0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan4 halaman
SOP ini mengatur tentang penanganan pasien resiko tinggi selama pandemi covid-19 di Puskesmas Rawat Inap Mekarsari. Langkah-langkahnya meliputi skrining gejala covid-19 pada pasien, tes antigen, pemakaian alat pelindung diri oleh petugas, pembatasan jumlah pengunjung, serta rujukan pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan. Tujuannya adalah mencegah penularan covid-19 bagi pasien dan petug
SOP ini mengatur tentang penanganan pasien resiko tinggi selama pandemi covid-19 di Puskesmas Rawat Inap Mekarsari. Langkah-langkahnya meliputi skrining gejala covid-19 pada pasien, tes antigen, pemakaian alat pelindung diri oleh petugas, pembatasan jumlah pengunjung, serta rujukan pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan. Tujuannya adalah mencegah penularan covid-19 bagi pasien dan petug
SOP ini mengatur tentang penanganan pasien resiko tinggi selama pandemi covid-19 di Puskesmas Rawat Inap Mekarsari. Langkah-langkahnya meliputi skrining gejala covid-19 pada pasien, tes antigen, pemakaian alat pelindung diri oleh petugas, pembatasan jumlah pengunjung, serta rujukan pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan. Tujuannya adalah mencegah penularan covid-19 bagi pasien dan petug
1. Pengertian Penanganan pasien resiko tinggi adalah proses memberikan pelayanan
klinis kepada pasien dengan penyakit yang dapat menyebabkan kematian atau dapat menularkan penyakit baik kepada petugas maupun pasien lainnya 2. Tujuan Mencegah kematian atau penularan penyakit baik pada petugas maupun pasien lainnya 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor. /SK/ /UKP/LPS/2021 Tentang layanan klinis UPT Puskesmas Rawat Inap Mekarsari 4. Referensi 1. Undang-Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 5. Prosedur/Langkah- 1. Petugas menggunakan alat pelindung diri dalam setiap tindakan yang langkah beresiko terjadi penularan 2. Petugas mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien dan menegakkan diagnosa 3. Petugas menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan berupa skrining covid 19 dan swab antigen terlebih dahulu 4. Petugas melakukan tindakan 5. Petugas memberikan informasi pada pasien dan keluarga mengenai kondisi dan hasil penunjang diagnose pasien 6. Pasien akan dirawat bila lolos dari skrening dan pemeriksaan penunjang. 7. Pasien yang tidak memungkinkan di rawat inap, di sarankan untuk di rujuk ke RS rujukan atau melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan oleh petugas puskesmas 8. Petugas memberi edukasi kepada keluarga pasien tentang resiko penularan penyakit 9. Petugas menyarankan rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi apabila kondisi pasien membutuhkan penanganan medis spesialis 10. Petugas mendokumentasikan kegiatan dalam rekam medis. 6. Unit terkait 1. R. Pendaftaran dan Rekam medis 2. R. Periksa Umum 3. R. Tindakan/UGD 4. R. Laboratorium 5. R. Bersalin Skrining covid 19 pasien igd
1. Sesak nafas ( saturasi dibawah 96 %)
2. Demam / menggigil 3. Batuk pilek 4. Hilang pnciuman dan perasa ISOLASI MANDIRI 5. Badan ngilu / nyeri otot 6. Swab antigen reaktif 7. Tidak nafsu makan 8. Diare 9. Mual/ muntah 10. Kepala terasa sakit 11. lemas
kesepakatan bersama :
1. tidak meranap pasien dengan sesak / saturasi <96, dengan tambahan 5
gejala utama / + 1 gejala tambahan 2. semua pasien yang lolos skrening covid di atas, akan di lakukan swab antigen terlebih dahulu 3. pasien bayi/ balita tidak memungkinkan utk kooperatif swab, ditangani utk gawat daruratnya ( kejang, diare berat, muntah yg tidak berhenti) . Kasus yg msh memungkinkan utk rawat jalan, di beri obat semntra dan kontrol ke puskesmas 4. pasien gawat darurat ( kecelakaan ,kejang) dilakukan tindakan terlebih dahulu 5. pasien sesak nafas diberikan tindakan oksigen dulu, kemudian proses skrening dan swab antigen 6. pasien penurunan kesadaran dilakukan tindakan pasang oksigen + cek GDS di rujuk 7. pengantar pasien yg masuk mendampingi di IGD Cuma 1 orang. Dan dberikan waktu berunding selama 15 menit ( baik keputusan bersedia di lakukan proses skrening covid ) 8. waktu berkunjung pasien di tiadakan. 9. Pendamping pasien ranap Cuma 2 orang 10. Pendamping pasien HARUS memakai masker 11. Petugas berhak menegur dan mengusir bila ada pengunjung atau kelebihan pendamping diruang ranap dan yang tidak memakai masker 12. Pasien menuruti segala peraturan IGD Ranap demi kesembuhan pasien serta keselamatan nakes yang bertugas selama pandemi