Anda di halaman 1dari 3

PEB

: 440/428/SOP-
No. Dokumen UKP/PKM-
SDJ/2016
SOP
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : ¼

1. Pengertian PEB atau pre eklampsia berat adalah sebuah komplikasi pada kehamilan
yang di tandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda
kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukan oleh tingginya
kadar protein pada urin (proteinuria)

2. Tujuan 1. Menyelematkan ibu dan bayi


2. Mencegah timbulnya kejang
3. Pasien tidak terlambat dirujuk

3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas ………. nomor 440/144/SK-UKP/PKM-


SDJ/2010 tentang jenis-jenis pelayanan.
1. keputusan mentreri kesehatan republik indonesia nomor
4. Referensi
296/menkes/SK/III/2008 tentang pedoman pengobatan dasar di
puskesmas
2. Prawirohardjo,sarwono, ilmu kebidanan (edisi keempat) jakarta (2010)
bina pustaka sarwono prawirohardjo
3. S. Elizabeth robson and jason waugh, patologi pada kehamilan,
manajemen dan asuhan007 pelayanan kesehatan maternal dan neonatal
jakarta ; YBP-SP kebidanan, jakarta (2013) penerbit buku kedokteran
EGC
4. Syafrudin, hamidah kebidanan komunitas (2012) penerbit buku
kedokteran EGC
5. Prawirohadrjo, sarwono 2002 Ilmu kebidanan jakarta, YBP-
SPWinkjosastro,Hanifa. 2
5. Langkah - 1. Kasus PEB
langkah a. Berikan nifedipine 10 mg
b. posisikan pasien pada permukaan datar dengan kepala defleksi,

1/1
miring dan aman
c. berikan O2 6-5 Ipm dengan menggunakan masker atau nasal kanule
d. pasang infus dengan menggunakan blood set dan berikan dosis awal
MGSO4 40 % yaitu 4 gr (10 cc) yang diencerkan dengan aquabides
10 cc disuntikan melalui bolus IV secara perlahan-lahan selama 5-10
menit. Apabila akses vena sulit didapat, berikan 5 gr MGSO4 40 %
(12,5 cc) pada bokong kanan dan bokong kiri
e. setelah di berikan dosis awal lanjutkan dengan dosis rumatan yang
harus memenuhi 4 syarat yaitu :
 reflek patella + ,
 respirasi > dari 16 kali/menit,
 diuresis 25 cc/jam dalam 3 jam terakhir
 tersedia antidotum ca. Glukonas

dosis rumatan nya yaitu 6 gr MGSO4 40 % (15 cc) dalam larutan RL


selama 6 jam dengan tetesan 28 tpm

f. catat semua tindakan klinis dalam lembaran rujukan maternal


g. konsul/ kolaborasi ke dr. puskesmas
h. dokter menegakan diagnosa
i. membuat surat rujukan dan memastikan lembar rujukan maternal
telah terisi.
j. lakukan rujukan ke rumah sakit yang sudah di hubungi dengan
menggunakan teknologi SIJARI EMAS dan tindak lanjuti dengan
melephone sebagai konfirmasi ulang ke rumah sakit tempat rujukan
bila di perlukan.
k. perawat/bidan puksesmas mengantar sampai ke rumah sakit dengan
BAKSOKUDO
l. perawat/bidan perujuk harus berada di samping pasien dan
mengobservasi pasien selama dalam perjalanan rujukan, melakukan
tindakan therapi bila diperlukan.
m. membantu keluarga mengurus administrasi di rumah sakit.
n. mengikuti perkembangan keadaan pasien dan tindakan yang
diberikan kepada pasien di rumah sakit.

6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang 1. Timbulnya komplikasi eklamsi harus selalu diwaspadai terutama


perlu
oedema pulmonum dan oliguria
diperhatikan
2. Nyeri kepala yang hebat, gangguan penglihatan serta nyeri epigastrium
1/1
3. periksa fundus karena kemungkinan terjadi solusio plasenta

1. PONED
8. Unit Terkait
2. POLI KIA

1. RM
9. Dokumen Terkait
2. REGISTER PONED

No Halaman Yang dirubah Perubahan


10. Rekaman Historis
Perubahan

1/1

Anda mungkin juga menyukai