Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN RESIKO TINGGI

No. Dok. 440/177/412.202.27.VII/SOP/2017


No. Revisi 00
SOP
PEMERINTAH KAB. BOJONEGORO TanggalTerbit 01 Maret 2017
DINAS KESEHATAN Halaman 1/2
UPTD PUSKESMAS SUKOSEWU
KECAMATAN SUKOSEWU Dr. NUR FIRDAOS
NIP.19870704 201406 2 002

1. Pengertian adalah proses memberikan pelayanan klinis kepada pasien dengan


penyakit yang bisa menimbulkan kematian ataupun pasien dengan yang
bisa menularkan penyakit baik pada petugas maupun pasien lainnya
2. Tujuan Mencegah kematian, kecacatan ataupun komplikasi
Merujuk pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
3 .Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sukosewu Nomor : 440/070/412.202.
27.VII/SK/2017 Tentang : Penanganan pasien resiko tinggi
4. Referensi Peraturan Mentri Kesehatan Nomer 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur/Langkah - 1. Petugas menerima status pasien dari petugas pendaftaran
langkah 2. Petugas memanggil pasien masuk keruang pemeriksaan
3. Petugas melakukann anmnesa terhadap masalah yang dihadapi pasien
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas menggunakan APD ( handscoon, masker, alas kaki, celemek)
6. Petugas melaksanakan pemeriksaan fisik
7. Petugas mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien (diagnosa),
8. Petugas menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai
kebutuhan pasien
9. Petugas melakukan tindakan sesuai rencana
10. Petugas melakukan stabilisasi pada pasien
11. Petugas memberikan pendidikan / penyuluhan kepada pasien
12. Petugas memberikan informasi kepada pasien atau keluarga apakah
pasien memerlukan rawat inap atau pasien harus dirujuk kefasilitas
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
13. Bila pasien memerlukan rawat inap, dilakukan rujukan internal ke rawat
inap dan memberikan tanda cawang pada rujukan internal di rekam medis
14. Bila pasien perlu untuk dirujuk, petugas menyiapkan proses rujukan
15. Petugas mendokumentasikan proses rujukan

6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat
2. Unit Rawat Inap
3. Unit KIA
4. Unit Gigi
5. Unit BP

8. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai