Anda di halaman 1dari 3

PERSALINAN MACET

No.dokumen : /SOP/UKP/UPTDPWGR/I/2022

No.revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 07 Februari 2022

Halaman : 1-2

UPTD PUSKESMAS DIANA I.W.WORA,Amd.Kep


WAIMANGURA NIP.19800829200502209

1. Pengertian Proses persalinan yang menyimpang dari persalinan normal yang di


sebabkan oleh ketidaksesuaian antara tiga komponen penting yaitu
power, passage dan pasanger sehingga menimbulkan kesulitan
dalam jalannya persalinan.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan penanganan partus macet.
3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas waimangura
No.001/sop/ukp/uptdpwgr/1/2022 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Permenkes No.75 tahun 2014
JNPK-KR.2012.Asuhan Persalinan Normal : Buku Acuan Asuhan
Esensial Bagi Ibu Bersalin Dan Bayi Baru Lahir Serta
Penatalaksanaan Komplikasi Pascapersalinan Dan Nifas.
5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan Alat
Langkah a. APD
b. Partus Set

c. Kapas DTT

d. Bengkok

e. Baskom berisi cairan klorin 0,5 %


2. Melakukan penilaian klinik berdasarkan temuan pada saat
pemeriksaan :
a. Apabila pada pemeriksaan palpasi luar menunjukkan bagian
terbawah janin belum masuk pintu atas panggul,diameter
anterior posterior lebih kecil dari normal atau PAP berbentuk
segitiga,dan promotorium sangat menonjol kemungkinan
terdapat kesempitan pintu atas panggul/
b. Apabila pada pemeriksaan dalam dinding samping panggul
menyempit dan klrista iliaka sangat menonjol serta arcus
pubis kurang dari 90 derajat,kemungkinan terdapat
kesempitan panggul tengah

c. Apabila pada pemeriksaan dalam sacrum melengkung kedepan


dan coccygeus mengarah pada sumbu lahir,kemungkinan
terdapat kesempitan pintu bawah panggul.

d. Apabila pada pemeriksaan palpasi dan pengukuran tafsiran


berat janin diperkirakan berat bayi lebih dari 4000 gram maka
kemungkinan bayi makrosomia.

e. Apabila pada pemeriksaan dalam di temukan bayi presentasi


muka (bagian terbawah)

f. Apabila pada pemeriksaan dalam teraba dagu berada di


belakang dan dasar panggung (mentoposterior persisten)

g. Apabila pada pemeriksaan dalam teraba sutura sagitalis


melintang dengan parietal tertahan di promotorium
(asinklitismus)

h. Apabila pada pemeriksaan dalam teraba tangan dan atau


lengan dengan posisi kepala atau bokong (presentasi majemuk)

i. Apabila pada pemeriksaan dalam teraba rusuk dan atau


lengan dengan posisi kepala dilateral (letak lintang)

j. Apabila pada observasi kontraksi lemah serta tidak


terkoordinasi (Inersia Uteri) dan menyebabkan pengawasan
pada kala I fase aktif dalam partrograf kemajuan persalinan
mengarah kesebelah kanan garis waspada
k. Apabila pada PK II ibu tidak mampu meneran dengan efektif
sehingga pada primigravida berlangsung > 2 jam,atau > 1 jam
pada multigravida.
3. Setelah diagnose diteggakkan,memberikan KIE pada pasien dan
keluarga tentang kondisi pasien pada saat ini dan resiko yang di
hadapi sehingga perlu adanya rujukan ke tingkat pelayanan yang
lebih tinggi.
4. Setelah persetujuan keluarga,menuliskan surat rujukan sesuai
tempat yang di tuju.

5. Melakukan rujukan sesuai prosedur seharusnya.


6. Bagan Alir
Persiapan alat

Meneggakkan diagnose
partus macet

KIE pada pasien dan


keluarga

Mempersiapkan
rujukan

Merujuk sesuai
prosedur

6.Unit Terakait Ruang Bersalin


7. Dokumen Terkait Rekam Medis
Partograf
Format rujukan

Anda mungkin juga menyukai