PUSKESMAS KUTABUMI
JL Canna Pondok Indah Kutabumi Pasar Kemis
Kabupaten Tangerang Telp (021) 5928094
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KUTABUMI
NOMOR: 112 /PKM-KTB/2016
TENTANG
PELAYANAN FARMASI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS KUTABUMI,
Menimbang
: a.
b.
Kutabumi
diperlukan
adanya
kebijakan
tentang
Mengingat
: 1
2
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu
Kedua
Ditetapkan di Kutabumi
Pada tanggal 23 Mei 2016
KEPALA PUSKESMAS KUTABUMI,
NOMOR :112/PKM-KTB/2016
TENTANG: PELAYANAN FARMASI
PELAYANAN FARMASI
A PENGERTIAN
C SISTEM PELAYANAN
Menulis obat yang dikeluarkan dari kamar obat pada resep pasien.
Memberi etiket pada obat yang diresepkan.
Menuliskan perintah pemakaian obat pada etiket atau plastik resep.
Memberikan obat kepada pasien dengan disertai penjelasan cara penggunaan dan
efek samping obat.
Memastikan pasien mengerti penjelasan yang telah diberikan.
Ikut menjaga dan memastikan keamanan obat di kamar obat
Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan terhadap stok
kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok. Sedangkan untuk mencukupi
kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya ada pada waktu
kedatangan obat atau jika dimungkinkan memesan, maka dapat dihitung jumlah obat
yang dapat dipesan dengan rumus :
Q = SK + SP (WT x D) SS
Keterangan:
Q
= jumlah obat yang dipesan
SK
= stok kerja
SP
= stok pengaman
WT = waktu tunggu
SS
= sisa stok
D
= pemakaian rata rata per minggu/ per bulan
Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal hal yang perlu
diperhatikan adalah:
a Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok.
b
c
Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga kualitas
pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi:
a Prosentase penggunaan antibiotik.
b Prosentase penggunaan injeksi.
c Prosentase rata rata jumlah R/.
d Prosentase Obat penggunaan obat generik.
e Kesesuaian dengan Pedoman.
Obat-Obatan
1. PERESEPAN
a. Penulisan Resep
Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter,
dokter gigi, dan praktisi lainnya yang berijin kepada pengelola obat di
Puskesmas
8) Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral pada kolom
suntikan.
9) Tanda tangan dan nama terang petugas penulis resep.
10) Tanda seru dan paraf penulis resep untuk resep yang mengandung obat
yang jumlahnya melebihi dosis maksimum.
11) Kode pasien Umum, Askes dan Askes PNS.
b. Penyiapan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter
atau praktisi lain yang berizin harus memahami isi resep dan memperhatikan:
1) Nama obat
2) Jenis dan bentuk sediaan obat
3) Nama dan umur pasien
4) Dosis
5) Cara pemakaian dan aturan pemberian
6) Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
7) Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat yang
dimaksud tidak tersedia
8) Penggunaan sendok atau spatula pada saat mengambil obat dari tempatnya
9) Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat
c. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter
atau praktisi lain yang berizin harus memperhatikan:
1) Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2) Pemberian obat melalui loket
3) Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
4) Pemberian informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan efek
samping obat kepada pasien atau keluarga pasien.
2. PEMESANAN OBAT
Keterangan:
SO
= Stok Optimum
SK
SWK
SWT
SP
= Stok Penyangga
SS
= Sisa Stok
Time)
Stok Kerja
Pemakaian rata rata periode distribusi.
Waktu Kekosongan Lamanya kekosongan obat dihitung dalam hari.
Waktu Tunggu
Dihitung mulai dari permintaan obat oleh Puskesmas Kutabumi sampai
Stok Penyangga
peningkatan
Gudang Farmasi
Sisa Stok
Stok Optimum
periode distribusi.
Stok ideal yang harus tersedia dalam waktu periode tertentu agar tidak
terjadi kekosongan.
3. PENGELOLAAN OBAT
manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau memodifikasi fungsi
fisiologis.
Tujuan:
a. Menemukan efek samping Obat sedini mungkin terutama yang berat,
tidak
samping Obat.
d. Mengisi formulir Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
e. Melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping Obat Nasional.
CH. HandarMujati
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KUTABUMI
PELAYANAN FARMASI
Nomor
:
Revisi Ke :
Berlaku Tgl:
112/SK/PKM-KTB/2016
00
25 Juli 2016
PUSKESMAS KUTABUMI
JL.Canna Pondok Indah Kutabumi Pasar Kemis
Kabupaten Tangerang Telp (021) 5928094