PANDUAN
PELAYANAN LABORATORIUM
2018
BAB I
DEFINISI
1
BAB II
RUANG LINGKUP
2
BAB III
TATALAKSANA
3
No Nama Prosedur
Kegiatan
1 Permintaan 1. Pengguna layanan melakukan pemeriksaan di unit layanan
pemeriksaan 2. Petugas unit layanan menjelaskan bahwa pengguna layanan
Laboratorium memerlukan pemeriksaan laboratorium
3. Petugas unit layanan meminta persetujuan pengguna layanan
untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan
mempersilahkan pengguna layanan mengisi inform concent
4. Petugas unit layanan menggisi form permintaan pemeriksaaan
laboratorium
Formulir/blangko permintaan berisi data lengkap tentang:
a) Identitas pengguna layanan (nama, umur, jenis kelamin,
alamat pengguna layanan )
b) Keterangan klinis
c) Parameter/jenis pemeriksaan yang diminta
d) Paraf dan nama dokter (a.p./atas perintah).
e) Petugas
5. Pengguna layanan membawa form permintaan ke kasir
6. Jika pengguna layanan dari rawat inap maka petugas jaga yang
membawa form permintaan tersebut ke kasir
7. Pengguna layanan membawa form permintaan pemeriksaan ke
ruang laboratorium
8. Petugas laboratorium menerima form permintaan yang dibawa
pengguna layanan dan mempersilahkan pengguna layanan duduk
9. Petugas mempersiapkan alat untuk pengambilan sampel
10. Petugas mengambil sampel sesuai dengan permintaan
pemeriksaan
11. Setelah pengambilan sampel selesai, pengguna layanan rawat
jalan dipersilakan menunggu hasil pemeriksaan diruang tunggu.
12. Petugas mencatat di buku penerimaan sampel mencatat waktu
pengambilan sampel dan member label pada tabung
13. Petugas melakukan pemeriksaan sesuai permintaan pemeriksaan
dan SOP yang terkait.
14. Hasil pemeriksaan dicatat pada Buku Register Hasil Laboratorium
4
dan form hasil pemeriksaan laboratorium.
15. Petugas laboratorium memberikan hasil pemeriksaan kepada
pengguna layanan untuk diserahkan kembali ke unit layanan.
16. Jika pengguna layanan rawat inap maka petugas laboratorium
yang menyerahkan hasil kepada petugas jaga
2 Penerimaan 1. Spesimen/sampel pengguna layanan bersama formulir permintaan
specimen pemeriksaan yang telah ditanda tangani dokter dikirim ke
laboratorium.
2. Petugas mencocokkan nama pengguna layanan pada wadah
spesimen dan pada formulir permintaan
3. Formulir/blangko permintaan berisi data lengkap tentang:
a. Identitas pengguna layanan (nama, umur, jenis kelamin,
alamat pengguna layanan )
b. Keterangan klinis (keluhan/keadaan umum/diagnosis
sementara)
c. Parameter/jenis pemeriksaan yang diminta
d. Paraf dan nama dokter (a.p./atas perintah).
4. Petugas memeriksa volume, jenis dan kualitas spesimen. Tolak
spesimen bila: ada bekuan/lisis untuk pemeriksaan hematologi dan
lisis untuk kimia klinik atau berupa air liur untuk sputum BTA dll,
Catat alasan dan tanyakan penyebabnya, nama petugas pengirim
(penerima telpon) dan waktu telpon pada formulir permintaan dan
buku masalah, sedang spesimen tetap ditinggal di laboratorium.
Darah Vena.
Posisi lengan pengguna layanan harus lurus dan pengguna
layanan diminta untuk mengepalkan tangan.
5
Pilih bagian vena medium cubiti / chepalic.
Pasang tourniquet kira-kira 7 cm di atas lipat siku.
Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan
alkohol 70% dan biarkan kering.
Tusuk bagian vena yang dipilih menggunakan spuit yang
baru dan steril dengan sudut kemiringan 15 derajat.
Ambil darah sampai dianggap cukup (sesuai dengan
pemeriksaan lab yang akan dilakukan)kemudian pengguna
layanan dianjurkan membuka kepalan tangan
Letakan kapas diujung jarum lepaskan torniquet dan tarik
jarum secara pelan pelan.
Pengguna layanan diminta untuk menekan kapas pada bekas
tusukan jarum tadi hingga darah benar-benar tidak keluar lagi
dari bekas tusukan jarum spuit dan kemudian petugas
memasang plester pada kapas bekas tusukan.
Sampel dimasukan kedalam tabung /botol EDTA dan diberi
label sesuai dengan Formulir Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium.
Darah Kapiler.
Bersihkan jari / bagian yang akan diambil dengan alkohol
70% dan biarkan kering.
Pegang bagian tersebut dan dilakukan sedikit penekanan agar
rasa nyeri berkurang.
Tusuk dengan lancet dan buang tetes darah yang pertama
untuk menghindari kontaminasi dengan alkohol.
Ambil darah secukupnya (sesuai dengan pemeriksaan
laboratorium yang akan dilakukan).
Urine
Pengambilan dilakukan pengguna layanan sendiri
Pengguna layanan diberi wadah untuk menampung urine dan
diberi penjelasan cara menampung urin.
Petugas memberitahukan tempat untuk menampung urine.
Pengguna layanan menyerahkan wadah yang telah berisi
6
sampel urine ke petugas.
Beri identitas / label pada wadah yang berisi sampel urine
tersebut.
Sputum
Pengguna layanan diberi wadah tempat sputum yang sudah
diberi identitas pengguna layanan sesuai dengan Formulir
Permohonan Laboratorium TB untuk Pemeriksaan Dahak
Petugas memberi informasi pada pengguna layanan cara
pengambilan sputum yang benar(pengguna layanan
diarahkan keluar halaman yang luas dan terang,pengguna
layanan disuruh berdiri dengan posisi punggung agak
condong. Kedepan dan menarik nafas dalam dalam,kemudian
mengeluarkan nafas bersamaan batuk yang kuat,sampai
keluar dahak yang kental)
Petugas menyuruh pengguna layanan untuk menampung
dahak pada pot dahak yang sudah disiapkan petugas
Petugas memberi pot dahak kepada pengguna layanan untuk
dibawa pulang untuk pengambilan dahak pagi(bangun tidur)
Petugas menganjurkan pada pengguna layanan untuk datang
pada hari berikutnya untuk menyerahkan dahak pagi
Petugas memberikan pot dahak kepada pengguna layanan
untuk pengambilan dahak sewaktu kedua
Setelah menerima sampel dahak dari pengguna layanan
petugas mencuci tangan dengan sabun air mengalir
3. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen
yang sudah diperoleh sesuai dengan sop yang berkaitan dengan
jenis pemeriksaan laboratorium
4 Penyimpanan Sample serum dimasukkan tempat khusus serum, ditutup rapat,
spesimen diberikan label identitas pengguna layanan dan disimpan di dalam
freezer
Sample slide BTA dimasukkan di box slide lalu disimpan di suhu
rungan
12
o Ambil obyek glass lain, tempelkan ujungnya pada
sebelah kiri tetesan darah, gerakkan kearah tetesan
darah sehingga mengenai tetesan darah tersebut.
o Setelah menyentuh tetes darah tadi biarkan darah
menyebar pada sisi kaca penggeser.
o Geserkan obyek glass ke kiri dengan kurang lebih
sudut 30-450 .
o Keringkan sediaan.
o Setelah kering, fiksasi dengan metanol
Pewarnaan sediaan
Dilakukan dengan pewarnaan giemsa :
Encerkan larutan giemsa stok (0,75 %). 1 cc buffer +
3 tetes giemsa stok.
Letakkan sediaan diatas rak pengecatan, kemudian
tuangi dengan larutan giemsa sampai menggenangi
seluruh permukaan sediaan dan biarkan selama 30
menit.
Buang cat yang berada di atas sediaan, lalu bilas
sediaan dengan air mengalir.
Keringkan sediaan pada rak pengecatan.
Pembacaan Sediaan
Sediaan yang sudah diwarnai dan sudah kering
diperiksa dibawah mikroskop.
Baca sediaan pada pembesaran obyektif 100x dan
okuler 10x.
Baca sediaan secara zig-zag, yaitu dari sisi kesisi
yang lain kemudian kembali kesisi semula dan begitu
seterusnya.
Catat hasil di Buku register hasil Hematologi.
Bersihkan alat setelah pemeriksaan selesai dilakukan.
13
SPS B. Ambil kaca sediaan dan beri label/identitas sesuai
dengan identitas yang ada pada wadah sputum dan
formulir permohonan laboratorium TB untuk
pemeriksaan dahak.
C. Ambil pot sputum dan kaca sediaan yang sudah
beridentitas sama dengan formulir permohonan
laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak tersebut
D. Buka wadah sputum dengan hati-hati untuk menghindari
terjadinya droplet (percikan dahak)
E.Buat sediaan dahak dengan cara sebagai berikut :
Ambil sedikit dahak yang purulen menggunakan
ujung lidi.
Oleskan dahak secara merata pada permukaan kaca
sediaan (jangan terlalu tebal dan jangan terlalu
tipis), dengan ukuran sediaan 2 x 3 cm atau sekitar
1/3 luas kaca sediaan.
Kemudian letakkan kaca sediaan tersebut pada rak
pengecatan serta biarkan kering pada suhu ruangan.
Kemudian masukkan lidi tersebut ke dalam cairan
bayclin.
Ambil kaca sediaan yang sudah kering dengan cara
memegang sisi kaca sediaan yang ada labelnya.
Kemudian lewatkan diatas nyala api (bunsen)
sebanyak 3 (tiga) kali (memerlukan waktu sekitar 3-
5 detik) untuk fiksasi sediaan (kalau terlalu lama
dapat membuat kaca sediaan pecah dan merubah
bentuk kuman).
F. Semua sediaan yang sudah diberi identitas dan
difiksasi diletakkan di rak pengecatan untuk dilakukan
pengecatan Zeilh Nelsen
14
carbol fuchsin
Panasi sampai keluar uap, jangan sampai
mendidih.
Diamkan selama minimal 5 menit.
Bilas sediaan dengan air mengalir.
Genangi dengan asam alcohol sampai tidak
tampak warna merah carbolfuchsin.
Genangi permukaan sediaa dengan methylene blue
selama 10-20 detik.
Bilas sediaan dengan air mengalir.
Keringkan.
16
Nilai ambang Kritis
AMBANG KRITIS HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN
NO LIMIT
LIMIT TINGGI
RENDAH
Haemoglobin < 7,0 gr% > 21,0 %
Lekosit < 2000/mm3 > 40.000/mm3
1. Hematokrit (PCV) < 20% >58%
Trombosit <20 rb/ mm3 > 650 rb/mm3
FAAL GINJAL
2 Ureum Darah < 10 mg/ dL >150 mg/dl
Creannin Darah < 0,5 mg/ dL >3,0 mg/dl
3 GULA DARAH < 40 mg/dl > 450 mg/dl
j) Pengelolaan Reagen
1. Penyimpanan dan distribusi reagen sesuai dengan Pedoman dari produsen tentang
instruksi penyimpanan dan distribusi pada kemasan reagen
a) Petugas membuat kartu stock penggunaan reagen.
b) Petugas menggunakan reagen yang lebih dulu masuk .(FIFO / First in First out)
c) Petugas menggunakan reagen yang mempunyai masa kedaluwarsa pendek .
(FEFO / First Expire First Out)
d) Petugas menyimpan reagen dalam botol kaca berwarna coklat.
e) Petugas menyimpan reagen yang mengalami reaksi fotokimia dalam botol plastik
putih.
f) Petugas menjauhkan reagen dari sinar matahari langsung.
g) Petugas menyimpan reagen pada suhu ruangan atau suhu dingin (2-8oC)
h) Petugas tidak menyimpan reagen terlalu berdekatan karena dapat bereaksi.
i) Petugas melakukan uji kestabilan reagen.
j) Petugas memberi label pada reagen yang berisi ketentuan mengenai nama reagen,
tanggal dibuka dan expire date.
