DEFINISI
A. DEFINISI
Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi,
rekomendasi obat yang independent, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif yang dilakukan
oleh apoteker kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak
lain diluar Rumah Sakit
B. LATAR BELAKANG
Semakin berkembangnya produk farmasi yang beredar dimasyarakat menyebabkan
tuntutan masyarakat terhadap informasi obat semakin pesat. Sehingga terjadi perubahan
paradigma pelayanan dari paradigma lama (drug oriented) menjadi patient oriented dengan
filosofi pharmaceutical care (pelayanan kefarmasian yang bermutu).
Penggunaan obat yang benar dan akurat dapat menghasilkan efek obat yang dikehendaki,
tetapi jika informasi obat yang didapat tidak lengkap dapat mengakibatkan hal yang tidak
dikehendaki. Peredaran obat di masyarakat saat ini semakin pesat. Hal ini yang akan
dikonsumsinya. Sehingga dengan adanya informasi obat yang akurat kejadiaan yang tidak
diharapkan dapat dihindari
C. TUJUAN
Pelayanan informasi obat dan konseling yang dilakukan bertujuan untuk :
1. Memberikan informasi yang benar dan akurat tentang obat yang akan digunakan oleh
pasien
2. Mengoptimalkan tujuan terapi yang diharapkan
3. Menghindari salah penggunaan obat
4. Menurunkan resiko resistensi terhadap obat
5. Memastikan obat tepat diagnosa, tepat penggunaan dan tepat cara pemberian
Pelayanan Informasi Obat dan Konseling Obat dilakukan Apoteker yang berkompetensi
dengan memiliki surat tanda registrasi pada organisasi IAI setempat. Informasi tentang obat tidak
hanya diberikan kepada pasien saja tetapi dapat diberikan keoada Dokter, Asisten Apoteker,
Perawat dan profesi kesehatan lainnya.
A. Informasi tentang obat yang harus diberikan kepada pasien antara lain:
1. Kegiatan dari obat yang akan dikonsumsi oleh pasien
2. Cara penggunaan obat yang benar
3. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama mengkonsumsi obat tersebut
4. Memberikan motivasi kepada pasien agar meminum obat secara teratur dan sesuai dengan
aturan
5. Menjelaskan efek samping obat yang mungkin akan terjadi selama penggunaan obat
B. Pelayanan Informasi Obat (PIO) dapat melalui berbagai macam kegiatan yaitu:
1. Memberikan dan menyebarkan informasi kepada pasien maupun tenaga kesahatan yang
lain secara aktif yaitu dengan menjawab pertanyaan dari pasien atau tenaga kesehatan
melalui telepon, surat atau tatap muka. Dan secara pasif yaitu membuat leaflet dan label
obat
2. Menyediakan informasi kepada komite atau panitia farmasi dan terapi sehubungan dengan
penyusunan formularium rumah sakit
3. Bersama dengan tim Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) melakukan kegiatan
penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap
4. Melakukan pendidikan berkelanjutan nbagi tenaga farmasi dan tenaga kesehatan lainnya.
5. Mengkoordinasikan penelitian tentang obat dan kegiatan pelayanan kefarmasian
C. Konseling
Konseling merupakan salah satu kegiatan pelayanan informasi obat yang dilakukan kepada
pasien dan keluarga pasien dengan mengutamkan kriteria sebagai berikut:
1. Pasien dengan penyakit kronis
2. Pasien dengan obat yang berindek terapi sempit dan polifarmasi
3. Pasien geriatric
4. Pasien pediatric
5. Pasien rawat inap yang akan pulang
Konseling dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Membuka komunikasi antara pasien dengan Apoteker