Anda di halaman 1dari 6

DISETUJUI

NO PROSEDUR KET
M DS
1 Mampu melakukan praktik kefarmasian secara profesional
dan etik
a. Menguasai kode etik yang berlaku dalam praktik profesi 
- Artikulasi kode etik dalam praktik profesi
b. Mampu menerapkan praktik kefarmasian secara legal 
dan profesional sesuai kode etik apoteker indonesia
- Berperilaku profesional sesuai dengan kode etik
apoteker Indonesia
- Integritas personal dan profesional
c. Memiliki ketrampilan komunikasi 
- Mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi
terapeutik
- Mampu mengelola informasi yang ada dalam diri
untuk dikomunikasikan
- Mampu memfasilitasi proses komunikasi
d. Mampu komunikasi dengan pasien 
- Mampu menghargai pasien
- Mampu melaksanakan tahapan komunikasi dengan
pasien
e. Mampu komunikasi dengan tenaga kesehatan 
- Mampu melaksanakan tahapan komunikasi dengan
tenaga kesehatan
f. Mampu komunikasi secara tertulis 
- Pemahaman rekam medis (medical record) atau
rekam kefarmasian/catatan pengobatan (medication
record)
- Mampu komunikasi tertulis dalam rekam medis
(medical record) atau rekam kefarmasian (medication
record) secara benar
g. Mampu melakukan konsultasi/konseling sediaan farmasi 
dan alat kesehatan (konseling farmasi)
- Melakukan persiapan konseling sedian farmasi dan
alat kesehatan
- Melaksanakan konseling farmasi
- Membuat dokumentasi praktik konseling farmasi
2 Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan
sediaan farmasi
a. Mampu menyelesaikan masalah penggunaan obat yang 
rasional
- Mampu melakukan penelusuran riwayat pengobatan
pasien (patient medication history)
- Mampu melakukan tinjauan penggunaan obat pasien
- Mampu melakukan analisis masalah sehubungan
obat (Drug Therapy Problems = DTPs)
- Mampu memberikan dukungan kemandirian pasien
dalam penggunaan obat
- Mampu monitoring parameter keberhasilan
pengobatan
- Mampu evaluasi hasil akhir penggunaan obat pasien
b. Mampu menyelesaikan telaah penggunaan obat pasien 
- Melakukan tindak lanjut hasil monitoring pengobatan
pasien
- Melakukan intervensi / tindakan apoteker
- Membuat dokumentasi obat pasien
c. Mampu monitoring efek samping obat (MESO) 
- Melakukan sosialisasi pentingnya pelaporan efek
samping obat
- Mengumpulkan informasi untuk pengkajian efek
samping obat
- Melakukan kajian data yang terkumpul
- Memantau keluaran klinis (outcome clinic) yang
mengarah ke timbulnya efek samping
- Memastikan pelaporan efek samping obat
- Menentukan alternative penyelesaian masalah efek
samping obat
- Membuat dokumentasi MESO
d. Mampu melakukan evaluasi penggunaan obat 
- Menentukan prioritas obat yang akan dievaluasi
- Menerapkan indikator dan kriteria evaluasi serta
standar pembanding
- Menetapkan data pengobatan yang relevan dengan
kondisi pasien
- Melakukan analisis penggunaan obat dari data yang
telah diperoleh
- Mengambil kesimpulan dan rekomendasi alternative
intervensi
- Melakukan tindak lanjut dari rekomendasi
- Membuat dokumentasi evaluasi penggunaan obat
e. Mampu melakukan paraktik therapeutic drug monitoring 
(TMD)
- Melakukan persiapan kelengkapan pelaksanaan
praktik TMD
- Melakukan analisis kebutuhan dan prioritas golongan
obat pasien
- Melakukan praktik TMD
- Melakukan evaluasi pelaksanaan praktik TMD
- Membuat dokumentasi praktik TMD
f. Mampu mendampingi pengobatan mandiri 
(Swamedikasi) oleh pasien
- Mampu melakukan pendampingan pasien dalam
pengobatan mandiri
- Meningkatkan pemahaman masyarakat terkait
pengobatan mandiri
- Melaksanakan pelayanan pengobatan mandiri oleh
kepada masyarakat
- Membuat dokumentasi pelayanan pendampingan
pengobatan mandiri oleh pasien
3 Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat
kesehatan
a. Mampu melakukan penilaian resep 
- Memeriksa keabsahan resep
- Melakukan klarifikasi permintaan obat
- Memastikan ketersediaan obat
b. Melakukan evaluasi obat yang diresepkan 
- Mempertimbangkan obat yang diresepkan
- Melakukan telaah obat yang diresepkan terkait
dengan riwayat pengobatan dan terapi terakhir yang
dialami pasien
- Melakukan upaya optimaliasasi terapi obat
c. Melakukan penyiapan dan penyerahan obat yang 
diresepkan
- Menerapkan standar prosedur oeprasional penyiapan
dan penyerahan obat
- Membuat dokumentasi dispensing
- Membangun kemandirian pasien terkait dengan
kepatuhan penggunaan obat
4 Mampu memformulasi da memproduksi sediaan farmasi dan
alat kesehatan sesuai standar yang berlaku
a. Mampu melakukan persiapan pembuatan / produksi obat 
- Memahami standar dalam formulasi dan produksi
- Memastikan jaminan mutu dalam pembuatan sediaan
- Memastikan ketersediaan peralatan pembuatan
sediaan farmasi melakukan penilaian ulang formulasi
- Melakukan penilaian ulang formulasi
b. Mampu membuat formulasi dan pembuatan / produksi 
sediaan farmasi
- Mempertimbangkan persyaratan kebijakan dan
peraturan pembuatan dan formulasi
- Melakukan persiapan dan menjaga dokumentasi obat
- Melakukan pencampuran zat aktif dan zat tambahan
- Menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik
penyiapan pembuatan pembuatan obat non steril
- Menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik
