0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan2 halaman
SOP rujukan pasien Puskesmas Baregbeg menjelaskan prosedur rujuk pasien ke fasilitas kesehatan tingkat atas jika kondisi pasien tidak dapat ditangani di puskesmas. Prosedur meliputi pemeriksaan awal, identifikasi masalah, informasi ke pasien, persetujuan rujuk, pengisian surat rujuk, dokumentasi, dan resume klinis. SOP ini mengacu pada peraturan kesehatan terkait pelayanan kesehat
SOP rujukan pasien Puskesmas Baregbeg menjelaskan prosedur rujuk pasien ke fasilitas kesehatan tingkat atas jika kondisi pasien tidak dapat ditangani di puskesmas. Prosedur meliputi pemeriksaan awal, identifikasi masalah, informasi ke pasien, persetujuan rujuk, pengisian surat rujuk, dokumentasi, dan resume klinis. SOP ini mengacu pada peraturan kesehatan terkait pelayanan kesehat
SOP rujukan pasien Puskesmas Baregbeg menjelaskan prosedur rujuk pasien ke fasilitas kesehatan tingkat atas jika kondisi pasien tidak dapat ditangani di puskesmas. Prosedur meliputi pemeriksaan awal, identifikasi masalah, informasi ke pasien, persetujuan rujuk, pengisian surat rujuk, dokumentasi, dan resume klinis. SOP ini mengacu pada peraturan kesehatan terkait pelayanan kesehat
No. Revisi : 0 SOP Tanggal Terbit : 18 September 2017 Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS GURLIA BAYURINI, Apt
BAREGBEG NIP. 19791003 201101 2 002
1. Pengertian Rujukan Pasien adalah suatu proses pengiriman pasien ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 2. Tujuan Agar pasien yang tidak bisa ditangani di Puskesmas mendapatkan penanganan dari fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Baregbeg Nomor 440/SK/161/PKM/IX/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis (mulai dari pendaftaran sampai dengan pemulangan dan rujukan ) 4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063) 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota 5. Prosedur 1. Petugas pengkajian awal melakukan anamnesa 2. Petugas pelayanan medis melakukan pemeriksaan fisik 3. Petugas pelayanan medis mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi pada pasien. 4. Petugas pelayanan medis memberikan informasi kepada pasien mengenai kondisi kesehatan yang dialami pasien 5. Petugas pelayanan medis menjelaskan bahwa masalah kesehatan yang dihadapi pasien tidak mampu ditangani di Puskesmas. 6. Petugas pelayanan medis menjelaskan bahwa pasien harus dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi / mampu mengatasi masalah pasien. 7. Petugas pelayanan medis melengkapi informed consent. 8. Petugas pelayanan medis menyiapkan dan mengisi surat rujukan 9. Petugas pelayanan medis mendokumentasikan kegiatan dan menyertakan faraf serta nama jelas di rekam medis 10. Petugas pelayanan medis membuat resume klinis 6. Unit Terkait 1. Pemeriksaan Umum 2. Tindakan 3. Pemeriksaan Gigi 4. KIA / KB / Imunisasi 7. Rekaman Histori Perubahan Tanggal Mulai No. Yang dirubah Isi Perubahan Diberlakukan