F. Prosedur
1. petugas melakukan anamnesa
2. petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. penatalaksanaan
a. Abortus imminens terdiri atas :
1 Istirahat tirah baring.
2 Tablet penambah darah
3 Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus insipiens
1 Observasi tanda vital
2 Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap untuk rencana pengeluran
hasil konsepsi
3 Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan
kuret vakum atau dengan cunam abortus, disusul dengan
kerokan
c. Abortus inkomplit
1 Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
2 Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera
berikan infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer
laktat disusul dengan darah.
3 Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk
dilakukan kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan
ergometrin IM.
d. Abortus komplit Tidak memerlukan pengobatan khusus,
hanya apabila menderita anemia perlu diberikan sulfas
ferosus dan dianjurkan supaya makanannya mengandung
banyak protein, vitamin dan mineral.
G. Diagram
Alir
H. Unit Terkait 1. UGD dan Rawat Inap
I. Dokumen 1. RM
Terkait
J. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakuk
Historis an
Perubahan