Anda di halaman 1dari 19

Self Assasment Akreditasi

Puskesmas:
Kab /Kota :

Tahun 2022

BAB III. PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP), LABORATORIUM DAN KEFARMASIAN

STANDAR KRITERIA No urut ELEMEN PENILAIAN DATA DAN INFORMASI DOKUMEN REGULASI NILAI MAX
3.1 Penyelenggaraan pelayanan 3.1.1 Penyelenggaraan pelayanan klinis 1 Puskesmas menyediakan 1. UU 44/2009 Ttg RS 10
klinis mulai dari proses penerimaan mulai dari penerimaan dilaksanakan informasi yang jelas, mudah Pasal 29, 30, 31, 32
pasien sampai dengan pemulangan dengan efektif dan efisien sesuai dengan dipahami dan mudah diakses (Hak dan kewajiban
dilaksanakan dengan kebutuhan pasien, serta tentang tarif, jenis pelayanan, disesuaikan dgn kondisi
memperhatikan kebutuhan mutu mempertimbangkan hak dan kewajiban alur dan proses pendaftaran, Pusk)
pelayanan. pasien dan keluarga. alur dan proses pelayanan,
rujukan, dan ketersediaan 2. PMK 290/2008 Ttg
tempat tidur untuk puskesmas Persetujuan Tindakan
perawatan/rawat inap (D,W) Kedokteran

Pendaftaran dilakukan sesuai


dengan kebijakan, pedoman dan
prosedur yang ditetapkan
dengan menginformasikan hak
dan kewajiban serta
memperhatikan keselamatan
2 pasien (R, O, W, S) 10

Persetujuan umum diminta saat


pertama kali pasien masuk
3 10
rawat jalan dan setiap kali rawat
inanp (D,W)
1. Media informasi
(spanduk dll) ttg hak dan
kewajiban, yg diletakkan
di tempat strategis.
Pasien/keluarga pasien
memperoleh informasi 2.P enyampaian
mengenai tindakan informasi ttg hak dan
medis/pengobatan tertentu kewajiban pasien/ kelg
yang berisiko yang akan dan petugas, melalui :
4 10
dilakukan sebelum memberikan Media informasi(leaflet,
persetujuan atau penolakan dll)
(informed consent) termasuk Pertemuan
konsekuensi dari keputusan
3. Inform Consent
penolakan tersebut. (D)
lengkap (contoh Form
Persetujuan Tindakan
Kedokteran yg
dikeluarkan oleh KKI)

Tersedia kebijakan
dannprosedur yang mengatur
identifikasi dan pemenuhan
5 10
kebutuhan pasien dengan
resiko, kendala dan kebutuhan
khusus.
Kajian pasien merupakan
proses yg
berkesinambungan dan
dinamis, (utk pasien rawat
jalan/rawat inap), utk
memperoleh data S-O-A-P .

Proses kajian pasien tdd :


Kajian Awal ;
hanya dapat dilakukan oleh
nakes sesuai wewenang
3.2.1 Penapisan (skrining) dan proses klinis.
Dilakukan penapisan (skrining)
kajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan saat pasien
dan pengkajian awal secara
dan mencakup berbagai kebutuhan dan pertama kali diterima
paripurna oleh tenaga yang
harapan pasien/keluarga dan mencegah (dilakukan 1 kali), dilakukan
3.2 Pengkajian, Rencana Asuhan, dan kompeten untuk 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan
penularan infeksi. Asuhan pasien secara paripurna, meliputi :
Pemberian Asuhan dilaksanakan 1 mengidentifikasi kebutuhan Pengkajian. 10
dilaksanakan berdasarkan rencana status fisis/neurologi
secara paripurna pelayanan sesuai panduan 2. SOP Pengkajian
asuhan medis, keperawatan, dan asuhan /mental, psikososiospiritual,
praktik klinis, termasuk
klinis yang lain dengan memperhatikan ekonomi, riwayat
penanganan nyeri dan dicatat
kebutuhan pasien, dan berpedoman kesehatan, riwayat alergi,
dalam rekam medis. (R,D,O,W)
pada panduan praktik klinis. asesmen nyeri, asesmen
risiko jatuh, asesmen
fungsional (gangg fungsi
tubh), asesmen risiko gizi,
kebutuhan edukasi, dan
renc pemulangan (discharge
planning)
Kajian Ulang ; dilakukan
tiap X pasien datang,
berkesinambungan,
dinamis.
1. SK Ka Pusk Ttg
Kebijakan Pelimpahan
Wewenang Klinis.
Dalam keadaan tertentu jika 2. SOP Pelimpahan
tidak tersedia tenaga medis, Wewenang Klinis. Bukti :
dapat dilakukan pelimpahan Dilakukan pelimpahan
wewenang tertulis kepada
wewenang klinis tertulis
perawat dan/ atau bidan yang
2 kepada perawat 10
telah mengikuti pelatihan, untuk
melakukan kajian awal medis dan/atau bidan yang
dan pemberian asuhan medis telah mengikuti
sesuai kewenangan delegatif pelatihan, untuk
yang diberikan. (R,D) melakukan kajian awal
medis dan pemberian
asuhan medis sesuai
kewenangan delegative

Telaah RM :
Bukti dilakukan asuhan
pasien sesuai rencana, PPK,
Rencana asuhan dibuat Asuhan Pasien/Klinis, tdd : dan SOP.
berdasarkan hasil pengkajian Asuhan Medis (Dr 7 Drg) (S-O-A-P-E)
awal, dilaksanakan dan Asuhan Ceridian - Tdk ada pengulangan yg
3 dimonitor, serta direvisi Asuhan Keperawatan tdk perlu 10
berdasarkan hasil kajian lanjut Asuhan Nutrisi/gizi
sesuai dengan perubahan Asuhan Kefarmasian S : Subjective
kebutuhan pasian (D,W) Asuhan Terpadu O : Objective
A : Assesment
P : Planning
E : Excecution
Telaah RM :
Dilakukan asuhan pasien Bukti dilakukan
termasuk jika diperlukan asuhan penyuluhan/ pendidikan
secara kolaboratif sesuai kesehatan bagi pasien
rencana asuhan dan panduan dan keluarga dgn
4 praktik klinis dan/atau prosedur- metode yg dpt dipahami 10
prosedur asuhan klinis, agar oleh pasien dan kelg.
tidak terjadi pengulangan yang Bukti dilakukan tindak
tidak perlu dan tercatat di lanjut thd hasil
rekam medis. (D, W)
penyuluhan/pendidikan.

Dilakukan
penyuluhan/pendidikan
kesehatan dan evaluasi serta
5 tindaklanjut bagi pasien dan 10
keluarga dengan metode yang
dapat dipahami oleh pasien dan
keluarga. (D,O)

