Anda di halaman 1dari 4

PENILAIAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN

DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen : 440/301/PKMBS/SOP/2020
SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 3 Januari 2020
Halaman : 03

PUSKESMAS
dr. Anggun Lastrini
BUKITSANGKAL
NIP:198403102010012023
1. Pengertian Pengendalian adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak
terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan
dasar.

2. Tujuan Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar

3. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Bukitsangkal No: 440/ 66 / PKMBS/SK/ I /2020 Tentang
Kebijakan Pelayanan Farmasi di Puskesmas Bukitsangkal.

4. Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Daerah,
Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta,
Tahun 2007.

5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis kantor


2. Sediaan farmasi
3. Komputer
4. Printer
5. Kartu stok

6. Langkah- 1. Memperkirakan / menghitung pemakaian rata-rata per bulan di Puskesmas Induk


langkah dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja
2. Menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan kepada unit
pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/kekosongan
3. Menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan untuk mencegah
terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga
4. Menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mulai pemesanan
sampai obat diterima
5. Melakukan penanganan obat hilang, obat rusak, kadaluwarsa, lasa dan high alert
a. a. Penanganan Obat Hilang :
 Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang segera menyusun
daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita acaranya, serta melaporkan
kepada Kepala Puskesmas. Daftar tersebut nantinya akan digunakan sebagai
lampiran dari Berita Acara Obat Hilang yang diterbitkan oleh kepala Puskesmas
 Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian tersebut,
serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang
 Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, disertai Berita Acara Obat Hilang tersebut
 Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang tersebut
pada Kartu Stok masing-masing.
 Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi mencukupi
kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk mengajukan tambahan
obat
 Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada kepolisian
dengan membuat Berita Acara.
b. Penanganan Obat Rusak/Kadaluwarsa :
 Petugas kamar obat, atau unit pelayanan kesehatan lainnya segera melaporkan
dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala Puskesmas malalui
petugas gudang obat Puskesmas
 Petugas gudang obat Puskesmas menerima dan mengumpulkan obat
rusak/kadaluwarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri ditemukan obat
tidak layak pakai maka harus segera dikurangkan dari catatan stok pada masing-
masing kartu stok yang dikelolanya
 Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari satuan kerja lainnya
ditambah dengan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang kepada Kepala
Puskesmas
 Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan kembali obat
tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, untuk kemudian dibuatkan
Berita Acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
C. Obat Lasa dan higt alert
 Disimpan di tempat terpisah dan diberi label
6. Mengajukan permintaan untuk memenuhi kebutuhan obat di puskesmas.
7. Bagan Alir
Menghitung stok kerja

Menentukan stok optimum

Menghitung stok pengaman

Menghitung waktu tunggu

Melakukan penanganan obat hilang,rusak


dan kadaluwarsa

Mengajukan permintaan untuk memenuhi


kebutuhan obat

8.Hal-hal yang
Perlu
diperhatikan
9.Unit Terkait Poli / Unit lain di puskesmas
10.Dokumen 1. LPLPO
terkait 2. Kartu stok

11. Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai di


Perubahan berlakukan.
1. dr. Hilda Marheini dr.Anggun Lastrini 3 Januari 2020

2. SK. Kepala Puskesmas SK. Kepala 3 Januari 2020


Bukitsangkal No: 440/ 08 / Puskesmas
PKMBS/SK/ I /2019 Bukitsangkal No:
Tentang Kebijakan 440/ 66 /
Pelayanan Farmasi di PKMBS/SK/ I /2020
Puskesmas Bukitsangkal. Tentang Kebijakan
Pelayanan Farmasi
di Puskesmas
Bukitsangkal.
PENILAIAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN
DAN PENGGUNAAN OBAT

No. Dokumen :440/ /PKMBS/SOP/2020


DAFTAR No. Revisi : 02
TILIK Tanggal Terbit : januari 2020
Halaman : 01

PUSKESMAS
dr. Anggun Lastrini
BUKIT SANGKAL NIP:198403102010012023

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku

1 Apakah menghitung stok kerja ?

2 Apakah Menentukan stok optimum ?

3 Apakah menghitung stok pengaman ?

4 Apakah Petugas Farmasi memeriksa kesesuaian farmasetik ;


bentuk sediaan, dosis, kekuatan, cara dan lama penggunaan ?

5 Apakah Petugas Farmasi konfirmasi ke dokter/Tenaga kesehatan


penulis resep apabila ditemuka keraguan pada resep atau
obatnya tidak tersedia ?
6 Apakah Petugas Farmasi menulis etiket obat sesuai SOP ?
7 Apakah Petugas Farmasi mengecek kembali etiket dan obat yang
telah selesai disiapkan ?
8 Apakah Petugas farmasi memanggil pasien dan mencocokkan
nomor antrian dengan nomor yang ditulis pada resep ?
9 Apakah Petugas memberikan informasi cara penggunaan obat,
kegunaan obat, kemungkinan efek samping dan cara
penyimpanan obat di rumah ?
10 Apakah Petugas meminta pasien/keluaraga pasien tanda tangan
serah terima obat yang disertai informasi obat secara terbatas ?
11 Apakah Petugas mencatat pengeluaran obat di buku harian
pengeluaran obat ?

CR = ......................%
Palembang..................
Penilai/Auditor

(..................................)

Anda mungkin juga menyukai