Anda di halaman 1dari 6

PENGELOLAAN OBAT-OBATAN KEWASPADAAN

TINGGI (HIGH ALERT MEDICATIONS) DAN


ELEKTROLIT PEKAT (HIGH CONCENTRATE)
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
X/1/1.3.10/01/2018 05 1/6
Ditetapkan,
Direktur Utama,
Tanggal Terbit
STANDAR 6 Agustus 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
R. Nina Susana
Dewi,dr.,Sp.PK(K).,M.Kes.,MMRS.
NIP. 196212031988032001
PENGERTIAN Obat kewaspadaan tinggi (high alert medications) adalah
obat-obatan yang sering menyebabkan terjadinya
kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan atau obat
yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak
diinginkan (adverse outcome) serta pernah menyebabkan
terjadinya kesalahan serius (sentinel event) di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung.
TUJUAN Untuk menetapkan langkah-langkah dalam
pengelolaan obat-obatan kewaspadaan tinggi (High
Alert Medications) dan elektrolit pekat (High
Concentrate)
KEBIJAKAN A. Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung nomor HK.02.03/X.4.1.3/13759/2018 Tentang
Peningkatan Keamanan Obat Kewaspadaan Tinggi (High
Alert Medications) di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung :
1. Obat Kewaspadaan tinggi (high alert) meliputi obat
antikoagulan (heparin intra vena), Obat Sitostatika
injeksi (sitotoksik), Obat Terapi Target Injeksi,
Dextrosa hipertonik (≥20%), Insulin, KCL injeksi
pekat (7,46%) dan kalsium injeksi.
2. Obat kewaspadaan tinggi (high alert) yang tergolong
elektrolit pekat (high concentrate) di RSUP dr.Hasan
Sadikin adalah NaCl 3% infus dan Injeksi Magnesium
Sulfat 20% dan 40%.
3. Obat kewaspadaan tinggi (kecuali LASA,) ditandai
dengan stiker berwarna merah dengan tulisan HIGH
ALERT yang ditempel pada setiap sediaan obat,
kemasan dan wadah penyimpanan/rak/lemari obat.
4. Elektrolit pekat atau high concentrate ditandai dengan
stiker HIGH ALERT dan stiker berwarna merah
dengan tulisan ELEKTROLIT PEKAT yang ditempel
pada setiap sediaan obat, kemasan dan wadah
penyimpanan/ rak/lemari obat.
5. Obat NORUM/LASA ditandai dengan stiker berwarna
PENGELOLAAN OBAT-OBATAN KEWASPADAAN
TINGGI (HIGH ALERT MEDICATIONS) DAN
ELEKTROLIT PEKAT (HIGH CONCENTRATE)
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
X/1/1.3.10/01/2018 05 2/6
KEBIJAKAN kuning dengan tulisan LASA yang ditempel pada
wadah penyimpanan obat.
6. Obat sitotoksik ditandai dengan stiker HIGH ALERT
dan stiker berwarna ungu dengan tulisan OBAT
SITOTOKSIK dan gambar pembelahan sel sebagai
lambang untuk obat sitotoksik pada setiap kemasan
dan wadah penyimpanan/rak/lemari obat.
7. Obat kewaspadaan tinggi tidak berada di unit
perawatan sebagai persediaan ruangan (floor stock),
kecuali unit perawatan membutuhkan dan telah
mendapat persetujuan Direktur dalam bentuk Surat
Keputusan.
8. Elektrolit pekat tidak boleh berada di unit perawatan
sebagai persediaan ruangan (floor stock), kecuali di
kamar operasi jantung, unit perawatan intensif serta
unit high care, IGD obgyn, kamar bersalin, ruang
perawatan obgyn.
9. Penyimpanan di Instalasi Farmasi
a. Penyimpanan obat kewaspadaan tinggi (kecuali
LASA) di Instalasi Farmasi, termasuk elektrolit