3.3.1 Pasien gawat darurat diberikan


prioritas untuk asesmen dan
pelayanan sesegera mungkin sebagai Pasien diprioritaskan atas dasar
bentuk pelaksanaan triase. Prosedur kegawatdaruratan sebagai
3.3 Pelayanan gawat darurat
penanganan pasien gawat darurat tahap triase sesuai dengan
dilaksanakan dengan segera 1 10
disususn berdasarkan panduan kebijakan, pedoman dan
sebagai prioritas pelayanan prosedur yang ditetapkan.
praktek klinis untuk penanganan
pasien gawat darurat dengan (W,O,S)
referensi yang dapat
dipertanggungjawabkan
1.SK Ka Pusk Ttg
Kebijakan Pelayanan
Kegawatdaruratan.
Pasien gawat darurat yang perlu 2 SOP Pelayanan
dirujuk ke FKRTL, diperiksa dan Kegawatdaruratan,
dilakukan stabilisasi terlebih Dokumen Regulasi Eksternal
Telaah RM Pasien Gawat
dahulu sesuai kemampuan :
2 Darurat : 10
Puskesmas dan dipastikan dapat PMK 47/2019 Ttg Pelayanan
diterima di FKRTL sesuai dengan Kegawatdaruratan Bukti :
kebijakan, pedoman dan Seblm dirujuk ke FKRTL ,
prosedur yang ditetapkan. (D,O) dilakukan :
stabilisasi,
hubungi FKRTL, utk
pastikan dapat diterima.
Pelaksanaan lokal anestesi
harus memenuhi standar
dan peraturan perundangan
yang berlaku, serta
kebijakan dan prosedur
yang berlaku di Puskesmas.
Kebijakan dan prosedur
memuat:
a) penyusunan rencana
SK Ka Pusk Ttg Kebijakan
termasuk identifikasi
Pelayanan Anestesi Lokal.
perbedaan antara dewasa,
SOP Pelayanan Anestesi
Pelayanan anestesi lokal geriatri dan anak atau
3.4.1.Pelayanan anestesi lokal di Lokal.Telaah RM Pasien Dgn
3.4 Pelayanan anastesi lokal dan dilakukan oleh tenaga kesehatan pertimbangan khusus
Puskesmas dilaksanakan sesuai Anestesi Lokal :
tindakan di Puskesmas dilaksanakan 1 yang kompeten sesuai dengan b) dokumentasi yg 10
standar dan peraturan perundang- Bukti pelayanan anestesi
sesuai standar kebijakan dan prosedur . (D, O, diperlukan utk dpt bekerja
undangan yang berlaku. lokal dilakukan oleh tenaga
W) dan berkomunikasi efektif.
kesehatan yang kompeten
c) persyaratan persetujuan
sesuai dengan kebijakan dan
khusus
prosedur
d) kualifikasi, kompetensi,
dan keterampilan petugas
pelaksana
e) ketersediaan dan
penggunaan peralatan
anestesi
f) teknik melakukan anestesi
lokal
g) frekuensi dan jenis
bantuan resusitasi jika
diperlukan
h) tata laksana pemberian
bantuan resusitasi yang
Jenis, dosis dan teknik anestesi tepat
lokal dan pemantauan status i) tata laksana terhadap
fisiologi pasien selama komplikasi
2 bantuan hidup dasar 10
pemberian anestesi lokal oleh
petugas dan dicatat dalam
rekam medis pasien (D)
Makanan perlu disediakan
secara regular, sesuai
dengan rencana asuhan,
umur, budaya, dan bila
dimungkinkan pilihan menu.
Pasien berperan serta
dalam perencanaan dan
seleksi makanan.

Setiap orang harus


mengonsumsi makanan
sesuai dengan standar Telaah RM Pasien Dgn
Angka Kecukupan Gizi, Asuhan Gizi
Disusun rencana asuhan gizi Ada rencana asuhan gizi
3.5 Terapi gizi dilakukan sesuai 3.5.1 Pemberian terapi makanan dan
berdasar kajian kebutuhan gizi Pemberian makanan kpd berdasar kajian
dengan kebutuhan pasien dan terapi gizi sesuai dengan status gizi
1 pada pasien sesuai dengan pasien di Puskesmas sesuai kebutuhan gizi pada 10
ketentuan peraturan perundang- pasien dan konsisten dengan asuhan
kondisi kesehatan dan PAGT, yang tercantum dlm pasien sesuai dengan
undangan klinis tersedia secara reguler.
kebutuhan pasien. (D) Pedoman Pelayanan Gizi di kondisi kesehatan dan
Puskesmas. kebutuhan pasien.
(Ada S-O-A-P Gizi)
Bila keluarga pasien atau
pihak lain menyediakan
makanan pasien, mereka
diberikan edukasi tentang
makanan yang
dilarang/kontra indikasi
dengan kebutuhan dan
rencana pelayanan,
termasuk informasi tentang
interaksi obat dengan
makanan.

