Anda di halaman 1dari 5

PENGELOLAAN SEDIAAN

FARMASI DAN BMHP


No.Dokumen : ......./PKM.SS/

SOP- UKP / … /… /2023


No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

Puskesmas Zihan Thamrin


Salawati Selatan NIP.19811117 200909 2 001

1. Pengertian Suatu kegiatan pelayanan farmasi yang terdiri dari perencanaan,


permintaan,penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
pencatatan, pelaporan,pengarsipan serta pemantauan dan evaluasi
pengelolalaan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas farmasi untuk
melakukanpengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di
Puskesmas Salawati Selatan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Salawati Selatan Nomor
......./PKM.SS/ SOP- UKP / … /…/2023 tentang pengelolaan
sediaan farmasi dan BMHP.
4. Referensi PERMENKES No.74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Alat dan 1. ATK
Bahan 2. Kartu Stok Obat
3. Wadah tempat penyimpanan obat
6. Prosedur 1. Pertugas Farmasi melakukan seleksi Sediaan Farmasi dan Bahan
/Langkah- Medis Habis Pakai dilakukan dengan mempertimbangkan pola
langkah penyakit, pola konsumsi Sediaan Farmasi periode sebelumnya, data
mutasi Sediaan Farmasi, dan rencana pengembangan.
2. Petugas Farmasi menyediakan data pemakaian Obat dengan
menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat
(LPLPO).
3. Petugas Farmasi mengajukan permintaan kebutuhan obat melalui
LPLPO kepada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten
Sorong.
4. Petugas Farmasi menerima Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai dari Instalasi Farmasi Kabupaten Sorong atau hasil pengadaan
Puskesmas secara mandiri sesuai dengan permintaan yang telah
diajukan.
5. Petugas Farmasi melakukan pengecekan terhadap Sediaan Farmasi
dan Bahan Medis Habis Pakai yang diserahkan, mencakup jumlah
kemasan/peti, jenis dan jumlah Sediaan Farmasi, bentuk
Sediaan Farmasi sesuai dengan isi dokumen LPLPO
ditandatangani oleh Tenaga Kefarmasian, dan diketahui oleh Kepala
Puskesmas.
6. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan terhadap Sediaan Farmasi
yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik
maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan.
7. Petugas Farmasi melakukan pendistribusian ke tiap unit
layanan dengan cara pemberian obat sesuai resep yang
diterima (floor stock), pemberian obat persekali minum
(dispensing dosis unit) atau kombinasi.
8. Petugas Farmasi memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan obat di ruang Farmasi.
9. Petugas Farmasi melakukan pencatatan dan pelaporan
terhadap seluruh rangkaian kegiantan dalam pengelolaan
sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai, baik sediaan
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakaiyang diterima,
disimpan, didistribusikan, dan digunakan di Puskesmas atau
unit pelayanan lainnya.
10. Petugas Farmasi melakukan pemantauan dan evaluasi
pengelolaan sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
yang dilakukan sekali dalam sebulan.
7. Bagan alir
Perencanaan

Permintaan

Penerimaan

Penyimpanan

Pendistribusian

Pengendalian

Pencatatan, pelaporan,
dan pengarsipan

8.Hal-hal yang 1. Pada langkah nomor 5, bila tidak memenuhi syarat, maka
perlu Tenaga Kefarmasian dapat mengajukan keberatan.
diperhatikan 2. Pengendalian Sediaan Farmasi terdiri dari Pengendalian
persediaan, Pengendalian penggunaan, Penanganan
Sediaan Farmasi hilang, rusak, dan kadaluwarsa.

8.Unit Terkait Semua unit pelayanan.


9.Dokumen
LPLPO
terkait
10.Rekaman
historis Isi Tanggal mulai
No Yang diubah
perubahan perubahan diberlakukan

PENGELOLAAN SEDIAAN
FARMASI DAN BMHP
No.Dokume: ......./PKM.SS/
SOP- UKP / … /… /2023
No.Revisi :
DAFTAR
Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman :1/1

Puskesmas Zihan Thamrin


Salawati Selatan NIP.19811117 200909 2 001

Uraian Kegiatan Ya Tidak

Apakah Pelaksanaan Tindakan :


a. Apakah petugas melakukan seleksi Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai dilakukan dengan mempertimbangkan pola penyakit, pola
konsumsi Sediaan Farmasi periode sebelumnya, data mutasi Sediaan
Farmasi, dan rencana pengembangan?
b. Apakah petugas menyediakan data pemakaian Obat dengan menggunakan
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)?
c. Apakah petugas mengajukan permintaan kebutuhan obat melalui LPLPO
kepada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan?
d. Apakah petugas menerima Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
dari Instalasi Farmasi Kabupaten Sorong atau hasil pengadaan Puskesmas
secara mandiri sesuai dengan permintaan yang telah diajukan
e. Apakah petugas melakukan pengecekan terhadap Sediaan Farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai yang diserahkan?
f. Apakah petugas melakukan penyimpanan terhadap Sediaan Farmasi yang
diterima?
g. Apakah petugas melakukan pendistribusian ke tiap unit layanan
dengan cara pemberian obat sesuai resep yang diterima (floor
stock), pemberian obat persekali minum (dispensing dosis unit)
atau kombinasi?
h. Apakah petugas memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan
sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan?
i. Apakah petugas melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap
seluruh rangkaian kegiantan dalam pengelolaan sediaan Farmasi
dan Bahan Medis Habis Pakai?
j. Apakah petugas melakukan pemantauan dan evaluasi pengelolaan
sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang dilakukan
sekali dalam sebulan?

Compliance Rate:………………………..%

Keterangan Skoring :

Ya :

Tidak :

Compliance Rate (CR) = Ʃ Ya = 100 %

Ʃ Ya + Tidak

Sumber ( Standar Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP,2017 )

UPTD Salawati Selatan …..

Auditee Auditor

Anda mungkin juga menyukai