Anda di halaman 1dari 5

PRE EKLAMPSIA BERAT (PEB)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
SPO/219/Prognas/II/2019
01 1/3

RS Tk II 02.05.01
dr. AK GANI

Tanggal Terbit Ditetapkan :


13-02-2019 Kepala Rumah sakit Tk II 02.05.01. dr Ak Gani

SPO

dr.Ponco Darmono,Sp.B
Kolonel Ckm NRP 11930098570570

Pre Eklampsia Berat adalah penyakit dengan tanda-tanda


hipertensi,edema dan protein urine yang timbul karena kehamilan
usia > 20 minggu atau pasca persalinana dengan tanda-tanda :
1. Peningkatan darah sistolik > 160 mmhg dan diastolic > 110 mmhg
PENGERTIAN 2. Proteinuria 5 g atau 3+ pada stress celup strip
3. Oliguria, air kencing < 400 ml dalam 24 jam
4. Sakit kepala yang hebat,gangguan penglihatan dan nyeri
epigastrium
5. Edema paru-paru atau sianosis
1. Untuk mencegah terjadinya kejang-kejang ( eklampsia )
TUJUAN 2. Melindungi ibu dari efek peningkatan tekanan darah
3. Melahirkan janin hidup dengantrauma sekecil-kecilnya
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk II 02.05.01 dr. Ak Gani No Kep
KEBIJAKAN
39/ II / 2019 tentang Pelayanan Maternal dan Neonatal Resiko Tinggi
1. Persiapan Alat:
a. Tensimeter air raksa dan stetoskop
b. Reflek hammer
c. Cairan RL
d. MGSO4 40%
e. Kalsium Glukonas Injeksi
f. Oksitoxin Injeksi
g. Foley cateter 16 dan urine bag
h. Spuit 10cc dan 20cc
PROSEDUR
i. Abocat no 18 dan tranfusi set
j. Aguades
k. Nifedipine tablet

2. Persiapan pasien:
a. Jelaskan keadaan pasien pada pasien dan keluarga
b. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
c. Baringkan pasien dengan kepala sedikit tinggi agar terhindar
dari edema paru dan otak
PRE EKLAMPSIA BERAT/PEB

Nomor dokumen Nomor revisi Halaman

SPO/219/Prognas/II/2019 01 2/3

RS Tk. II 02.05.01
dr. AK GANI
PROSEDUR
d. Syarat pemberian Mgso4 40%:
 Refleks Patella
 Pernafasan < 16 x / menit
 Urine > 300 ml/jam

3. Pelaksanaan:
a. Penanganan konservatif: ( kehamilan dipertahankan/usia
kehamilan < 37 mimggu bersama dengan pengobatan
medisinal)
1) Pasang infus RL + MgSO4 40% 15cc (6 garam) tetesan
20x/menit
2) Berikan Bolus MgSO4 40% 5cc(2gram) diencerkan
dengan agua 5cc pemberian perlahan selam 10 menit
3) Pasang kateter menetap untuk monitor urine hingga 24
jam pasca persalinan
4) Bila > 1 jam pemberian MGSO4 4% TD sistolik tetap 110
mmhg berikan nifedipine tablet 10 mg (1 Tablet) per oral,
ulangi tiap 1 jam bila TD sistolik menetap maksimal 8
tablet/jam
5) Cek laboratorium, darah: ureum ,kreatini,hb,SGOT dan
urine : protein,reduksi,bilirubin,dan sedimen
6) Berikan diet rendah garam
7) Berikan oksigen intranasal 1-6 liter/menit
8) Lakukan observasi ketat dengan list control selama 24
jam,bila tidak adaa penurunan tekanan darah dianggap
kegagalan lanjutan dengan terminasi kehamilan
(penanganan aktif).
b. Penanganan Aktif : bila ada salah satu atau lebih tanda-
tanda :
 Impending eklampsia : nyeri kepala hebat,gangguan
penglihatan, muntah-muntah dan nyeri epigastrium
 HELLP syndrome : Hemolysis Elevated liver Enzyme
Low Platelet
 Usia kehamilan > 37 minggu
 Ada tanda gawat janin / IUGR
1) Berikan penanganan konverratif + 1 jam /stabilisasi
PRE EKLAMPSIA BERAT/PEB

Nomor dokumen Nomor revisi Halaman

SPO/219/Prognas/II/2019 01 3/3

RS Tk. II 02.05.01
dr. AK GANI
PROSEDUR
1) Lanjutkan dengan terminasi kehamilan dengan induksi
persalinan dengan oksitosin 10 i.u drip dalam RL 500 ml
infus gtt x /menit.pada lengan lain/terpisah dengan
dinilai Bishop Skor terlebih dahulu
2) Bila telah masuk kala II persalinan sebaiknya dibantu
dengan ekstraksi Vakum
3) Bila ada kontra indikasi persalinan pervaginam lakukan
Seksio sesaria/SC dengan informed consent terlebih
dahulu terhadap klien dan keluarga
4) Lakukan konsul dengan dokter spesialis penyakit dalam
bila pasca penanganan konservatif dan terminasi bila
tekanan darah masih tinggi
5) Pasca persalinan bila tekanan darah masih menetap
pemberian drip MgSO4 dilanjutkan sampai 24 jam post
partum sampai TD 140/90 mmhg atau bila TD normal
stop drip Mgso4 tersebut
6) Berikan oral metildopa 3x250 mg, luminal 3x30
mg,disamping antibiotika amoxicillin 3x250mg,asam
mefenamat 3x500mg dan roboransia 2x1
7) Catat semua penanganan pada rekam medik

UNIT TERKAIT 1. Poliklinik Kebidanan


2. Ruang Kebidanan
3. Unit Gawat Darurat
4. Kamar Operasi
5. Ruang Bayi dan NICU

Anda mungkin juga menyukai