Makanan disiapkan dan


disimpan dengancara yang baku
2 untuk mengurangi resiko 10
kontaminasi dan pembusukan
(D,W)

Distribusi dan pemberian


Distribusi dan pemberian
makanan dilakukan sesuai
3 makanan dilakukan 10
jadwal dan pemesanan dan
didokumentasikan. (D, W) sesuai jadwal dan
pemesanan
Ada catatan : pasien dan/
Pasien dan/ atau keluarga diberi atau kelg diberi edukasi
edukasi tentang pembatasan diit
ttg pembatasan diit
pasien dan
4 pasien dan 10
keamanan/kebersihan makanan,
bila keluarga ikut menyediakan keamanan/kebersihan
makanan bagi pasien. (D) makanan, bila keluarga
ikut menyediakan
makanan bagi pasien

Proses kolaboratif digunakan


Bukti proses kolaboratif
untuk merencanakan,
5 untuk merencanakan, 10
memberikan dan memantau
terapi gizi. (D,W) memberikan dan
memantau terapi gizi

Respons pasien terhadap terapi


Ada catatan :
6 gizi dipantau dan dicatat dalam 10
rekam medisnya. (D)
pemantauan respons
pasien thd terapi gizi.
Resume Medis berisikan :
a) Riwayat kesehatan,
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan diagnostik
b) Indikasi pasien rawat
inap, diagnosis dan
kormobiditas lain
c) Prosedur tindakan dan
terapi yang telah diberikan
1. SK Ka Pusk Ttg
d) Obat yang sudah
diberikan dan obat untuk Kebijakan Pemulangan
Dokter/dokter gigi, pulang dan Tindak Lanjut.
perawat/bidan, dan pemberi e) Kondisi kesehatan pasien Memuat a.l. kriteria
3.6.1 Pemulangan dan tindak lanjut
3.6 Pemulangan dan tindak lanjut asuhan yang lain melaksanakan Instruksi tindak lanjut dan pemulangan
pasien yang bertujuan untuk
pasien dilakukan sesuai dengan 1 pemulangan, rujukan dan dijelaskan kepada pasien, 2. SOP Pemulangan dan 10
kelangsungan layanan dipandu oleh
prosedur yang ditetapkan asuhan tindak lanjut sesuai termasuk nomor kontak yg Tindak Lanjut.Telaah RM
prosedur yang baku
dengan rencana yang disusun dpt dihubungi dlm situasi :
dan kriteria pemulangan. (D) darurat. Pemulangan dan tindak
lanjut sewsuai rencana
Resume Medis yang
dan kriteria
diberikan kepada pasien
saat pulang dari rawat inap
terdiri dari :
a) data umum pasien
b) anamnesis (riwayat
penyakit dan pengobatan)
c) pemeriksaan
d) terapi, tindakan dan atau
anjuran

Telaah RM :
Resume medis diberikan kepada
Ada catatan pemberian
pasien dan pihak yang
2 penjelasan tentang rencana 10
bekepentingan saat pemulangan
pemulangan dan tindak
atau rujukan. (D, O, W)
lanjut yang perlu dilakukan.
Komunikasi dilakukan untuk
memastikan kemampuan
dan ketersediaan pelayanan
di FKRTL.

Pasien yang akan dirujuk


dilakukan stabilisasi sesuai
dengan standar rujuka.

Pasien/kelg mempunyai hak


Pasien/keluarga pasien untuk memperoleh
memperoleh informasi rujukan informasi tentang rencana
3.7.1.Pelaksanaan rujukan dilakukan Idem 3.6.1 EP 1, Telaah RM
dan memberi persetujuan untuk rujukan.
:
sesuai dengan ketentuan kebijakan dilakukan rujukan berdasarkan Informasi yang perlu
Ada catatan pemberian
3.7 Rujukan dan prosedur yang telah ditetapkan 1 kebutuhan pasien dan kriteria disampaikan kepada pasien 10
penjelasan tentang rencana
dan mengacu pada ketentuan rujukan untuk menjamin meliputi:
pemulangan dan tindak
peraturan perundang- undangan. kelangsungan layanan ke alasan rujukan,
lanjut yang perlu dilakukan
fasilitas kesehatan yang lain (D, fasilitas kesehatan yang
W) dituju,

Dilakukan identifikasi
kebutuhan dan pilihan
pasien, misalnya :
kebutuhan transportasi,
petugas kompeten yang
mendampingi,
sarana medis dan
keluarga yang menemani,
pilihan faskes rujukan.

