1. Pengertian Suatu cara penetapan kualitatif immunologi yang cepat berdasarkan
metode immunokromatografi sebagai test screening awal untuk mendeteksi Virus HIV dalam serum plasma dan mendukung diagnosa infeksi Virus HIV 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Pemeriksaan HIV 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Medan Simpang Limun Nomor 440/ / /SK/2019 Kebijakan Tentang Manajemen Penunjang Layanan Klinis di Puskesmas 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi 3. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang benar (Good Laboratory Practice) 5. Alat dan Bahan 1. Alat : a. Alat Pelindung Diri (APD) b. Alat Tulis Kantor (ATK) c. Centrifuge d. Spuit 3cc e. Torniquet f. Mikropipet 2. Bahan : a. Darah vena b. Buffer c. Test card 6. Langkah- 1. Petugas laboratorium mencuci tangan langkah 2. Petugas laboratorium memakai Alat Pelindung Diri 3. Petugas laboratorium menerima form permintaan pemeriksaan laboratorium, kemudian menyesuaikan dengan identitas pasien yang akan diperiksa. 4. Petugas laboratorium mempersilahkan pasien duduk dan memberikan keterangan tentang pemeriksaan yang akan di lakukan, serta menanyakan kesiapan pasien 5. Petugas laboratorium mempersiapkan peralatan untuk pengambilan dan pemeriksaan sampel 6. Petugas melakukan pengambilan darah vena sebanyak 2 cc dan memasukkan kedalam tabung centrifuge 7. Petugas memasukan tabung yang berisi darah kedalam centrifuge dan memutarnya selama 15 menit dengan kecepatan 4000 rpm 8. Petugas memeriksa tanggal kadaluarsa kemasan test card, kemudian membuka dan meletakkan test card pada permukaan datar. 9. Petugas mengambil serum dengan meggunakan mikropipet sebanyak 20 µl kemudian meneteskan serum ke lubang sampel (s) test card 10. Petugas kemudian menambahkan 1 tetes buffer (sekitar 50 µl) dengan dropper yang tersedia kedalam lubang sampel 11. Petugas menbaca hasilnya antara 10 - 30 menit setelah meneteskan sampel Insterprestasi hasil 12. Reaktif : Terbentuk dua atau tiga garis berwarna merah, satu pada zona garis test 1 atau 2 (atau 1 dan 2) dan satu pada zona garis control. Hal ini berarti pada serum 13. Non Reaktif : Terdapat antibody HIV-1 atau 2. Garis warna pada zona 1 menandakan infeksi HIV-2 14. Petugas mencatat hasil Pemeriksaan dibuku register dan di form hasil Pemeriksaan laboratorium, 15. Petugas memberikan form hasil laboratorium kepada pasien secara tertutup atau dimasukan di amplop 16. Petugas mengarahkan pasien kembali ke ruangan pelayanan yang mengirim 17. Petugas Mencuci tangan kembali 7. Bagan Alir - 8. Hal-hal yang - perlu diperhatikan 9. Unit terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum 2. Ruangan Pemeriksaan Lansia 3. Ruangan Pemeriksaan TB Paru 4. Laboratorium 10. Dokumen 1. Rekam Medis terkait 2. Form Permintaan Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas 3. Form Hasil Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas 4. Buku Register Laboratorium 5. Rekaman 1 Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan historis perubahanan