Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT AULIA

NOMOR 129/SK – DIR/RS.AULIA/I/2019

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA FARMASI TERAPI

DIREKTUR RUMAH SAKIT AULIA

MENIMBANG : 1. Bahwa peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit terkait erat


dengan penggunaan obat dan alat kesehatan yang rasional dalam
semua hal pelayanan.
2. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit,
diperlukan adanya panitia yang merumuskan kebijakan
mengenai pemilihan obat, penggunaan obat dan evaluasinya
3. Bahwa untuk melaksanakan fungsi – fungsi tersebut maka pelu
dibentukan Panitia Farmasi Terapi
4. Bahwa nama – nama yang tercantum dalam lampiran keputusan
ini dipandang mampu sebagai Panitia Farmasi Terapi
5. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagimana dimaksud dalam
poin 1, 2, 3, dan 4 perlu menetapkan pemberlakuan Keputusan
Direktur Rumah Sakit tentang Pembentukan Panitia Farmasi
Terapi di Rumah Sakit.

MENGINGAT : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan
2. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor No. 72
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
189/MENKES/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat Nasional
5. Hasil Rapat Direksi Rumah Sakit Aulia Tanggal 08 Januari 2019
tentang Pembentukan Panitia Farmasi Terapi
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
PERTAMA : MEMBERLAKUKAN KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT AULIA TENTANG PEMBENTUKAN
PANITIA FARMASI TERAPI DI RUMAH SAKIT AULIA

KEDUA : Susunan keanggotaan Panitia Farmasi Terapi terdiri dari :


Ketua : Dr. Bambang Widyantoro, SpOG
Sekertaris : 1. Suharso SE, S.Farm, Apt
Anggota 1. Dr. Tutik Indaryani .SpA
2. Dr. Wibowo M Negoro, SpPD
3. Dr. Teuku R , SpAN
4. Dr. Ulul Albab, SpOG
5. Bd. Putri Lestari, AmKeb
6. Zr. Asharti Lustiati, AmKep
7. Zr. A’I Novi Nurmalasari, AmKep
8. Nur Ukhiyah,Amd Farm
KETIGA : Struktur organisasi dan mekanisme kerja Panitia Farmasi Terapi
tertuang dalam lampiran keputusan ini.
KEEMPAT : Panitia Farmasi Terapi bertanggung jawab kepada Direktur Utama
Rumah Sakit, dalam melaksanakan tugas agar berkoordinasi
dengan bagian lain dalam Rumah Sakit
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapakan : di Jakarta
Pada Tanggal : 8 Januari 2019

Dr. Gatot Soeryo K, PFK.,MM


Direktur

Tembusan :
1. PT Liavansya Utama.
2. Arsip
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Aulia NOMOR : 129/SK-DIRRS-AULIA/I/2019 Tentang
Pembentukan Panitia Farmasi Terapi Rumah Sakit Aulia.
STRUKTUR ORGANISASI
PANITIA FARMASI TERAPI
RUMAH SAKIT AULIA
Direktur RS Aulia
dr.GatotSoeryo K,PFK,MM

Ketua Farmasi Terapi


dr. BambangWidyantoro,SpOG

Kepala Instalasi Farmasi


Suharso SE, S.Farm,
aAaApt
Sekertaris Farmasi Terapi
1. Suharso SE, S.Farm, Apt

AnggotaFarmasiTerapi
1. dr. Tutik Indaryani, Sp.A
2. dr. Wibowo M N, SpPD
3. dr. Teuku R, SpAN
4. dr. UlulAlbab, SpOG
5. Bd. Putri Lestari, AmKeb
6. Zr. Asharti Lustiati, AmKep
7. Zr. A’I Novi Nurmalasri, AmKep Ditetapkan di :Jakarta
8. Nur Ukhyah,Amd F
PadaTanggal : 08 Januari 2019

Dr. GatotSoeryoKoesumo,PFK, MM

Direktur RS Aulia
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Aulia NOMOR : 129/SK-DIR/RS-AULIA/I/2019
Tentang Pembentukan Panitia Farmasi Terapi Rumah Sakit Aulia.

WEWENANGAN, KEWAJIBAN, URAIAN TUGAS DAN MEKANISME KERJA


PANITIA FARMASI TERAPI RUMAH SAKIT (RS) AULIA

Wewenang
1. Merumuskan dan mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan semua kebijakan, ketetapan,
prosedur, aturan yang berkaitan dengan obat
2. Mengadakan, mengembangkan, menetapkan, merevisi dan pengawasan ketaatan penggunaan
formularium
3. Mengusulkan perubahan kebijakan penggunaan obat dan pelayanan instalasi farmasi Rumah
Sakit

Kewajiban
1. Memberikan rekomendasi pada pimpinan Rumah Sakit untuk mencapai budaya pengelolaan
dan penggunaan obat secara optimal
2. Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis dan terapi, formularium Rumah Sakit,
pedoman penggunaan antibiotika dan lain – lain
3. Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan penggunaan obat terhadap pihak –
pihak yang terkait.
4. Melaksanakan pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat dan memberikan umpan balik
atas hasil pengkajian tersebut.

UraianTugas

Ketua
1. Menjamin terselenggaranya tugas Panitia Farmasi Terapi sesuai dengan kebijakan Direktur
Rumah Sakit
2. Menetapkan jadwal rapat Panitia Farmasi Terapi untuk membahas tentang kebijakan,
penetapan prosedur, maupun aturan – aturan berkaitan obat
3. Mengkoordinir pengembangan, penyusunan maupun revisi formularium Rumah Sakit.
Sekretaris
1. Mengatur persiapan dan penyelenggaraan rapat Panitia Farmasi Terapi
2. Menyiapkan dan memberikan semua bahan rapat yang dibutuhkan
3. Mencatat semua hasil keputusan dalam rapat dan melaporkan pada Direktur Rumah Sakit
4. Mengarsipkan dokumen kesekretariatan dan pendistribusian surat
5. Melaksanakan tugas kesekretariatan lainnya.

Anggota
1. Membahas materi rapat
2. Mengkaji dan menganalisa keuntungan/manfaat atau kerugian
3. Memeriksa atau menganalisa aspek legalitas
4. Menjamin kelancaran distribusi obat
5. Menetapkan obat yang akan ditambahkan atau dikurangi dar iformularium
6. Mengembangkan formularium Rumah Sakit yang efisien, efektif dan ekonomis
7. Menetapkan kategori obat yang digunakan dalam Rumah Sakit dan menetapkan tiap obat
pada suatu kategori tertentu

Ditetapkan di :Jakarta
PadaTanggal : 08 Januari 2019

Dr. GatotSoeryoKoesumo,PFK, MM

Direktur RS Aulia

Anda mungkin juga menyukai