Anda di halaman 1dari 6

Standar Operasional Prosedur (SOP)

PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA DAN


PSIKOTROPIKA
Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tgl :

Ditetapkan oleh:
Kepala UPTD Puskesmas Randulawang

SUGINO,SST.Ners
NIP. 19760608 199702 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS RANDULAWANG


JL. Raya Doplang-Randublatung KM.03 Kecamatan Jati Kodepos: 58384
Email: randulawangpuskesmas@yahoo.co.id
PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA DAN
PSIKOTROPIKA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :

Halaman : 1/2

UPTD
SUGINO,SST.Ners
Puskesmas
NIP. 19760608 199702 1 001
Randulawang
1. Pengertian Pengelolaan obat narkotika dan psikotropika adalah serangkaian
kegiatan mulai dari perencanaan, permintaan obat ke GFK, penerimaan,
penyimpanan, hingga penggunaan obat golongan narkotika dan
psikotropika.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengelolaan obat


narkotika dan psikotropika
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Randulawang Nomor SK/UKP/III/003/2023
tentang SK tentang Pelayanan Kefarmasian
4. Referen PMK No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
si

5. Langka 1. Petugas Farmasi membuat perencanaan dengan membuat pemintaan


ke GFK
h-Langkah
2. Petugas Farmasi melakukan penerimaan obat narkotika dan
psikotropika
3. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan obat narkotika dan
psikotropika didalam lemari khusus dengan ketentuan sebagai berikut :
a. terbuat dari bahan yang kuat;
b. tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 (dua) buah kunci yang
berbeda;
c. diletakkan di tempat yang aman
d. kunci dipegang oleh Apoteker dan pegawai lain yang dikuasakan.
4. Petugas farmasi menulis jumlah pengambilan ke kartu stok obat yang
terdapat di lemari khusus penyimpanan obat golongan narkotika dan
psikotropika
5. Petugas farmasi menyiapkan obat sesuai dengan resep dengan disertai
pencatatan dalam buku harian penggunaan obat golongan narkotika
dan psikotropika yang mencantumkan identitas pasien
6. Petugas farmasi mendokumentasi dan melaporkan penggunaan obat
golongan narkotika dan psikotropika setiap bulan ke kepala puskesmas
dan Dinas Kesehatan Kabupaten
6. Diagra
Petugas Farmasi membuat
m Alir perencanaan dengan membuat
pemintaan ke GFK

Petugas Farmasi melakukan penerimaan


obat narkotika dan psikotropika

Petugas Farmasi melakukan penyimpanan


obat narkotika dan psikotropika didalam
lemari khusus

Petugaspencatatan jumlah pengambilan ke


kartu stok obat

Petugas menyiapkan obat sesuai dengan


resep dengan disertai pencatatan dalam
buku harian

Petugas Farmasi
mendokumentasi dan melaporkan
pengunaan obat

7. Unit Terkait 1. Ruang pemeriksaan


2. Ruang Obat
8. Dokume 1.Resep Obat
2.Kartu stok obat
n Terkait
3.Buku narkotika dan psikotropika
4.Laporan SIPNAP

9. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. mulai diberlakukan


PENYEDIAAN OBAT EMERGENSI DI UNIT
KERJA

No. Dokumen : C/VIII/DT/01/17/409

No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal : 23 Januari 2017
TILIK
Halaman :1 / 1
UPT Puskesmas A.Kistyoko,SKM,M.Kes
Randulawang NIP 19660404 198703 1 007
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB

1 Apakah petugas membuat perencanaan obat emergensi?

2 Apakah petugas mengajukan obat-obatan emergensi ke


Gudang Farmasi Kabupaten melalui LPLPO setiap 2 bulan
sekali?
3 Apakah petugas menyerahkan obat-obatan pelayanan
emergensi di unit kerja (ruang poli lansia, poli umum, poli
gilut, laboratorium, KIA, imunisasi, tindakan )?
4 Apakah petugas farmasi membuat daftar obat-obatan
emergensi di unit kerja (ruang poli lansia, poli umum, poli
gilut, laboratorium, KIA, imunisasi, tindakan ) ?
5 Apakah petugas farmasi selalu memantau keadaan obat di
unit kerja (ruang poli lansia, poli umum, poli gilut,
laboratorium, KIA, imunisasi, tindakan) apabila ada obat
emergensi yang kadaluarsa atau rusak segera diserahkan
ke gudang obat?
Compliance rate (CR) : …………………………………%

Randulawang,…………..................

Pelaksana / Auditor

…………………………….....
NIP.

Anda mungkin juga menyukai