Ditetapkan
STANDAR Direktur,
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Krishna Wibowo
Seleksi obat adalah prosedur pemilihan obat untuk masuk ke
dalam formularium obat RS untuk memenuhi kebutuhan RS.
PENGERTIAN
Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh dokter untuk
pengobatan pasien yang ada di RSU Nirmala
Sebagai acuan dalam menetapkan langka-langkah pemilihan /
TUJUAN
seleksi obat untuk masuk dalam formularium rumah sakit.
KEBIJAKAN 1. SK
1. Komite Farmasi dan Terapi ( KFT ) memberitahukan adanya
rencana seleksi obat untuk daftar obat kepada principle obat 3
– 4 bulan sebelumnya dan kepada tenaga medis di rumah
sakit.
2. Pengusulan draft usulan obat ke Komite Farmasi dan Terapi (
KFT ) oleh dokter
3. Komite Farmasi dan Terapi ( KFT ) menerima proposal
pengajuan kerjasama produk oleh principle obat, dengan
disertai kondisi diskon, dokter spesialis user, dan focus
produk yang diajukan untuk kerjasama, disertai dengan
deskripsi produk.
4. Komite Farmasi dan Terapi ( KFT ) membuat draft
PROSEDUR perbandingan produk masing-masing prinsipel dengan
produk obat yang sudah masuk di daftar obat sebelumnya.
5. Komite Farmasi dan Terapi ( KFT ) membahas dalam rapat
KFT.
6. Untuk obat baru yang generiknya belum pernah ada di rumah
sakit, maka harus didukung literature maupun evidence based
medicine yang mendukung efektifitas obat yang bersangkutan
dengan efek samping yang minimal.
7. Nama-nama obat yang sudah terpilih melalui rapat Komite
Farmasi dan Terapi, disusun dalam daftar obat obat, dan
diedarkan kepada semua dokter, tim pengadaan, ruangan
poliklinik, ruangan rawat inap, dan instalasi farmasi.
8. Untuk pengajuan sisipan produk baru setelah daftar obat
PEMILIHAN / SELEKSI OBAT
UNTUK MASUK DALAM
FORMULARIUM RS.SINAR KASIH