Dilakukan komunikasi dengan


fasilitas kesehatan yang menjadi
Telaah RM :
tujuan rujukan dan tindakan
Ada catatan/bukti :
stabilisasi pasien sebelum
Seblm dirujuk ke FKRTL ,
dirujuk sesuai kondisi pasien,
2 dilakukan : 10
indikasi medis dan kemampuan
stabilisasi,
dan wewenang yang dimiliki
hubungi FKRTL, utk pastikan
agar keselamatan pasien selama
dapat diterima.
pelaksanaan rujukan dapat
terjamin. (D,W)
Telaah RM :
Dilakukan serah terima pasien Ada catatan Dilakukan
yang disertai dengan informasi serah terima pasien yang
3 10
yang lengkap (SBAR) kepada disertai dengan informasi
petugas. yang lengkap (SBAR)
kepada petugas.

Komunikasi dilakukan untuk


memastikan kemampuan
dan ketersediaan pelayanan
di FKRTL.

Pasien yang akan dirujuk


dilakukan stabilisasi sesuai
dengan standar rujukan.

Pasien/kelg mempunyai hak


untuk memperoleh
Dokter/dokter gigi penangggung
informasi tentang rencana
jawab pelayanan melakukan
rujukan.
kajian ulang kondisi medis
Informasi yang perlu
sebelum menindaklanjuti
3.7.2.Dilakukan tindak lanjut disampaikan kepada pasien
1 umpan balik dari FKRTL sesuai Idem 3.6.1 EP 1 10
terhadap rujukan balik dari FKRTL meliputi:
dengan kebijakan dan prosedur
alasan rujukan,
yang ditetapkan. (D,O)
fasilitas kesehatan yang
Dokter/dokter gigi penanggung
dituju,
jawab
Dilakukan identifikasi
kebutuhan dan pilihan
pasien, misalnya :
kebutuhan transportasi,
petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis
dan keluarga yang
menemani,
pilihan faskes rujukan
Dokter/dokter gigi penanggung Telaah RM :
jawab pelayanan melakukan Ada catatan dilakukan
tindak lanjut terhadap tindak lanjut terhadap
2 rekomendasi umpan balik rekomendasi umpan 10
rujukan sesuai dengan kebijakan balik rujukan sesuai
dan prosedur yang ditetapkan. dengan kebijakan dan
(D,O,W) prosedur

Telaah RM :
Monitoring dalam proses
Ada catatan monitoring
3 rujukan balik harus di catat 10
dalam form monitoring. (D)
proses rujukan balik
(Form monitoring)

