Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN SEDIAAN

FARMASI DAN BMHP


No. Dokumen: 380 /
SOP / PSKM / I /2022
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :24
Januari 2022
Halaman : 1/3

UPTD MARLISE SIHOMBING SKM


PUSKESMAS NIP.196710101991032004
SORKAM
1. Pengertian Suatu kegiatan pelayanan farmasi yang terdiri dari perencanaan,
permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pengendalian, pencatatan, pelaporan, pengarsipan serta
pemantauan dan evaluasi pengelolalaan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas
farmasi untuk melakukan pengelolaan sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai di Puskesmas Sorkam
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sorkam No.322/SK/PSKM/I/2022
tentang Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan dan
Penunjang UPTD Puskesmas Sorkam
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
5. Alat dan 1. ATK
Bahan 2. Kartu Stok Obat
3. Wadah Tempat Penyimpanan Obat
6. Prosedur A. Pertugas Farmasi melakukan seleksi Sediaan Farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai dilakukan dengan
mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi Sediaan
Farmasi periode sebelumnya, data mutasi Sediaan Farmasi,
dan rencana pengembangan.
B. Petugas Farmasi menyediakan data pemakaian Obat dengan
menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat (LPLPO).
C. Petugas Farmasi mengajukan permintaan kebutuhan obat
melalui LPLPO kepada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Tapanuli Tengah.
D. Petugas Farmasi menerima Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai dari Instalasi Farmasi Kabupaten Tapanuli
Tengah atau hasil pengadaan Puskesmas secara mandiri
sesuai dengan permintaan yang telah diajukan..
E. Petugas Farmasi melakukan pengecekan terhadap Sediaan
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang diserahkan,
mencakup jumlah kemasan/peti, jenis dan jumlah Sediaan
Farmasi, bentuk Sediaan Farmasi sesuai dengan isi dokumen
LPLPO ditandatangani oleh Tenaga Kefarmasian, dan
diketahui oleh Kepala Puskesmas.
F. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan terhadap Sediaan
Farmasi yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari
kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin,
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
G. Petugas Farmasi melakukan pendistribusian ke tiap unit
layanan dengan cara pemberian Obat sesuai resep yang
diterima (floor stock), pemberian Obat per sekali minum
(dispensing dosis unit) atau kombinasi.
H. Petugas Farmasi memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan Obat di Ruangan Farmasi.
I. Petugas Farmasi melakukan pencatatan dan pelaporan
terhadap seluruh rangkaian kegiatan dalam pengelolaan
Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai, baik Sediaan
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang diterima,
disimpan, didistribusikan dan digunakan di Puskesmas atau
unit pelayanan lainnya.
J. Petugas Farmasi melakukan pemantauan dan evaluasi
pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
yang dilakukan sekali sebulan.
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang Pada langkah nomor 5, bila tidak memenuhi syarat, maka
perlu Tenaga Kefarmasian dapat mengajukan keberatan.
diperhatikan

2/3
9. Unit Terkait
Seluruh Unit Pelayanan

10. Dokumen LPLPO


Terkait
11. Rekam
Yang Tanggal Mulai
historis No Isi Perubahan
diubah diberlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai