Anda di halaman 1dari 3

Identifikasi Pasien

No. Dokumen :07.04/SOP/UPT-


BLUD.PKM.KDR/I/2016
No. Revisi :
Tanggal Terbit:2 Januari 2016
SOP Halaman : 1/3

H.Sahruji,SE,SKM,MM
UPT BLUD NIP. 196712311989031130
PUSKESMAS
KEDIRI
1. Pengertian Obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan
Ucapan Mirip/NORUM), atau Look Alike Sound Alike /LASA)
2. Tujuan 1. Mengidentifikasi obat-obat yang termasuk dalam LASA di lingkungan
Puskesmas Kurun
2. Meminimalkan bahaya terhadap pasien pada penggunaan LASA
medications.
1. Memantau dan terus memperbaiki proses penanganan dan pemberian obat
LASA medications demi keamanan pasien.
3. Kebijakan Keputusan Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Kediri Nomor. 09.01/SK.UPT-
BLUD.PKM.KDR/I/2016 tentang kebijakan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur Alat
a. Rekam Medis.
b. Buku Saku Pasien.
c. Kartu identitas.
d. Label kotak obat.
e. Resep obat
6. Langkah - A. Lokasi penyimpanan obat yang perlu diwaspadai berada di gudang obat dan
Langkah pelayanan farmasi, khusus untuk elektrolit konsentrasi tinggi terdapat juga di
unit pelayanan, yaitu Poli Umum, Poli Gigi dan Ruang KIA dalam jumlah
yang terbatas. Obat disimpan sesuai dengan kriteria penyimpanan perbekalan
farmasi, utamakan dengan memperhatikan jenis sediaan obat (rak/kotak
penyimpanan, lemari pendingin), sistem FEFO dan FIFO serta ditempatkan
sesuai ketentuan obat“High Alert”.

B. Penyimpanan Elektrolit Konsentrat Tinggi


1. Obat high alert (obat dengan kewaspadaan tinggi) disimpan dalam lemari
dan diberi garis merah.
2. Obat high alert (obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi) harus disimpan
di tempat terpisah dan diberi label khusus mengikuti SPO penyimpanan obat
high alert)
3. Penyimpanan konsterat tinggi :
- Asisten apoteker (logistik farmasi/pelayanan farmasi) yang menerima obat
segera memisahkan obat yang termasuk kelompok obat yang “High Alert”
sesuai Daftar Obat High Alert Puskesmas Kurun.
- Tempelkan stiker merah bertuliskan “HighAlert” pada setiap kemasan obat
high alert.
4. Petugas Melakukan identifikasi obat High Alert (Elektrolit Konsentrat
Tinggi) lokasi pelabelan dan penyimpanan di area yang di batasi ketat,
berikan selotip pada sekeliling tempat penyimpanan obat high alert yang
terpisah dari obat yang lain.
C. PENYIMPANAN OBAT LASA ( LOOK ALIKE)

1. LASA (Look Alike Sound Alike) merupakan sebuah peringatan (warning)


untuk keselamatan pasien (patient safety): obat-obatan yang bentuk /
rupanya mirip dan  pengucapannya/ namanya mirip TIDAK BOLEH
diletakkan berdekatan dan harus diberi label LASA.
2. Walaupun terletak pada kelompok abjad yang sama harus diselingi dengan
minimal 1 atau 2 (satu atau dua) obat dengan kategori LASA diantara atau
ditengahnya.
3. Biasakan mengeja nama obat dengan kategori LASA saat
memberi/menerima instruksi
D. PEMBERIAN LABEL

Label untuk obat yang perlu diwaspadai dapat dibedakan menjadi dua jenis:

1. “HIGH ALERT” untuk elektrolit konsentrat tinggi, jenis injeksi atau infus
tertentu, mis. Lidocain, dan lain-lain.Penandaan obat High Alert dilakukan
dengan stiker “ High Alert” pada obat.
2. “LASA” untuk obat-obat yang termasuk kelompok LASA/NORUM
a. Obat kategori Look Alike Sound Alike (LASA) diberikan penanda dengan
stiker hijau bertuliskan LASA pada tempat penyimpanan obat.
b. Apabila obat dikemas dalam paket untuk kebutuhan pasien, maka
diberikan tanda stiker hijau LASA pada kemasan primer obat.
E. PENYIAPAN OBAT HIGH ALERT
1. Apoteker/Asisten Apoteker memverifikasi resep obat high alert sesuai
PedomanPelayanan Farmasi penanganan High Alert
2. Dilakukan pemeriksaan kedua oleh petugas farmasi yang berbeda sebelum
obat diserahkan kepada pasien.
3. Petugas farmasi pertama dan kedua, membubuhkan tanda tangan dan nama
jelas di bagian belakang resep sebagai bukti telah dilakukan double check.
F. Obat diserahkan kepada perawat/pasien disertai dengan informasi yang
cukup.

7. Unit Terkait 1. Bagian Pendaftaran.


2. Instalasi Rawat Jalan.
3. Instalasi Gawat Darurat.
4. Instalasi Rawat Inap.
5. Instalasi Farmasi.
6. Instalasi Laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai