Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN OBAT

No. Dokumen : SOP.VIII/


163/UKP/I/
2017
SOP No. Revisi : 1
Tgl. Terbit : 01/01/2020
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Andre Setya K
Kalikajar 1 NIP.197805242008011022
1. Pengertian Pengelolaan Obat dan bahan medis habis pakai merupakan
salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yang dimulai dari
perencanaan, permintaan, penerimaan penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, serta
pemantauan dan evaluasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas farmasi
dalam proses pengelolaan obat dan perbekalan farmasi agar
dapat menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan
obat dan bahan medis habis pakai yang efisien, efektif, dan
rasional, mewujudkan sistem informasi manajemen, dan
melaksanakan pengendalian mutu pelayanan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kalikajar 1 Nomor :
UKP.3/067/SK/I/2022 tentang Pelayanan Farmasi.
4. Referensi Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur A. Perencanaan kebutuhan
1. Petugas menyusun rencana kebutuhan obat dan BMHP
tahunan.
2. Instalasi Farmasi Kabupaten akan melakukan kompilasi
dan analisa terhadap kebutuhan obat Puskesmas
diwilayah kerjanya ,menyesuaikan anggaran yang tersedia
dan memperhitungkan waktu kekosongan obat, bufferstok,
serta menghindari stok berlebih.
B. Permintaan Obat dan BMHP
1. Petugas mengajukan permintaan obat dan bahan medis
habis pakai kepada dinas kesehatan Kabupaten dengan
menggunakan LPLPO atau surat permintaan diluar
LPLPO yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
C. Penerimaan
1. Petugas melakukan pengecekan terhadap obat dan bahan
medis habis pakai yang diserahkan, mencakup jumlah
kemasan,jenis,jumlah obat, bentuk obat dan tanggal
kadaluarsa sesuai dengan isi dokumen (LPLPO) yang
ditandatangani oleh petugas dan diketahui oleh Kepala
Puskesmas.
D. Penyimpanan, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Bentuk dan jenis sediaan.
2. Stabilitas (suhu,cahaya,kelembapan).
3. Mudah tidaknya terbakar.
4. Narkotika dan psikotropika disimpan dilemari khusus
E. Pendistribusian
1. Pendistribusian dilakukan ke Unit Internal dan Unit
eksternal Puskesmas sesuai dengan kebutuhan
sedangkan untuk pelayanan kepada pasien dilakukan
berdasarkan pemberian obat sesuai resep (individual
prescription).
F. Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai,terdiri dari :
1. Pengendalian persediaan.
2. Pengendalian penggunaan.
3. Penanganan obat hilang rusak dan kadarluarsa.
G. Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan, dilakukan sebagai :
1. Bukti bahwa pengelolaan obat dan bahan medis habis
pakai telah dilakukan.
2. Sumber data untuk melakukan pengaturan dan
pengendalian.
3. Sumber data untuk pembuatan laporan.
H. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat dan bahan medis
habis pakai
1. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat dan bahan
medis habis pakai dilakukan secara periodic.
6. Unit Terkait Farmasi

7. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
3 Nomor SK
PENGELOLAAN OBAT
No. Dokumen : DT.VIII/163/UKP/I/2017
Puskesmas
No. Revisi : - dr. Andre Setya K
Kalikajar 1 DAFTAR
TILIK Tgl. Terbit : 01/01/2020
Halaman : 1/2

No Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
Apakah
A. Perencanaan kebutuhan
1 Petugas menyusun rencana kebutuhan obat dan BMHP
tahunan.
2 Instalasi Farmasi Kabupaten akan melakukan kompilasi
dan analisa terhadap kebutuhan obat Puskesmas
diwilayah kerjanya ,menyesuaikan anggaran yang
tersedia dan memperhitungkan waktu kekosongan obat,
bufferstok, serta menghindari stok berlebih.
B. Permintaan Obat dan BMHP

1 Petugas mengajukan permintaan obat dan bahan medis


habis pakai kepada dinas kesehatan Kabupaten dengan
menggunakan LPLPO atau surat permintaan diluar
LPLPO yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
C. Penerimaan

1 Petugas melakukan pengecekan terhadap obat dan


bahan medis habis pakai yang diserahkan, mencakup
jumlah kemasan,jenis,jumlah obat, bentuk obat dan
tanggal kadaluarsa sesuai dengan isi dokumen (LPLPO)
yang ditandatangani oleh petugas dan diketahui oleh
Kepala Puskesmas
D. Penyimpanan, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1 Bentuk dan jenis sediaan

2 Stabilitas (suhu,cahaya,kelembapan)

3 Mudah tidaknya terbakar

4 Narkotika dan psikotropika disimpan dilemari khusus

E. Pendistribusian

1 Pendistribusian dilakukan ke Unit Internal dan Unit


eksternal Puskesmas sesuai dengan kebutuhan
sedangkan untuk pelayanan kepada pasien dilakukan
berdasarkan pemberian obat sesuai resep (individual
prescription).
F. Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai,terdiri
dari :
1 Pengendalian persediaan
2 Pengendalian penggunaan

3 Penanganan obat hilang rusak dan kadarluarsa

G. Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan, dilakukan


sebagai :
1 Bukti bahwa pengelolaan obat dan bahan medis habis
pakai telah dilakukan
2 Sumber data untuk melakukan pengaturan dan
pengendalian
3 Sumber data untuk pembuatan laporan

H. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat dan bahan


medis habis pakai
1 Pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat dan bahan
medis habis pakai dilakukan secara periodik

CR = …………… %.

………………………………

Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai