PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai
salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Untuk itu perlu ditingkatkan
upaya guna memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
mutu yang baik dan biaya yang terjangkau. Menurut keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pelayanan Kesehatan
di Kabupaten atau Kota, maka untuk itu di pandang perlu disetiap rumah sakit umum atau
daerah meningkatkan fasilitas dan pelayanan laboratorium yang sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/MENKES/PER/III/2010. Sebagai
pelaksanaan ketentuan pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan, maka dipandang perlu juga untuk menetapkan Standar Profesi bagi tenaga Ahli
Laboratorium Kesehatan dengan keputusan Menteri Kesehatan Nomor
370/Menkes/SK/III/2007. Pelayanan Laboratorium Kesehatan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Laboratorium kesehatan sebagai
unit pelayanan penunjang medis, diharapkan dapat memberikan informasi yang teliti dan
akurat tentang aspek laboratoris terhadap spesimen/sampel yang pengujiannya dilakukan di
laboratorium. Masyarakat menghendaki mutu hasil pengujian laboratorium terus ditingkatkan
seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan penyakit. Ahli
teknologi laboratorium kesehatan yang terdiri dari para analis kesehatan dan praktisi
laboratorium lainnya harus senantiasa mengembangkan diri dalam menjawab kebutuhan
masyarakat akan adanya jaminan mutu terhadap hasil pengujian laboratorium dan tuntutan
diberikan pelayanan yang prima. Dalam era globalisasi, tuntutan standarisasi mutu pelayanan
laboratorium tidak dapat dielakkan lagi peraturan perundang-undangan sudah mulai
diarahkan kepada seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas tersebut.
Ahli teknologi laboratorium kesehatan indonesia harus mampu bersaing dengan ahli ahli
teknologi laboratorium ( Medical Laboratory Technologist ) dari negara lain yang lebih maju.
Untuk itulah perlu disusun suatu standar profesi bagi para ahli teknologi laboratorium
kesehatan dan pedomam yang jelas tentang pelayan instalasi laboratorium di Indonesia.
B. Tujuan Pedoman
Tujuan dari disusunnya pedoman pelayanan Instalasi laboratorium RS Keluarga Husada
ini adalah untuk memberikan arah atau standar bagi seluruh petugas yang bekerja di Instalasi
Laboratorium dalam memberikan pelayanan pada pasien khususnya pelayanan laboratorium.
B. Standar Kompetensi
Pelaksana analis Laboratorium
1. Memiliki dasar pengetahuan tentang patologi klinik
2. Mampu melaksanakan pengambilan sampel secara tepat dengan kualitas sampel yang
maximal
3. Mampu menyiapkan sampel pada kondisi siap diperiksa
4. Mampu mengoperasikan alat-alat penunjang pemeriksaan sesuai dengan instruksi kerja
alat
5. Mampu melaksanakan kalibrasi alat sebelum alat dioperasikan
6. Mampu mengklarifikasi obyektifitas hasil pemeriksaan sesuai nilai standart
7. Mampu melaksanakan administrasi serah terima sampel dan hasil pemeriksaan dengan
unit pengirim
8. Mampu mencegah terjadinya kontaminasi bahan-bahan berbahaya maupun infeksius pada
petugas dan klien
9. Mampu melaksanakan penyimpanan reagen dan bahan berbahaya sesuai denga prosedur
tetap
10. Mampu bekerjasama, baik sesama profesi maupun gudang team kesehatan lain
11. Mampu bersikap ramah sopan dan berkelakuan baik serta mengutamakan kepuasan
pelanggan
12. Mampu berbahasa Inggris aktif dan pasif
13. Menguasai komputer minimal MS World
A. Standar Fasilitas
Fasilitas alat yang dimiliki Laboratorium RS Keluarga Husada antara lain :
1. Sentrifuge merk Nesco
2. Mikroskop merk Yazumi
3. Hematology analyzer merk SMS-G60
4. Urine analyzer merk verify
5. Semi-auto chemistry analyzer merk Dumochem-20
B. Standar fasilitas
1. Ruang sampling
2. Ruang pemeriksaan sampel
3. Kamar mandi
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Persyaratan Pelayanan
1. Persyaratan umum
a. Untuk Pasien rawat jalan; pasien datang langsung ke Laboratorium dengan membawa
formulir permintaan pemeriksaan yang telah diisi lengkap dan berkas jaminan yang
sesuai dengan jaminan yang dipakai.
b. Untuk pasien rawat inap dan IGD : Sampel pemeriksaan dikirim ke laboratorium oleh
petugas ruangan beserta formulir permintaan yang telah diisi lengkap.
2. Persyaratan khusus : sesuai dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan, seperti puasa,
tidak minum obat- obatan, tidak pada saat haid untuk pemeriksaan UL.
B. Alur Pelayanan
Register Pelayanan
Laboratorium
Sampling/
Penerimaan Sampel
Pembayaran
(Kasir)
Pemeriksaan Laboratorium
Penyerahan Hasil
C. Kriteria Pemeriksaan Laboratorium
Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium tergantung dari jenis dan jumlah
pemeriksaan yang dilakukan dan permintaan pemeriksaan seperti permintaan cito dan
permintaan biasa. Adapun kriteria pemeriksaan laboratorium berdasarkan permintaan, jenis
pemeriksaan dan waktu tunggu hasil laboratorium sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Hematologi tanpa LED waktu pemeriksaan 30 menit.
2. Pemeriksaan Hematologi Lengkap waktu pemeriksaan 1 jam.
3. Pemeriksaan Kimia waktu pemeriksaan 2 jam.
E. Pengelolaan Limbah
Pemisahan Limbah
a. Limbah dipisahkan dalam kantong kuning untuk sampah infeksius dan container dengan
kantong sampah hitam untuk sampah non infeksius
b. Limbah benda tajam/ sepuit bekas dimasukan ke dalam wadah khusus benda tajam yang
tahan tusukan seperti jerigen bekas.
c. Pergunakan alat pelindung setiap menangani limbah.
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan kerja
2. Menurunnya kejadian yang tidak diharapkan
3. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian yang tidak diharapkan.