Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


06/SPO/OO/P-010 00 1 dari 3
RSUD KELET

Ditetapkan oleh:
DIREKTUR
STANDAR RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
Tanggal Terbit :
PROSEDUR 02 Maret 2015
OPERASIONAL
dr. Widyo Kunto, M.Kes
NIP. 19621116 199010 1 001

PENGERTIAN Suatu tata cara mengidentifikasi jenis obat, penempatan dan cara
penyimpanan obat yang perlu diwaspadai
Obat yang perlu diwaspadai (High Alert Medicine) adalah :
1. Obat yang berisiko tinggi menyebabkan terjadinya kesalahan
serius (sentinel event).
2. Obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak
diinginkan (adverse outcome), contoh obat LA, SA
LASA : Look- Alike Sound-Alike
Obat yang bentuknya terlihat mirip dan namanya terdengar mirip
(Nama obat, Rupa dan Ucapan Mirip / NORUM).
Pengertian Kemasan 1, 2, 3.
1. Kemasan primer (1º), kemasan obat yang langsung
membungkus / mengenai bahan obat
2. Kemasan sekunder (2º), kemasan obat yang membungkus
kemasan 1º
3. Kemasan primer (3º), kemasan yang membungkus kemasan 2º

TUJUAN 1. Membatasi akses dan mencegah kesalahan pemberian yang


tidak disengaja atau kurang hati-hati.
2. Termonitornya obat-obat yang perlu diwaspadai.
3. Menjaga keamananan dan keselamatan pasien, karyawan serta
semua orang yang berada di lingkungan rumah sakit.

KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Nomor


001 Tahun 2014 tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Nomor
084 tahun 2014 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi
3. Peraturan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Nomor
075 tahun 2014 tentang Pedoman Pelayanan Farmasi
PENGELOLAAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


06/SPO/OO/P-010 00 2 dari 3
RSUD KELET

STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR 02 Maret 2015
OPERASIONAL

PROSEDUR 1. Susun daftar obat yang perlu diwaspadai dan distribusikan ke


seluruh unit pengelolaan obat rumah sakit ( Tim Pelayanan
Informasi Obat (PIO) ).
2. Pisahkan obat yang perlu diwaspadai dan beri tanda pada saat
tahap penerimaan barang.
3. Pada tahap penyimpanan :
a. Obat LA atau SA :

 Tempel sticker LASA pada kemasan

 Atur letak obat secara tidak berdekatan

 Beri Label nama obat pada wadah dengan sistem Tall


man lettering untuk yang sound alike

 Untuk obat yang mempunyai beberapa dosis, Beri label


merah untuk dosis paling tinggi, label kuning untuk dosis
medium, dan label hijau untuk obat dengan dosis rendah
b. Obat High Alert lainnya :

 Tempel sticker High Alert pada kemasan

 Simpan sesuai SPO (SPO narkotika dan psikotropika,


emergency stock)
4. Pada tahap distribusi (penyaluran obat) dan dispensing
(penyerahan obat) serta administering (pemberian obat) lakukan
double check :
a. Cek identitas (sesuai SPO Identitas) sebelum memberikan
obat ke pasien
b. Lakukan oleh orang yang berbeda, orang pertama
menyiapkan, sambil memastikan orang ke-dua memverifikasi
/ memastikan ulang, sesuai panduan High Alert
5. Verifikasi obat dengan pedoman 5 benar :
PENGELOLAAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


06/SPO/OO/P-010 00 3 dari 3
RSUD KELET

STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR 02 Maret 2015
OPERASIONAL

a. Benar pasien.
b. Benar obat, dengan memeriksa :
- Kondisi label /etiket.
- Kondisi fisik obat, alkes, meliputi kualitas dan kuantitas
barang (baik, utuh, belum kadaluarsa, jumlah sesuai)
c. Benar dosis.
d. Benar waktu pemberian.
e. Benar cara pemberian.
6. Lakukan benar informasi dan benar dokumentasi saat
penyerahan obat.
7. Laporkan kegiatan dan permasalahan kepada atasan langsung.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap

2. Instalasi Rawat Jalan


3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Intensive Care Unit

Anda mungkin juga menyukai