Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN FARMASI

SELAMA MASA PANDEMI COVID-19


No. Dokumen : C/SOP/
No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit : / Mei /2020
Halaman :1/3
PUSKESMAS HENI FATMASARI., SKM
PEBAYURAN NIP: 19701229 199103 2 006
1. Pengertian Standar pelayanan farmasi untuk menghindari penyebaran virus COVID-19
selama masa pandemi COVID-19
2. Tujuan 1. Melakukan pencegahan penyebaran virus COVID-19 di farmasi
Puskesmas Pebayuran
2. Melakukan upaya perlindungan untuk personil farmasi dari penularan
virus COVID-19
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Pebayuran No.440/025/SK/PKM-PBY/ IV/ 2020
tentang Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat Pebayuran Selama Masa
Pandemi
4. Referensi 1. Pedoman Kemenkes RI terkait Pedoman Kesiapsiagaan COVID-19 Rev
02 Tahun 2020
2. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid 19,
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan Kementerian Kesehatan 2020
5. Prosedur / I. Sanitasi Ruangan Farmasi
Langkah-langkah 1. Personil yang melakukan pembersihan ruangan harus menggunakan
masker, sarung tangan, dan alat pembersihan yang memadai
2. Lakukan pembersihan dengan disinfektan untuk area :
a. Pintu masuk (kaca dan pegangan pintu)
b. Area peracikan dan penyiapan obat
c. Ruang tunggu dan kursi tunggu
Disinfektan yang disarankan : Larutan Chlorine 0,1% , Alkohol 75 %.
3. Lakukan pembersihan dengan disinfektan yang mengandung
Benzalkonium Chloride 2% (Wipol) atau larutan pembersih lantai
lainnya untuk area :
a. Lantai ruang tunggu
b. Ruangan apotek dan gudang
4. Lakukan penanganan masker dan sarung tangan bekas pakai seperti
penanganan limbah medis antara lain dengan membakar atau
membuang di tempat sampah terpisah.

II. Perlindungan Diri Personil


1. Lakukan pengukuran suhu secara mandiri sebelum memulai aktivitas
dan pastikan tidak melebihi 380 C
2. Setiap personil farmasi wajib melakukan pembersihan diri dengan
melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal
20 detik, atau memakai hand sanitizer sesering mungkin

1/3
3. Personil farmasi yang berada di meja penerimaan resep dan
penyerahan obat atau yang berinteraksi dengan pelanggan wajib
menggunakan masker untuk perlindungan
4. Selama bertugas seluruh personil farmasi wajib menggunakan masker
medis
5. Selama bertugas seluruh personil wajib menjaga jarak antara petugas
farmasi minimal 1 meter dan hindari kontak fisik secara langsung
6. Hindari menyentuh wajah terutama bagian mata, mulut, dan hidung
7. Apabila terdapat gejala batuk, pilek , dan suhu di atas 380 C, harap
beristirahat di rumah dan segera memeriksakan diri.
III. Pelayanan Pasien
1. Sediakan handsanitizer di pintu masuk dan meja penerimaan resep
dan penyerahan obat
2. Mintalah pasien untuk melakukan pembersihan tangan dengan
handsanitizer atau menuci tangan dengan sabun dan air mengalir
3. Lakukan pengaturan jarak antrian setiap pasien minimal 1 meter,
berikan penanda batas antrian berwarna kuning di lantai depan meja
penerimaan resep dan penyerahan obat
4. Untuk petugas harus menjaga jarak aman berkomunikasi dengan
pasien minimal 1 meter
5. Untuk pelayanan farmasi bagi lansia, pasien PTM, dan penyakit kronis
lainnya, obat dapat diberikan untuk jangka waktu lebih dari 1 bulan, hal
ini mengacu pada Surat Edaran Direktur Jaminan Pelayanan
Kesehatan BPJS No. 14 Tahun 2020 tentang Pelayanan Kesehatan
bagi Peserta JKN Selama Masa Pencegahan COVID-19.

IV. Pengaturan Tata Ruang


1. Melakukan penataan ulang di ruang farmasi, memasang pembatas fisik
di meja penerimaan resep dan penyerahan obat
2. Memberikan penandaan khusus “Kawasan Wajib Menggunakan
Masker” di pintu masuk farmasi
3. Penandaan khusus pada lantai sebagai petunjuk alur yang bisa dilalui
pasien saat memasuki dan keluar dari apotek, memasang garis
pembatas antrian pasien, dan membatasi kursi di ruang tunggu

V. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Farmasi


A. Kewaspadaan Standar
Kewaspadaan standar dilakukan melalui 11 langkah sesuai pedoman
yang berlaku, untuk kasus COVID-19 terdapat penekanan-penekanan
sebagai berikut:
1) Kebersihan tangan
Kebersihan tangan dilakukan dengan cara 6 langkah benar cuci
tangan dan 5 Momen kapan harus dilakukan cuci tangan.
Menyediakan sarana cuci tangan seperti wastafel dengan air
mengalir, sabun cair agar setiap pengunjung/pasien melakukan cuci
tangan pakai sabun (CTPS) saat datang dan pulang
2) Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

2/3
Petugas menggunakan masker bedah sesuai standar yaitu dengan
cara letakkan masker bedah didepan hidung dan mulut dengan
memegang ke dua sisi tali kemudian tali diikat ke belakang.
B. Kewaspadaan berdasarkan transmisi/infeksi
1) Melakukan pengaturan penempatan posisi penerimaan resep/
penyerahan obat dengan pasien dengan memperhatikan arah
suplai udara bersih yang masuk dan keluar.
2) Pada saat kegiatan penerimaan resep dan penyerahan obat,
arahkan muka pasien berlawanan arah dengan muka petugas
farmasi
3) Pengaturan posisi duduk petugas dan pasien agar aliran udara
bersih dapat mengalir
4) Pengaturan jarak duduk antar meja petugas farmasi dengan pasien.
5) Pengaturan jarak duduk di kursi ruang tunggu pasien minimal 1
meter

6. Bagan Alir -
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Gudang Obat Puskesmas, pelayanan unit lainnya
9. Dokumen Terkait

10. Rekaman Tanggal mulai di


No Yang di ubah Isi Perubahan
Historis berlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai