Anda di halaman 1dari 2

STABILISASI PASIEN SEBELUM TRANSFER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0368/SPO/YANMED/ 01 1/2
RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA
RSAD/V/2016

Tanggal Terbit Ditetapkan di Denpasar


Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana
STANDAR PROSEDUR
24 Mei 2016
OPERASIONAL
dr. Saiful Wathoni, MARS
Kolonel Ckm NRP 33466
Pengertian Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kebutuhannya
sebelum akan di rujuk/alih rawat.
Tujuan Mengurangi resiko cedera, kecacatan, dan kematian pada pasien
serta memenuhi hak pasien dan keluarga
Kebijakan Surat keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana No.
088/KEP/YANMED/RSAD/V/2016 tentang kebijakan Akses
Pelayanan dan Kontinyuitas Pelayanan
Prosedur 1. Transfer sebaiknya tidak dilakukan bila kondisi pasien belum
stabil (pasien kalau kondisi sudah stabil)
2. Unit/rumah sakit yang dituju untuk transfer harus memastikan
bahwa ada prosedur/pengaturan transfer pasien yang
memadai.
3. Perlu waktu hingga beberapa jam mulai dari setelah
pengambilan keputusan dibuat hingga pasien ditransfer ke
unit/ rumah sakit lain.
4. Hal yang penting untuk dilakukan sebelum transfer:
a. Amankan patensi jalan napas
Beberapa pasien mungkin membutuhkan intubasi atau
trakeostomi dengan pemantauan end-tidal carbondioxide
yang adekuat.
b. Analisis gas darah harus dilakukan pada pasien yang
menggunakan ventilator portabel selama minimal 15
menit.
c. Terdapat jalur/akses vena yang adekuat (minimal 2 kanula
perifer atau sentral)
d. Pengukuran tekanan darah invasif yang kontinu/terus-
menerus merupakan teknik terbaik untuk memantau
tekanan darah pasien selama proses transfer
berlangsung.
e. Jika terdapat pneumotoraks, selang drainase dada (Water-
Sealed Drainage-WSD) harus terpasang dan tidak boleh
diklem.
f. Pasang kateter urin dan nasogastric tube (NGT), jika
diperlukan
g. Pemberian terapi/tatalaksana tidak boleh ditunda saat
menunggu pelaksanaan transfer
STABILISASI PASIEN SEBELUM TRANSFER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0368/SPO/YANMED/ 01 2/2
RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA
RSAD/V/2016

Prosedur 5. Unit/rumah sakit yang dituju dapat memberikan saran


mengenai penanganan segera/resusitasi yang perlu dilakukan
terhadap pasien pada situasi-situasi khusus, namun tanggung
jawab tetap pada tim transfer.
6. Tim transfer harus familiar dengan peralatan yang ada dan
secara independen menilai kondisi pasien.
7. Seluruh peralatan dan obat-obatan harus dicek ulang oleh
petugas transfer.
8. Gunakanlah daftar persiapan transfer pasien (lampiran 1)
untuk memastikan bahwa semua persiapan yang diperlukan
telah lengkap dan tidak ada yang terlewat.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Komite Keperawatan
4. Komite Medik
5. IGD
6. Angkutan
7. Yanmasum

Anda mungkin juga menyukai