Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN EKLAMPSIA

No. Dokumen :SOP/C/VII/KABER/05


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :26 September 2016
Halaman :1/3
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS PANDAAN dr. Meita Devi R., M. Kes.
KABUPATEN PASURUAN NIP.196405171989032011

1. Pengertian Eklampsia adalah kelainan akut pada ibu hamil saat hamil
tua,persalinan atau masa nifas yang ditandai dengan timbulnya
kejang atau koma, dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-
gejala pre-eklamsia yaitu hipertensi dan proteinuri atau tidak.
2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan kasus eklamsia.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Pandaan Tentang
Kebijakan Pelayanan Medis di UPTD Kesehatan Puskesmas
Pandaan.
4. Referensi Standart Prosedur Operasional Pelayanan Rujukan Maternal dan
Neonatal di Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan
Tahun 2011.
5. Alat dan bahan ALAT :
1. Tensimeter
2. Blood Set
3. Hand Scoon Steril
4. IV Cateter Nomor 18 atau 16
5. Tabung Oksigen + Nasal Canule
6. Chateter Urine + Urine Bag
7. MgSO4 40% atau 20%
8. Aquabidest
9. Spuit 10cc
10. Sudip Lidah atau Tongue Spatel
11. Bengkok
6. Langkah-langkah 1. Bidan melakukan anamnesis pada keluarga pasien atau

1 dari 3
PENATALAKSANAAN EKLAMPSIA

No. Dokumen :SOP/C/VII/KABER/05


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :26 September 2016
Halaman :1/3
langsung kepada pasien bila pasien sadar tentang riwayat
kejang;
2. Bidan melakukan pemeriksaa tanda-tanda vital ibu dan tanda-
tanda vital bayi yaitu denyut jantung janin atau DJJ;
3. Bila pasien kejang:
 Letakkan atau posisikan pasien dibidang atau permukaan
datar dengan kepala defleksi,miring dan aman;
 Pasang sudip lidah atau tounge spatel atau benda elastis;
 Berikan oksigen 6-8lpm dengan menggunakan masker
dan kemudian pasanglah jalur infus dengan
memggunakan bloodset;
 Berikan injeksi dosis awal MgSO4 40% yaitu 4gr atau
10cc yang diencerkan dengan 10cc aquabides dan
suntikkan bolus IV secara perlahan selama 5-
10menit.Apabila akses vena sulit didapat,berikan 5gr
MgSO4 40% atau 12,5cc pada tiap bokong bila
memenuhi syarat:
 Reflek patella positif;
 Respirasi >16x/menit;
 Diuresis 25cc/jam dalam 3 jam terakhir;
 Tersedia antidotum:Ca glukonas;
 Setelah diberikan dosis awal,lanjutkan dengan dosis
rumatan 6 gram MgSO4 40% atau 15cc dalam larutan RL
selama 6 jam dengan kecepatan 28 tpm;
 Bila terjadi kejang berulang,berikan bolus SM 40%
sebanyak 2gr atau 5cc;

2 dari 3
PENATALAKSANAAN EKLAMPSIA

No. Dokumen :SOP/C/VII/KABER/05


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :26 September 2016
Halaman :1/3
 Bila tekanan darah tinggi berikan nifedipin 10mg;
4. Bidan memberikan oksigen 1-2 lpm dengan menggunakan
nasal canule setelah pasien selesai kejang;
5. Bidan mencatat semua tindakan klinis dalam lembar rujukan
maternal atau DST maternal dan membuat surat rujukan;
6. Bidan melakukan rujukan ke rumah sakit rujukan yang sudah
dikomunikasikan dengan menggunakan teknologi sijariemas dan
ditindak lanjuti dengan telphon sebagai konfirmasi ulang ke
rumah sakit rujukan jika diperlukan;
7. Bidan mengantar sampai ke rumah sakit rujukan dengan
BAKSOKUDA.
7. Bagan alir -
8. Unit terkait 1. Ruang Bersalin
2. Rumah Sakit Rujukan
3. Ambulance
9. Dokumen terkait 1. Buku Pencatatan dan Pelaporan
2. Buku Status Pasien dan Lembar Observasi Rujukan Maternal
3. Administrasi Syarat Rujukan
4. Surat Rujukan

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai