Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR TELAAH RESEP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1

DITETAPKAN DIREKTUR
RSUD dr. ADJIDARMO Kab. LEBAK
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Arief Rahmatullah
19780413 200502 1 002
Pengertian Telaah Resep adalah suatu proses penilaian terhadap resep
yang meliputi kelengkapan resep, kesesuaian resep, dan
interaksi obat

Tujuan Keamanan dan keselamatan pasien

Kebijakan Kebijakan / SK tentang Pelayanan Farmasi


Prosedur 1. Resep diterima oleh Asisten Apoteker (AA)
2. Apt/AA memeriksa kelengkapan resep
3. Jika resep kurang lengkap konfirmasi ke poli yang terkait
untuk Rawat Jalan dan Counter Perawat untuk Pasien
Rawat Inap
4. Apt/AA memeriksa kejelasan tulisan dokter, dosis obat
dan aturan pakai
5. Jika ada resep yang tidak terbaca, tulisan tidak jelas,
dosis obat dan aturan pakai tidak jelas Apt/AA melakukan
konfirmasi ke dokter
6. Apt/AA memeriksa obat-obat yang diresepkan apakah ada
interaksi atau tidak
7. Jika ada interaksi obat, Farmasis melakukan penyesuaian
terhadap interaksi yang ditimbulkan dengan memberikan
KIE terhadap pasien
Unit Terkait 1. Unit Farmasi
2. Poliklinik Terkait
3. Unit Rawat Inap

PROSEDUR PELAYANAN RESEP BILA OBAT TIDAK


TERSEDIA KARENA DILUAR FORMULARIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal terbit DITETAPKAN DIREKTUR


RSUD dr. ADJIDARMO Kab. LEBAK
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Arief Rahmatullah


19780413 200502 1 002
Pengertian Obat tidak tersedia adalah kondisi dimana obat yang
diresepkan oleh dokter tidak tersedia di rumah sakit
dikarenakan stok kosong atau tidak masuk dalam formularium
rumah sakit.
Tujuan 1. Meningkatkan pelayanan kepada pasien
2. Untuk evaluasi penulisan resep dokter (kesesuaian
dengan
formularium).
3. Untuk evaluasi sistem inventory perbekalan farmasi
Kebijakan 1. PERMENKES Nomer. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

Prosedur 1. Petugas Farmasi melaporkan adanya obat di dalam resep


dokter yang tidak tersedia di Unit Farmasi kepada Apoteker
Penanggung Jawab.
2. Petugas farmasi meminta dokter penulis resep untuk
mengganti obat diluar formularium dengan obat yang ada di
formularium rumah sakit/ yang tersedia di rumah sakit.
3. Jika dokter tidak berkenan mengganti obat maka petugas
Farmasi menawarkan kepada pasien untuk membelikan obat
tersebut.
4. a. Pada shift pagi : Petugas Farmasi segera menghubungi
bagian pengadaan untuk pengadaan cito ke supplier atau
apotek/ RS lain .
b. Pada shift sore dan malam : Petugas farmasi dapat
langsung malakukan pengadaan dari apotek/ RS lain atas
persetujuan apoteker.
5. Petugas mencatat pengadaan obat pada Buku Catatan
Pembelian Obat di Apotek/RS Lain.
6. Jika tidak bersedia petugas Farmasi memberikan salinan
resep atas sepengatahuan apoteker penanggung jawab.
Unit Terkait 1. Unit Farmasi
2. Unit Kasir
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Unit Kamar Operasi/Kamar Bersalin
5. Unit Rawat Jalan
6. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai