FRM.SPO.0001 0 1 dari 1 Diterbitkan tanggal Ditetapkan oleh : STANDAR Direktur PROSEDUR OPERASIONAL
09 Oktober 2014 dr. T. Soebroto,M.Kes
Pengertian Seleksi Obat adalah suatu proses untuk memilih jenis obat yang akan digunakan sebagai Formularium Obat rumah sakit.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan
macam obat yang akan digunakan dalam terapi di rumah sakit sesuai dengan kebutuhan.
Kebijakan Seleksi Obat Reguler melalui Komite Farmasi dan Terapi
(Sesuai dengan Peraturan Direktur RS. Panti Waluyo Yakkum Surakarta Nomor 2327a/PW/Sekr/VIII/2014 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Farmasi)
Prosedur 1. Komite Farmasi dan Terapi (KFT) membuat program kerja
penyusunan Formularium. 2. KFT membagikan surat pemberitahuan rencana penyusunan Formularium dan blangko usulan Formularium kepada seluruh Dokter di RS. Panti Waluyo. 3. Rumah sakit memberikan surat pemberitahuan rencana penyusunan Formularium Obat kepada perusahaan farmasi dilampiri dengan CD yang berisi template pengajuan penawaran obat. 4. Dokter mengajukan usulan obat-obat yang akan dimasukkan ke dalam Formularium. 5. Data usulan obat dari Dokter dan data penawaran dari Pabrik farmasi dilakukan kompilasi sebagai bahan untuk seleksi obat. 6. SKFT mengadakan rapat penentuan obat-obat yang dapat masuk ke dalam Formularium, dengan kriteria untuk tiap nama generik obat dipilih 1 jenis produk generik dan maksimal 2 jenis obat paten (obat slowmoving), atau maksimal 4 jenis obat paten (obat), original atau me too. 7. Untuk obat baru yang generiknya belum pernah ada di rumah sakit, perusahaan farmasi harus mengadakan RTD (Round Table Discussion) untuk memperkenalkan jenis obat tersebut kepada Dokter, Farmasi dan Paramedis. 8. Nama-nama obat yang terpilih disusun berdasarkan kelas terapinya menjadi Formularium Obat.dan ditetapkan dengan SK Direktur 9. Sosialisasi Formularium kepada seluruh Dokter, Instalasi Farmasi dan ruang-ruang terkait di RS. Panti Waluyo.