Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

SOP/013/BAB-7
No. Dokumen :
/PKM-CKJ/2017
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 13 April 2017
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS dr.Hj. Vinta Vini Dyah P


CIKAJANG NIP. 196810222007012007

1 Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita


penyakit dan cidera yang dapat menimbulkan kecacatan
permanen dan mengancan nyawa pasien.
2 Tujuan Sebagai acuan untuk petugas agar pasien mendapatkan
pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan
demikian dapat menurunkan angka kematian.
3 Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Cikajang Nomor
SK/017/PKM- CKJ/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis
4 Referensi PMK No.75 tentang pelayanan kesehatan puskesmas
PMK No. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik pratama, Tempat praktek mandiri dokter dan tempat
praktik mandiri dokter gigi
5 Prosedur/ Langkah- A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa
langkah dan layak untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien
yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan
tidak mampu diatasi
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan
penunjang medis ternyata tidak mampu
diatasi.
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis
yang lebih lengkap, tetapi pemeriksaan harus
disertai pasien yang bersangkutan.
4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata
memerlukan pemeriksaan,  pengobatan dan
perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu
B. Prosedur standar merujuk pasien.
Prosedur Klinis:
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan

1
pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan
diagnosa utama dan diagnosa banding.
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi
petugas Medis/Paramedis yang kompeten
dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan
Puskesmas keliling atau ambulans, agar  petugas
dan kendaraan tetap menunggu pasien di IGD
tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut
mendapat pelayanan (serah terima dengan perawat
UGD)
C. Prosedur Administratif:
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-
rujukan.
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar
observasi (Jika perlu)
3. Memberikan Informed Consent
(persetujuan/penolakan rujukan).
4. Membuat surat rujukan
5. Mencatat identitas pasien pada buku
register rujukan pasien.
6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat
mungkin menjalin komunikasi dengantempat tujuan
rujukan.
7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan
setelah diselesaikan administrasi
yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan
fasilitas rujukan (telepon UGD yang akan dituju)

2
6 Diagram alir
Melakukan anamnesa
Pasien datang

Memutuskan unit Memberikan pra


pelayanan tujuan rujukan
rujuk

Di dampingi medis Serah terima


atau pramedis dengan petugas
IGD

7 Unit terkait Pendaftaran, Pelayanan Umum, Fasilitas rujukan


8 Dokumen terkait Rekam medik pasien, Buku registrasi
9. Rekaman Historis
Tanggal : 09 Oktober 2017

No Yang diubah Isi Perubahan Keterangan


1 No. Dokumen SOP/013/BAB-7/PKM-CKJ/2017
2 No. Revisi 01
3 SK Kepala UPT Puskesmas SK Kepala UPT Puskesmas
Cikajang Nomor /C/SK/ Cikajang Nomor SK/017/PKM-
/PKM/2017 tentang CKJ/2017 Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Pelayanan Klinis
4 Diagram alir Diagram alir makro
5 Rekaman Historis Rekaman historis perubahan
menggunakan tanggal

Anda mungkin juga menyukai