pekat dan obat sitotoksik/sitostatika,
ditempatkan terpisah dengan obat lainnya
ditandai dengan stiker bertuliskan HIGH
ALERT/ELEKTROLIT PEKAT/ OBAT SITO-
TOKSIK dan selotip warna merah yang
ditempelkan di sekeliling tempat penyimpanan
obat-obat tersebut.
b. Penyimpanan obat LASA di Instalasi Farmasi
harus diatur dengan memisahkan wadah obat-
obatan tersebut dari obat yang menyerupainya
dan memberi jarak/diseling dengan wadah obat
lain. Nama obat sound alike di wadah obat
ditulis menggunakan metode penulisan tall man
letter.
10. Penyimpanan di Unit Perawatan Pasien
a. Penyimpanan elektrolit pekat di unit perawatan
pasien (di kamar operasi jantung, unit intensive
care, unit high care, unit perawatan intensif,
IGD obgyn, kamar bersalin, ruang perawatan
obgyn), ditempatkan terpisah dengan akses
terbatas (restricted) di ruang dispensing obat
yang terkunci dan ditandai selotip warna merah
yang tertempel di sekeliling tempat
penyimpanannya.
PENGELOLAAN OBAT-OBATAN KEWASPADAAN
TINGGI (HIGH ALERT MEDICATIONS) DAN
ELEKTROLIT PEKAT (HIGH CONCENTRATE)
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
X/1/1.3.10/01/2018 05 3/6
KEBIJAKAN b. Obat kewaspadaan tinggi (kecuali LASA) yang
disimpan di unit perawatan sebagai persediaan
ruang (floor stock) (telah mendapat persetujuan
Direktur dalam bentuk Surat Keputusan),
tempatkan terpisah dengan obat lainnya dengan
akses terbatas (restricted) di ruang dispensing
terkunci. Tempat penyimpanan ditandai dengan
stiker bertuliskan HIGH ALERT dan selotip warna
merah yang ditempelkan di sekeliling tempat
penyimpanan obat-obat tersebut.
c. Obat LASA yang harus disimpan di unit perawatan
baik sebagai persediaan ruang (floor stock) (telah
mendapat persetujuan Direktur dalam bentuk
Surat Keputusan), ataupun disimpan sebagai
bagian dari emergency troley, obat ditempatkan di
dalam wadah yang ditandai dengan stiker ‘LASA’
warna kuning dan cara penulisan nama obat
sound alike pada wadah menggunakan metoda tall
man letter.
d. Obat kewaspadaan tinggi (termasuk elektrolit
pekat, obat sitotoksik dan obat LASA) yang akan
digunakan dan telah diberi identitas pasien
disimpan di lemari obat masing-masing pasien.
Untuk obat high alert, elektrolit pekat dan obat
sitotoksik, sediaan obat berstiker HIGH
ALERT/SITOTOKSIK/ELEKTROLIT PEKAT dan
dikemas terpisah dari obat lain. Untuk obat LASA
pada etiket ditandai “LASA” pada akhir nama
masing-masing obat.
e. Obat kewaspadaan tinggi (kecuali LASA) yang telah
diberi identitas pasien dan harus disimpan di suhu
dingin, disimpan di lemari pendingin obat dan
diletakkan dalam wadah yang ditandai dengan
stiker ‘HIGH ALERT’ dan selotip merah.
B. Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Nomor : HK.02.04/E013/3955/III/2017 tentang
Pengelolaan dan Penggunaan Perbekalan Farmasi di RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung :
1. Setiap obat yang telah disiapkan untuk pasien harus
diberi label/etiket sekurang-kurangnya meliputi nama
dan kekuatan obat dan bentuk sediaan, jumlah, aturan
pakai, rute dan waktu pemberian, tanggal penyiapan
dan identitas pasien. Untuk label/etiket obat pasien
