Anda di halaman 1dari 2

STABILISASI PASIEN SEBELUM TRANSFER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


... ... 1 dari 2
RUMKIT TK. II
07.05.01 PELAMONIA
JL. JEND. SUDIRMAN
NO. 27 MAKASSAR
TELP. 362536 FAX.
3623434
Ditetapkan
Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Artha Bayu Duarsa, Sp.S
Kolonel Ckm NRP 33988
Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kebutuhannya sebelum
PENGERTIAN
akan dirujuk/alih rawat.
Mengurangi resiko cedera, kecacatan, dan kematian pada pasien
TUJUAN
serta memenuhi hak pasien dan keluarga.
Keputusan Kepala Rumah Sakit TK.II 07.05.01 Pelamonia nomor:
KEBIJAKAN Kep / / / 201 tentang Kebijakan Pelayanan Pasien
Emergensi
1. Transfer sebaiknya tidak dilakukan bila dalam kondisi pasien
belum stabil (pasien kalau kondisi sudah stabil)
2. Unit/Rumah Sakit yang dituju untuk transfer harus
memastikan bahwa ada prosedur/pengaturan transfer pasien yang
memadai
3. Perlu waktu hingga beberapa jam mulai dari setelah
pengambilan keputusan dibuat hingga pasien ditransfer ke
Unit/Rumah Sakit lain.
4. Hal yang penting untuk dilakukan sebelum transfer :
a. Amankan Patensi Jalan Napas
Beberapa pasien mungkin membutuhkan intubasi atau
PROSEDUR trakeostomi dengan pemantauan end-tidal carbondioxide
yang adekuat
b. Anaalisis gas darah harus dilakukan pada pasien yang
menggunakan ventilator portable selama minimal 15 menit.
c. Terdapat jalur / askses vena yang adekuat (minimal 2
kanula perifer atau sentral)
d. Pengukuran tekanan darah invasive yang kontinu /
terus menerus merupakan tehnik terbaik untuk memantau
tekanan darah pasien selama proses transfer berlangsung.
e. Jika terdapat pneumotorak, selang drainase dada
(water – sealet Drainage – WSD) harus terpasang dan tidak
boleh diklem.
STABILISASI PASIEN SEBELUM TRANSFER

NO. DOKUMEN NO . REVISI HALAMAN


... 2 dari 2
RUMKIT TK. II
07.05.01 PELAMONIA
JL. JEND. SUDIRMAN
NO. 27 MAKASSAR
TELP. 362536 FAX.
3623434
f. Pasang kateter urin dan nasogastric tube (NGT), jika
ditemukan.
g. Pemberian terapi / tatalaksana tidak boleh ditunda
saat menunggu pelaksanaan transfer.
5. Unit / Rumah Sakit yang dituju dapat memberikan saran
mengenai penanganan segera / resisutasi yang perlu dilakukan
terhadap pasien pada situasi-situasi khusus, namun tanggung
jawab tetap pada tim transfer.
PROSEDUR
6. Tim transfer harus familiar dengan peralatan yang ada
secara independen menilai kondisi pasien.
7. Seluruh peralatan dan obat-obatan harus dicek ulang oleh
petugas transfer
8. Gunakanlah daftar persiapan transfer pasien ( lampiran 1)
untuk memastikan bahwa semua persiapan yang diperlukan telah
lengkap dan tidak ada yang terlewat.

Instalansi rawat inap, Instalansi rawat jalan, Komite Keperawatan,


UNIT TERKAIT
Komite Medik, IGD, Angkutan, Yanmasum

Anda mungkin juga menyukai