2. Evaluasi Reagensia (Pemantapan Mutu Internal)
Uji kualitas reagen dilakukan setiap melakukan pemriksaan pada hari tersebut..
3. Pelabelan reagen
a. Petugas membuat kartu stock penggunaan reagen .
17
b. Petugas membuatkan label pada setiap reagen
c. Petugas menuliskan nama reagen pada label.
d. Petugas menuliskan tanggal pertama kali dibuka pada label.
e. Petugas menuliskan Expired Date pada label.
f. Petugas menuliskan penggunaan reagen pada label.
g. Petugas memastikan label terpasang benar dan tidak mudah lepas
k) Evaluasi Rentang Nilai Yang digunakan untuk intepretasi dan pelaporan hasil
laboratorium
Evaluasi rentang nilai hasil laboratorium dilakukan apabila ada perubahan pada reagen
yang digunakan. Hasil evaluasi disampaikan kepada Kepala Puskesmas dan ditulis di
formulir hasil laboratorium.
l) Melaksanakan rujukan spesimen secara horizontal antar Puskesmas di wilayahnya
m) Pemerikasaan laboratorium pengguna layanan beresiko
Cek permintaan pemeriksaan laboratorium
Cuci tangan
Pemakaian APD
Melakukan desinfeksi pada meja pemeriksaan sebelum pemeriksaan
Meletakkan sample pada tempat yang telah disiapkan
Petugas melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan
Petugas memperlakukan semua sample sebagai bahan infeksius
Desinfeksi setelah pemeriksaan
Cuci tangan
n) Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja Laboratorium untuk menghindari resiko
terhadap petugas laboratorium sesuai dengan program keselamatan / keamanan
laboratorium
A. Bahaya Fisik
Pencegahan :
Letakkan alat kerja yang terbuat dari gelas pada tempatnya.
Buang peralatan dari gelas yang pecah ke tempat sampah.
Buang cover gelas yang sudah terpakai.
Gunakan sarung tangan / hand scone pada waktu mencuci peralatan gelas.
Jauhkan alat yang mudah terbakar dari sumber api.
Penanggulangan.
Apabila terjadi kecelakaan sampai timbul luka yang disebabkan oleh alat
dari gelas :
18
Bila luka kecil segera bersihkan dengan alkohol 70%, beri betadine,
kemudian tutup luka dengan kasa atau plaster.
Bila luka besar, bersihkan luka dengan kapas alkohol, bawa korban segera
ke UGD.
B. Bahaya Biologis
Pencegahan :
o Gunakan masker untuk mencegah kontaminasi mikrobiologi
o Gunakan selalu jas laboratorium pada waktu bekerja.
o Lakukan pembuatan sediaan secara aseptis (dengan api bunsen) untuk
mencegah kontaminasi bakteri.
19
5. Petugas melakukan duplo atau 2 kali pemeriksaan apabila hasilnya
meragukan.
Petugas melakukan kalibrasi alat pada tehnisi yang telah ditentukan
p) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan
Pencatatan Pelaporan
Register pencatatan pengguna Laporan hasil pemeriksaan
layanan laboratorium
Register pencatatan hasil Laporan hasil pemantapan
Blanko pencatatan hasil nilai mutu internal
kritis Laporan hasil pemantapan
Blanko hasil pemeriksaan mutu eksternal
Daftar ketersediaan reagen
laboratorium
Daftar inventaris alat
laboratorum
Register laboratorium (TB 04)
formulir permohonan
pemeriksaan laboratorium
BAB IV
DOKUMENTASI
20
o Blanko pencatatan hasil nilai kritis
o Blanko hasil pemeriksaan
o Daftar ketersediaan reagen laboratorium
o Daftar inventaris alat laboartorum
o Register laboratorium (TB 04)
o formulir permohonan pemeriksaan laboratorium
Referensi :
22