rawat jalan dan pasien pulang dilengkapi dengan
tanggal kedaluwarsa.
2. Untuk label/etiket obat injeksi yang harus dilakukan
pencampuran, selain kelengkapan pada poin B.1, harus
dilengkapi informasi jumlah dan jenis pelarut,
PENGELOLAAN OBAT-OBATAN KEWASPADAAN
TINGGI (HIGH ALERT MEDICATIONS) DAN
ELEKTROLIT PEKAT (HIGH CONCENTRATE)
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
X/1/1.3.10/01/2018 05 4/6
cara melarutkan, kecepatan, jumlah dan lama
KEBIJAKAN
pemberian, tempat dan stabilitas penyimpanan.
3. Untuk label/etiket obat yang diberikan secara drip
infus atau cairan infus selain kelengkapan pada poin
B.1, harus dilengkapi informasi kecepatan dan lama
pemberian.
PROSEDUR 1. Petugas gudang farmasi menempelkan stiker yang
diperlukan sesuai dengan Kebijakan untuk seluruh
kemasan sampai pada satuan terkecil kemasan obat
High Alert (ampul, vial, flakon, penfill).
2. Petugas gudang farmasi menyimpan obat High Alert pada
tempat dan wadah terpisah yang diberi penandaan sesuai
Kebijakan.
3. Petugas gudang farmasi menyiapkan obat High Alert
yang diminta depo farmasi pada wadah/kontainer
terpisah dan diberi penandaan High Alert pada wadah
pengiriman.
4. Petugas gudang farmasi melakukan serah terima obat
High Alert kepada petugas depo farmasi disertai
informasi bahwa obat tersebut adalah obat High Alert
atau High Concentrate, serah terima dilakukan sesuai
dengan SPO Pengiriman Perbekalan Farmasi dari Gudang
ke Depo Farmasi.
5. Petugas depo farmasi memeriksa keberadaan stiker yang
dibutuhkan sesuai Kebijakan pada setiap kemasan obat.
Apabila sediaan belum dilengkapi dengan stiker atau
stiker terlepas, petugas depo farmasi menempelkan stiker
tersebut.
6. Petugas depo farmasi menyimpan obat High Alert pada
wadah terpisah dari obat lain dan di tempat terpisah
yang ditandai dengan selotip warna merah di
sekelilingnya.
7. Saat menerima permintaan tertulis dari dokter, petugas
depo farmasi menyiapkan obat dengan hati-hati dengan
cara melakukan pengkajian resep dan pemeriksaan ulang
oleh petugas lainnya.
8. Petugas depo farmasi memasukan data order obat dan
mencetak etiket obat dengan lengkap sesuai dengan
Kebijakan (poin B).
9. Petugas depo farmasi mengemas obat High Alert secara
terpisah dari obat lain dan pastikan penandaan obat
High Alert sudah ada pada setiap kemasan obat.
10. Petugas depo farmasi yang lain melakukan pemeriksaan
PENGELOLAAN OBAT-OBATAN KEWASPADAAN
TINGGI (HIGH ALERT MEDICATIONS) DAN
ELEKTROLIT PEKAT (HIGH CONCENTRATE)

RSUP Dr. Hasan Sadikin Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


Bandung X/1/1.3.10/01/2018 05 5/6

obat yang sudah disiapkan dengan membandingkan


antara obat, etiket obat dan Resep/Kartu Obat Pasien.

UNIT TERKAIT 1. Gudang Farmasi


2. Depo Farmasi
3. Ruang Perawatan
DOKUMEN 1. Daftar Obat High Alert
TERKAIT 2. Daftar Distribusi Perbekalan Farmasi dari Gudang
Farmasi.
3. Kartu Obat Pasien
ALUR PENGELOLAAN OBAT-OBATAN
KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT
MEDICATIONS) DAN ELEKTROLIT PEKAT (HIGH
CONCENTRATE)
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
X/1/1.3.10/01/2018 05 6/6

Anda mungkin juga menyukai