1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya
pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal
dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta OL akan mendapat banyak pengalaman
lain tentang bagaimana penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di Puskesmas
rekomendasi.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap tingkah
laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru tingkah laku yang
baru itu. Dalam kegiatan ini peserta akan banyak melihat berbagai macam gambaran
contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan pedoman tentang pelayanan
kefarmasian di Puskesmas pada umumnya secara langsung dan hal ini tentunya akan
dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan peserta.
3
Kota Bandung -Jawa Barat
4
BAB II
HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
Formulir data laporan penggunaan dan lembar permintaan obat (LPLPO) perencaan
berdasarkan sumber anggaran :
1. APBN
2. APBD
3. Dana Alokasi Umum (DAU)
4. BLUD
UPT Puskesmas Ibrahim Adji telah menerapkan sistem perencanaan terpadu,
manfaat dari perencanaan terpadu adalah :
1. menghindari tumpang tindih penggunaan anggaran
5
2. keterpaduan dalam evaluasi penggunaan dan perencanaan
3. kesamaan persepsi antara pemakaian obat dan penyedia anggaran
4. estimasi kebutuhan lebih tepat
5. koordinasi antar penyedia anggaran dan pemakaian obat
6. pemanfaatan dana pengadaan obat dapat lebih optimal
6
b. terjadi kekosongan obat
c. ada kejadian luar biasa
7
6. Penyimpanan dalam cold chain
7. Lemari narkopis
8. High alert
9. LASA
10. B3
11. AC untuk menjaga suhu ruangan dengan diseuaikan kebutuhan pada pengaturan
suhu dibawah 25o C (20-25oC) suhu sejuk 8-15oC suhu dingin 2-8oC
12. Penandaan obat kadaluarsa
VII. PEMUSNAHAN
Sediaan farmasi kadaluarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
bentuk sediaan. pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi dan BMHP yang tidak dapat
digunakan harus dilaksnakan denagn cara yang sesuai undang- undang. tahapan
pemusnahan yang dilakukan di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie adalah :
1. membuat daftar obat dan perbekalan yang akan dimusnahkan
2. menyiapakn berita acara
3. koordinasi jadwal
4. tempat pemusnahan pihak terkait
pemusnahan obat kadaluarsa atau rusak di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie dengan pembelanjaan
menggunakan dana APBD/APBN di puskesmas dilakukan oleh :
1. Puskesmas
2. Dinkes kota
3. Dinkes provinsi
8
4. BPOM
9
9. Laporan Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
10
kepada dokter, perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar
Puskesmas.
a. bentuk kegiatan PIO
b. petugas PIO
c. persiapan
d. pelaksanaan
e. evaluasi
5. konseling
Konseling obat merupakan salah satu metode edukasi pengobatan secara tatap muka
atau wawancara dengan pasien dan/atau keluarganya yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien yang membuat terjadi
perubahan perilaku dalam penggunaan obat.
a. tahap kegiatan konseling
b. faktor yang perlu diperhatikan
11
BAB 3
LESSON LEARNT
Secara umum UPT Puskesmas Ibrahim Adjie telah melaksanakan sistem manajerial
dan pengelolaan perbekalan kefarmasian sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di
puskesmas. Apoteker penanggung jawab yang memiliki wawasan luas sangat membantu
seluruh proses pembangunan sistem pengelolaan berbekalan kefarmasian yang baik dan
benar sampai dengan pelayanan klinik yang bertanggungjawab. dengan demikian menjadi
bahan motivasi sejawat sekalian untuk dapat terus melakukan pengembangan diri dan peng-
upgrade-tan ilmu agar mampu membawa pembaharuan dan melepaskan stigma negatif bagi
petugas maupun pelayanan yang ada di puskesmas khususnya pelayanan kefarmasian.
Dari hasil orientasi yang didapatkan di UPT Puskesmas Ibrahim adjie ada beberapa
hal yang menjadi perhatian diantaranya :
1. Pembuatan LPLPO Berdasarkan Jenis/Sumber Anggaran
2. Inovasi Etiket
3. Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Dengan Program “Mapay Lembur”
4. Kegiatan Kesehatan Tradisional oleh Petugas Farmasi
5. Form Permintaan Obat Dan BMHP Oleh Tenaga Bukan Dokter
6. Form Pemakaian BMHP Di Unit Gawat Darurat
7. Konseling Online Untuk Pasien Prolanis
tentu masih banyak lagi hal yang dapat digali disana semoga setelah pelatihan ini saya
dapat menjadi apoteker puskesmas yang memiliki wawasan kefarmasian jauh lebih baik,
penuh tanggungjawab dan dedikasi tinggi.
Unit kerja saya saat ini dengan UPT Puskesmas Ibrahim adjie berada dalam satu
naungan yang sama yaitu dinas kesehatan kota bandung, memiliki karakteristik yang hampir
mirip harapannya apa yang belum kami laksanakan dapat terealisasi agar mutu dan
pelayanan yang kami berikan untuk masyarakat menjadi lebih baik.
12