SK Ka Pusk Ttg Kebijakan


Penyelenggaraan Rekam Pelayanan Rekam Medis.
Medis dilakukan secara Mengatur, a.l. :
berurutan dari sejak pasien - bentuk RM, simbol dan
masuk sampai pasien
singkatan.
pulang, dirujuk atau
- registrasi pasien,
meninggal, meliputi
kegiatan : pendistribusian RM, - isi
Penyelenggaraan rekam medis Registrasi pasien rekam medis dan
3.8.1 'Tata kelola penyelenggaraan yang meliputi a sampai dengan i Pendistribusian rekam pengisian info klinis,
3.8 Penyelenggaraan Rekam rekam medis dilakukan sesuai termasuk riwayat alergi obat, medis - pengolahan data dan
1 10
Medis dengan ketentuan peraturan dilakukan sesuai dengan Isi rekam medis dan pengkodean,
perundang-undangan kebijakan dan prosedur yang pengisian informasi klinis penyimpanan rekam
ditetapkan. (D, O, W) Pengolahan data dan medis,
pengkodean
pemusnahan rekam
Klaim pembiayaan
medis, koreksi pengisian
Penyimpanan rekam medis
Penjaminan mutu
RM.
Pelepasan informasi Panduan Pelayanan
kesehatan Rekam Medis
Pemusnahan rekam medis SOP Pelayanan Rekam
Medis.
Telaah Rekam Medis :
(100 % populasi) :
diisi secara lengkap,
1.Rekam Medis diisi secara tulisan yang terbaca,
lengkap dan dengan tulisan yang dibubuhi nama, waktu
terbaca serta harus dibubuhi dan tanda tangan
nama, waktu dan tanda tangan Dokter, Dokter Gigi dan
Dokter, Dokter Gigi dan atau
atau Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan yang
yang melaksanakan
2 melaksanakan pelayanan 10
kesehatan perseorangan, serta
pelayanan kesehatan
apabila ada kesalahan dalam perseorangan,
melakukan pencatatan di rekam apabila ada kesalahan
medis dilakukan koreksi sesuai dalam melakukan
ketentuan peraturan perundang- pencatatan RM dilakukan
undangan. (D, O, W) koreksi sesuai
ketentuan peraturan
perundang-undangan
Pelayanan laboratorium
mulai dari permintaan,
penerimaaan, pengambilan
dan penyimpanan
spesimen, pengelolaan
reagen, pelaksanaan
pemeriksaan, dan
penyampaian hasil
pemeriksaan kpd pihak yg
membutuhkan, serta
pengelolaan limbah medis 1. SK Ka Pusk Ttg
dan bahan berbahaya dan Kebijakan Pelayanan
beracun (B3). Laboratorium.
2. SK Penetapan Jenis2
Kepala Puskesmas menetapkan Perlu dilakukan PMI & PME Pemeriksaan
3.9 Penyelenggaraan Pelayanan nilai normal, rentang nilai sesuai jenis dan
3.9.1 Pelayanan laboratorium Laboratorium, Nilai
laboratorium dilaksanakan sesuai rujukan untuk setiap jenis ketersediaan peralatan
dikelola sesuai dengan kebijakan dan 1 Normal dan Rentang 10
dengan ketentuan peraturan pemeriksaan yang disediakan, laboratorium dan sesuai
prosedur yang ditetapkan dan nilai kritis pemeriksaan dengan peraturan per-UU Nilai Rujukan, serta Nilai
perundang-undangan.
laboratorium. (R) yang berlaku. Kritis Untuk Setiap Jenis
PME wajib dilakukan scra Pemeriksaan
periodik dan Laboratorium.
diselenggarakan oleh 3. SOP Pemeriksaan
institusi yang ditetapkan Laboratorium.
oleh pemerintah

Uji silang : kegiatan utk


mnilai mutu dan kesesuaian
hasil pemeriksaan scr
periodik dan
berkesinambungan dgn
mengirimkan sampel yg
sama ke laboratorium
lain/rujukan.

Reagensia esensial dan bahan 4. SK Ka Pusk Ttg Proses


lain tersedia sesuai dengan jenis Untuk Menyatakan Jika
pelayanan yang ditetapkan, Reagens Tidak Tersedia,
2 pelabelan dan penyimpanannya, Daftar Reagens dan 10
termasuk proses untuk Bahan Lain Yang Harus
menyatakan jika reagen tidak Tersedia Di
tersedia. (D, W) Laboratorium.
5. SOP Pemeriksaan
Laboratorium Rujukan,
Bukti :
Penyelenggaraan pelayanan Penyelenggaraan RM ( a
laboratorium yang meliputi a
– I ),
sampai dengan i, dilaksanakan
3 dilakukan sesuai 10
sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan. (D, O, kebijakan dan prosedur.
W) Bukti :
Hasil PMI & PME dan
Tindak Lanjut (jika ada
penyimpangan)

Dilakukan pemantapan mutu


internal dan pemantapan mutu
Bukti :
eksternal terhadap pelayanan
Hasil PMI & PME dan
4 laboratorium sesuai ketentuan 10
peraturan perundang-undangan
Tindak Lanjut (jika ada
dan dilakukan perbaikan jika penyimpangan)
terjadi penyimpangan (D,O,W)

Bukti :
Dilakukan evaluasi dan tindak Dilakukan Evaluasi dan
lanjut waktu pelaporan hasil indak lanjut waktu
5 10
pemeriksaan laboratorium pelaporan hasil
(D.W) pemeriksaan
laboratorium.
Formularium obat yang
merupakan daftar obat
terpilih yg dibutuhkan dan
harus tersedia di Puskesmas
perlu disusun sebagai acuan
dalam pemberian pelayanan
pada pasien, mengacu pd
ForNas dan pemilihan jenis
obat melalui proses
kolaborasi antar pemberi
asuhan, dengan
mempertimbangkan
kebutuhan pasien,
keamanan, dan efisiensi. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan
3.10.1 Pelayanan kefarmasian
3.10 Penyelenggaraan Pelayanan Pelayanan Farmasi.
dikelola sesuai dengan kebijakan dan
kefarmasian dilaksanakan sesuai Tersedia daftar formularium Jika Puskes belum dapat Pedoman Pelayanan
prosedur yang ditetapkan. 1 10
dengan ketentuan peraturan obat puskesmas. (D) melakukan pelayanan Farmasi , Formularium
Pengelolaan sediaan farmasi dan farmasi untuk PRB, maka
perundang-undangan. Puskesmas
Bahan Medis dpt dilakukan kerjasama dg SOP Pelayanan Farmasi.
apotek yg bekerja sama dg
BPJS Kesehatan.

Obat yang disediakan harus


dapat dijamin keaslian dan
keamanan, oleh karena itu
perlu dilakukan Pengelolaan
Rantai Pengadaan :
Perencanaan dan Pemilihan,
Pengadaan, Penerimaan,
Penyimpanan,
Pendistribusian, dan
Penggunaan Obat.
SK Ka Pusk Ttg Kebijakan
Pengelolaan Sediaan
Farmasi dan BHP.
SOP Pengelolaan Sediaan
Dilakukan pengelolaan sediaan Farmasi dan BHP. (Data
farmasi dan bahan medis habis
Perencanaan Kebutuhan.
pakai oleh tenaga kefarmasian
2 Data 10
sesuai dengan pedoman dan
prosedur yang telah ditetapkan. Penerimaan/Pengadaan.
(D,O,W) Data Penyimpanan, Data
Distribusi, Penggunaan,
Data Pemusnahan
Sediaan Farmasi dan
BHP.)

Dilakukan rekonsiliasi obat, dan SK Ka Pusk Ttg Kebijakan


pelayanan farmasi klinik oleh
Rekonsiliasi Obat.
3 tenaga kefarmasian sesuai 10
SOP Rekonsiliasi Obat,
dengan prosedur yang telah
ditetapkan. (D,O,W) Data Rekonsiliasi obat

Bukti :
Dilakukan kajian resep dan Dilakukan kajian resep
pemberian obat dengan benar dan pemberian obat
4 10
pada setiap pelayanan dengan benar pada
pemberian obat (D, O, W) setiap pelayanan
pemberian obat

1.Dilakukan edukasi pada setiap


5 pasien tentang indikasi dan cara Data PIO 10
penggunaan obat. (D,O,W)

1.Obat emergensi tersedia pada


unit-unit dimana diperlukan,
dan dapat diakses untuk Daftar Persediaan dan
memenuhi kebutuhan yang Penggunaan Obat
6 10
bersifat emergensi, dipantau Emergensi Di Unit
dan diganti tepat waktu setelah Tertentu.
digunakan atau bila kadaluarsa.
(O, D, W)
Bukti :
Dilakukan evaluasi dan tindak Dilakukan evaluasi dan
lanjut ketersediaan obat, tindak lanjut
7 10
kesesuaian peresepan dengan ketersediaan obat,
formularium. (D,W) kesesuaian peresepan
dgn Formularium.
420

Anda mungkin juga menyukai