Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN SEPSIS PUERPERALIS

No. Dokumen : /SOP/UKP/UPTDPWGR/I/2022


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 05/01/2022
Halaman : 1-2

UPTD PUSKESMAS
DIANA I.W.WORA,Amd.Kep
WAIMANGURA
NIP.19800829200502209

1. Pengertian Infeksi pada traktus genetalia yang dapat terjadi setiap saat dari
mulai pecah ketuban atau persalinan dan 42 hari setelah
persalinan atau abortus dimana terdapat dua atau lebih tanda
berikut :
nyeri pelvik,demam ≥ 38,5C,vagina berbau busuk,sub involusio
uteri, nadi >90x/menit, leukosit > 12000gr/dl.
2. Tujuan 1. Mencegah terjadinya penyebaran infeksi yang lebih berat
2. Menurunkan angka kematian ibu akibat langsung sepsis
3. Memberikan pelayanan yang optimal
4. Kebijakan Semua ibu nifas yang mengalami infeksi nifas tertangani dengan
baik.

5. Referensi Pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan;


kegawat daruratan pada kehamilan dan persalinan

6. Langkah – 1. Mengisolasi pasien


langkah 2. Mencuci tangan
3. Menggunakan APD
4. Membatasi pengunjung
5. Memasang cairan intravena
6. Menganjurkan banyak minum
7. Memasang douwer catether
8. Memonitor tanda-tanda vital, lokhia, kontraksi rahim,
involusi uteri, urin output dan mengukur asupan dan
keluaran.
9. Melakukan standar kebersihan yang tinggi terutama
perawatan perineum dan vulva
10. Pemberian antibiotik :
a. Ampisilin 2gr IV dilanjutkan 1gr/6 jam
b. Gentamisin 5mg/kg BB IV setiap 24 jam
c. Metronidazol 500mg IV/8 jam
Diberikan sampai 48 jam pasien bebas demam
Jika infeksi berlanjut, Segera Rujuk Pasien Ke Rumah Sakit
11. Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan

12.Unit 1. Ruang Bersalin


Terkait 2. Ruang Nifas

13.Dokumen 1. Rekam Medik


terkait 2. Status Pasien

Anda mungkin juga menyukai