Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

Pertemuan : Sosialisasi kegiatan kefarmasian bagi petugas yang diberi kewenangan


menyediakan obat

Hari / Tanggal : Jumat / 10 Mei 2019

Pukul : 08.30 – Selesai

Tempat : Aula Puskesmas Keumala

Acara : 1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas ( Saiful, S.sos)

2. sosialisasi kegiatan kefarmasian bagi petugas yang diberi kewenangan


menyediakan obat di Puskesmas Keumala oleh Apoteker Puskesmas
( Trisnawati, S.Farm.,Apt)

3. Diskusi

4. Penutupan

Notulis : Hasnawati. S.Farm., Apt

Peserta : Staf ruang farmasi Puskesmas Keumala

Hasil Pertemuan :

1. Pembukaan
Assalamualaikum wr.wb
Pelayanan kesehatan di Puskesmas Keumala harus didukung oleh seluruh tenaga medis yang
berkompeten dibidangnya masing-masing. Dalam hal ini tenaga kesehatan dibidang farmasi
yang ada di Puskesmas Keumala masih sangat kurang, beberapa petugas yang bertugas di
apotek belum memiliki wawasan tentang pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai,
sehingga perlu diberikan sosialisasi tentang kegiatan kefarmasian. Agar petugas dapat
memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat. Oleh karena sebaiknya petugas
mendengarkan setiap arahan yang disampaikan dan bertanya apabila ada yang kurang
dimengerti.
2. Pembahasan
a. Sosialisasi kegiatan kefarmasian bagi petugas penyedia obat yang belum memenuhi
persyaratan bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kesehatan yang menyediakan obat dan
bahan medis habis pakai agar petugas memahami cara pengelolaan obat dan bahan medis
habis pakai, juga memberikan arahaan secara umum dan khusus kepada petugas penyedia
obat dalam melaksanakan dan menjalankan kegiatan kefarmasian, sehingga petugas
pelaksana kegiatan kefarmasian tidak akan merasa bingung ketika melakukan pelayanan dan
dapat melaksanakan kegiatannya dengan benar serta terhindar dari kesalahan-kesalahan
dalam memberikan pelayanan kefarnasian kepada masyarakat.
b. Sosialisasi dilakukan oleh Kepala Ruangan Farmasi Puskesmas Keumala. Adapun kegiatan
yang disosialisasikan yaitu :
1. Kegiatan pelayanan farmasi klinik, yang meliputi pengkajian resep, penyerahan obat,
pelayanan informasi obat, dan pemantauan efek samping obat.
Etiket obat ada 2 macam : a. Etiket putih : digunakan untuk memberi tanda pada obat
dalam(obat yang masuk kedalam tubuh melalui
kerongkongan dan mengikuti saluran pencernaan)
b. Etiket biru : digunakan untuk memberi tanda pada obat
luar (pemakaian luar tubuh)
2. kegiatan pelayanan kefarmasian yang bersifat manajerial yang meliputi perencanaan,
permintaan,penerimaan, penyimpanan,pendistribusian, dan pencatatan.
Penyimpanan obat dilakukan dengan 2 metode yaitu FIFO (First In First Out) dan FEFO
(First Expayer First Out).
Pencatatan obat, setiap obat yang keluar dari gudang farmasi baik ke igd, poli gigi
maupun apotek di catat di buku pengeluaran harian obat dan BMHP. Dan setiap obat
yang masuk baik itu dari gudang farmasi maupun obat yang di beli dengan dana JKN di
catat di buku penerimaan barang, obat dan BMHP Gudang Farmasi.
Setiap akhir bulan dilakukan stok opname untuk melihat kesesuaian antara fisik dan
yang tertulis dikartu stok sekaligus mengecek expayer date obat.
c. Penutupan
1. Pimpinan pertemuan menyampaikan hasil pertemuan sosialisasi
2. Pimpinan pertemuan menutup pertemuan sosialisasi
Keumala, 10 Mei 2019

Mengetahui
Pimpinan pertemuan, Notulis,

Saiful, S.sos Hasnawati,S.Farm.,Apt


Nip. 19630128 198803 1 001

Anda mungkin juga menyukai