dari
permintaan spesimen, pengambilan, penerimaan spesimen
sampai penyimpanan spesimen agar penatalaksanaan
keseluruhan pemeriksaan di laboratorium sesuai standar
prosedur
1) Petugas menerima rujukan dari ruang pelayanan umum,
lansia, ruang pelayanan gigi, ruang pelayanan KIA, ruang
bersalin, dan UGD.
2) Petugas mencatat permintaan pemeriksaan laboratorium
di buku register laboratorium
3) Petugas mempersilahkan pasien menunggu antrian
4) Petugas mempersiapkan peralatan pemeriksaan
laboratorium sesuai kebutuhan pasien.
b. Penerimaan Spesimen
Prosedur yang dilakukan petugas laboratorium dalam
penerimaan specimen agar tidak terjadi kesalahan antara
spesimen yang akan diperiksa dengan identitas pasien.
1) Petugas menerima spesimen harus memeriksa dan
mencocokan data pasien antara spesimen yang diterima
dengan formulir permintaan pemeriksaan dan mencatat
di buku register laboratorim
2) Petugas juga harus memperhatikan kondisi spesimen
yang diterimanya. Jika spesimen yang diterima tidak
sesuai dengan data dan tidak memenuhi persyaratan
hendaknya ditolak.
c. Pengambilan Spesimen
Sebelum dilakukan pengambilan specimen petugas
laboratorium melakukan pencegahan terhadap kejadian yang
tidak diharapkan dengan melakukan pengendalian mutu pra
analitik, analitik, dan pasca analitik
1) Untuk melakukan pengambilan spesimen petugas harus
menjelaskan dan memberitahu kepada pasien tentang
spesimen yang akan diambil dan diperiksa
2) Petugas menggunakan APD
3) Petugas menyiapkan inform consent untuk
ditandatangani pasien. Apabila setuju untuk dilakukan
pemeriksaan pasien menandatangani inform consent dan
petugas mempersilahkan pasien memasuki rung
sampling
4) Kemudian petugas mengidentifikasi pasien dengan
menanyakan nama, umur, alamat pasien sesuai dengan
formulir rujukan laboratorim.
d. Penyimpanan Spesimen
Petugas melakukan penyimpanan spesimen di dalam kulkas,
untuk rujukan ke laboratorium faskes TCM (sampel sputum
untuk diagnosis TBC), apabila pasien menyerahkan spesimen
diluar jam kerja.

5. Pelayanan Pemeriksaan Di Luar Jam Kerja


Di dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang
semakin meningkat di puskesmas dituntut untuk memberikan
pelayanan yang cepat dan komprehensif. Termasuk didalamnya
pemeriksaan laboratorium yang dilakukan segera. Berkaitan
dengan hal tersebut, maka perlu ditetapkan dan diatur mengenai
pelayanan pemeriksaan laboratorium diluar jam kerja
Berikut adalah jam buka pelayanan laboratorium :
Senin-kamis : 07.30-11.30 WIB
Jumat : 07.30-10.00 WIB
Sabtu : 07.30-11.00 WIB
Apabila diperlukan pemeriksaan laboratorium diluar jam tersebut
diatas, maka pemeriksaannya dirujuk ke laboratorium lain. jika
laboratorium yang bersangkutan tidak bisa melakukan
pemeriksaan maka petugas jaga menghubungi petugas
laboratorium puskesmas.
Tujuan dilaksanakannya :
a. Memenuhi kebutuhan pemeriksaan laboratorium bagi pasien
emergency jika diperlukan.
b. Memenuhi kebutuhan pemeriksaan laboratorium bagi pasien
baru yang datang diluar jam kerja jika diperlukan
c. Memenuhi kebutuhan pemeriksaan laboratorium bagipasien
yang masih dalam pengawasan khusus.
6. Proses Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan labororium adalah suatu tindakan dan prosedur
pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari
penderita, dapat berupa urine, darah, sputum dan sebagainya
untuk menunjang diagnosis, pemeriksaan lanjutan (follow up) dan
peramalan dugaan suatu penyakit.
Prosedur pemeriksaan laboratorium meliputi :
a. Pasien membawa form permintaan dari ruang Poli Umum, Poli
Lansia, Poli Gigi, UGD, Poli KIA dan Ruang Bersalin di
serahkan kepada petugas laboratorium.
b. Petugas mencatat data pasien dan jenis pemeriksaan yang
akan dilakukan di buku register laboratorium.
c. Petugas menggunakan APD.
d. Petugas mempersilahkan pasien masuk dan duduk di kursi
dengan ramah.Sebelumnya memastikan memakai masker dan
mencuci tangan.
e. Petugas menjelaskan dan memberitahu kepada pasien tentang
sampel yang akan diambil dan diperiksa lalu menyiapkan
inform consent untuk ditandatangani pasien jika pasien
setuju.
f. Petugas mengidentifikasi pasien dengan menanyakan
nama,umur dan alamat sesuai dengan formulir permintaan
laboratorium lalu mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk pemeriksaan sesuai yang diperlukan atau
diminta.
g. Petugas mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan
sesuai dengan permintaan.
h. Petugas mempersilahkan pasien untuk melakukan
pembayaran di kasir apabila tidak mempunyai BPJS/Kartu
Indonesia Sehat.
i. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu hasil
laboratorium diluar ruangan.
j. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di blanko hasil
pemeriksaan laboratorium dan di buku register laboratorium.
k. Sebelum menyerahkan hasil laboratorium,petugas
mengidentifikasi pasien untuk menyesuaikan identitas
(nama,umur,alamat)dari hasil pemeriksaan laboratoriumnya.
l. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium kepada
pasien dan dibawa kembali ke ruang yang merujuk.
7. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Dalam Pelayanan Laboratorium
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu kegiatan kerja
untuk mencegah kejadian atau peristiwa yang tidak di inginkan
yang dapat merugikan petugas dan pasien atau kerugian terhadap
proses di lingkungan kerja dan pencegahan bahaya atau resiko
terhadap petugasa yang berada adi dalam laboratorium maupun
lingkungan sekitarnya merupakan upaya kesehatan dan
keselamatan kerja laboratorium dengan :
a. Mengecek ruangan laboratorium dan peralatan didalamnya
sebelum pelayanan
b. Selalu memastikan suhu ruangan laboratorium sesuai
standar
c. Menempatkan reagen reagen di tempat yang telah disediakan
d. Membersihkan meja dengan alkohol 70 % sebelum melakukan
pemeriksaan
e. Mencuci tangan sesuai SOP cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan pemeriksaan laboratorium
f. Menggunakan alat pelindung diri sebelum melakukan
tindakan
g. Membaca petunjuk penggunaka ( KIT Insert) peralatan dan
reagen reagen sebelum menggunakannya
h. Tidak boleh menghirup bahan kimia
i. Mencuci tabung reaksi sesudah dilakukan
j. Membereskan peralatan dan reagen setelah digunakan
k. Membuang alat dan bahan habis pakai setelah digunakan
kedalam sampah medis yang telah disediakan
l. Membersihkan meja setelah melakukan pemeriksaan dengan
larutan klorin 0,5 % dan dengan alkohol 70%
m. Tidak boleh makan dan minum di ruang laboratorium
n. Tidak boleh merokok didalam ruang laboratorium

8. Penggunaan Alat Pelindung Diri


Mengenakan perlengkapan keselamatan kerja antaralain masker,
jas laboratorium, sarung tangan sebelum memulai aktifitas,
menyiapkan formulir serta alat dan bahan yang dibutuhkan.

9. Pengelolaan Reagen
Reagen yang ada di laboratorium UPT Puskesmas Sanankulon
meliputi reagen cair untuk pemeriksaan hematologi analyzer, kimia
darah, mikrobiologi, dan reagen stik untk pemeriksaan gula dan
asam urat.
Penanganan dan penyimpanan reagen sesuai persyaratan antara
lain :
a. Perhatikan tanggal kadaluwarsa, suhu penyimpanan.
b. Pemakaian reagen dengan metode first in first out ( seusai
urutan penerimaan ).
c. Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembalikan ke
dalam sediaan induk.
d. Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan,
yang terjadi pada sediaan reagen.
e. Segera tutup kembali botol sediaan reagen setelah digunakan.
f. Lindungi label dari kerusakan.
g. Tempatkan reagen dalam botol berwarna gelap dan lemari
supaya tidak kena cahaya matahari langsung.
h. Reagen harus terdaftar di Kementerian Kesehatan.
i. Reagen HIV sudah dievaluasi oleh Laboratorium Rujukan
Nasional.
BAB III
TATA LAKSANA
1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Persiapan Ruangan
1) Persiapan alat – alat pemeriksaan
b. Penatalaksanaan pasien
1) Memanggil pasien berdasarkan nomor urut
2) Menuliskan nomor jaminan pada klaim jaminan, untuk pasien
peserta jaminan kesehatan
3) Melakukan tindakan yang diperlukan sesuai prosedur
4) Menyelenggarakan pemeriksaan laboratorium yang bermutu
berdasarkan etika profesi.
5) Melaksanakan rujukan spesimen secara horisontal antar
Puskesmas di wilayahnya.
6) Melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Laboratorium
Puskesmas untuk menghindari bahaya/resiko terhadap petugas
laboratorium.
7) Melaksanakan kegiatan pemantapan mutu, baik eksternal maupun
internal untuk menjamin ketepatan hasil pemeriksaan.
8) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan.
9) Menyelenggarakan pelayanan di bidang diagnostik dengan cara
memberikan dan melakukan interpretasi hasil laboratorium yang
bermanfaat untuk pengelolaan pasien.
c. Selesai Pelayanan
10) Mencuci dan mensterilkan alat sesuai prosedur
BAB IV
DOKUMENTASI

A. Kegiatan di Dalam Gedung :


Setelah selesai pelayanan :
1. Form permintaan Pemeriksaan Laboratorium diarsipkan
2. data – data pasien :
a. Ditulis dalam Buku Register
b. Di-input dalam simpustronik Puskesmas melalui computer
Puskesmas rawat jalan minimal mampu melakukan pemeriksaan
dibawah ini:
1) Pemeriksaan darah (12 pemeriksaan), meliputi pemeriksaan
hemoglobin, Laju Endap Darah, hematokrit, hitung lekosit,
eritrosit dan trombosit, pemeriksaan sediaan hapus darah tepi,
masa perdarahan, masa pembekuan darah, golongan darah,
pemeriksaan sediaan malaria dan gula darah acak.
2) Pemeriksaan urin (2 pemeriksaan), meliputi:
a) Makroskopis; warna, kejernihan,bau, volume, PH, berat jenis,
reduksi, protein, urobilin, bilirubin, benda keton.
b) Mikroskopis; sedimen serta tes kehamilan.
3) Pemeriksaan tinja (2 pemeriksaan), berupa:
a) Makroskopis: warna, konsistensi, darah, lendir, pus, cacing
dewasa dan tes darah samar.
b) Mikroskopis: telur cacing, amoeba, kista, epitel, eritrosit, lekosit
dan sisa makanan (lemak, karbohidrat dan protein).
4) Pemeriksaan sputum: Basil Tahan Asam (BTA).

Anda mungkin juga menyukai