penyiapan pembuatan obat steril
- Melakukan pengemasan, label/penandaan dan
penyimpanan
- Melakukan kontrol kualitas sediaan farmasi
c. Mampu melakukan IV-admixture dan mengendalikan 
sitostatika / obat khusus
- Melakukan persiapan penatalaksanaan sitostatika /
obat khusus
- Melakukan IV-admixture (rekonstruksi dan
pencampuran) sitostatika / obat khusus
- Melakukan pengamanan sitostatika
d. Mampu melakukan persiapan persyaratan sterilisasi alat 
kesehatan
- Mampu memastikan persyaratan infrastruktur
sterilisasi
- Memastikan bahan dasar alat kesehatan yang akan
disterilkan
- Memastikan kualitas pemilihan bahan sterilisasi
e. Mampu melakukan sterilisasi alat kesehatan sesuai 
prosedur standar
- Memahami persyaratan dan prosedur kerja sterilisasi
- Melakukan dokumentasi proses sterilisasi alat
kesehatan
- Menyiapkan set alat kesehatan steril utama dana alat
kesehatan penunjangnya
- Menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik
penyiapan sediaan farmasi steril
- Menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik
penyiapan alat kesehatan steril
- Melakukan pengemasan, penandaan / labelisasi dan
indikator eksternal
- Menerapkan prinsip-prinsip proses sterilisasi alat
kesehatan steril
- Menerapkan prinsip-prinsip penyimpanan dan
distribusi alat kesehatan steril
5 Mempunyai ketrampilan dalam pemberian informasi sediaan
farmasi dan alat kesehatan
a. Pelayaanan informasi obat 
- Melakukan klarifikasi permintaan informasi obat yang
dibutuhkan
- Melakukan identifikasi sumber informasi / referensi
yang relevan
- Melakukan akses informasi sediaan farmasi yang
valid
- Melakukan evaluasi sumber informasi (critical
appraisal)
- Merespon pertanyaan dengan informasi jelas, tidak
bias, valid, independen
b. Mampu menyampaikan informasi bagi masyarakat 
dengan mengindahkan etika profesi kefarmasian
- Menyediakan materi informasi sediaan farmasi dan
alkes untuk pelayanan pasien
- Menyediakan edukasi masyarakat mengenai
penggunaan obat yang aman
6 Mampu berkontribusi dalam upaya preventif dan promotif
kesehatan masyarakat
Mampu bekerjasama dalam pelayanan kesehatan dasar 
- Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain dalam
menangani masalah kesehatan di masyarakat
- Melakukan survey masalah obat di masyarakat
- Melakukan identifikasi dan prioritas masalah
kesehatan di masyarakat berdasar data
- Melakukan upaya promotif dan preventi kesehatan
masyarakat
- Melakukan evaluasi pelaksanaan program promosi
kesehatan
- Membuat dokumentasi pelaksanaan program
promosi kesehatan
7 Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan
sesuai dengan standar yang berlaku
a. Seleksi sediaan farmasi dan alat kesehatan 
- Menetapkan kriteria seleksi sediaan farmasi dan alat
kesehatan
- Menetapkan daftar kebutuhan sediaan farmasi dan
alat kesehatan
b. Mampu melakukan pengadaan sediaan farmasi farmasi 
dan alat kesehatan
- Melakukan perencanaan pengadaan sediaan farmasi
dan alat kesehatan
- Melakukan pemilihan pemasok sediaan farmasi dan
alat kesehatan
- Menetapkan metode pengadaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan
- Melaksanakan pengadaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan
c. Mampu mendesign, melakukan penyimpanan dan 
distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan
- Melakukan penyimpanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan
- Melakukan distribusi sediaan farmasi dan alat
kesehatan
- Melakukan pengawasan mutu penyimpanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan
d. Mampu melakukan pemusnahan sediaan farmasi dan 
alat kesehatan
- Memusnahkan sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Mampu menetapkan sistem dan melakukan penarikan 
sediaan farmasi dan alat kesehatan
- Memastikan informasi tentang penarikan sediaan
farmasi dan alat kesehatan
- Melakukan perencanaan dan melaksanakan
penarikan sediaan farmasi dan alat kesehatan
- Komunikasi efekstif dalam mengurangi resiko akibat
penarikan sediaan farmasi dan alat kesehatan
f. Mampu mengelola infrastruktur dalam pengelolaan 
sediaan farmasi dan alat kesehatan
- Memanfaatkan sistem dan teknologi informasi dalam
pengelolaaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
- Membuat dan menetapkan struktur organisasi
dengan SDM yang berkompeten
- Mengelola SDM dengan optimal
- Mengelola keuangan
- Penyelenggaraan praktik kefarmasian yang bermutu
8 Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun
hubungan interpersonal dalam melakukan praktik
kefarmasian
a. Mampu merencanakan dan mengelola waktu kerja 
- Membuat perencanaan dan penggunaan waktu kerja
- Mengelola waktu dan tugas
- Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
b. Mampu optimalisasi kontribusi diri terhadap pekerjaan 
- Memahami lingkungan bekerja
- Melakukan penilaian kebutuhan sumber daya
manusia
- Mengelola kegiatan kerja
- Melakukan evaluasi diri
c. Mampu bekerja dalam tim 
- Mampu berbagi informasi yang relevan
- Berpartisipasi dan kerjasama tim dalam pelayanan
d. Mampu mebangun kepercayaan diri 
- Mampu memahami persyaratan standar profesi
- Mampu menetapkan peran diri terhadap profesi
e. Mampu menyelesaikan masalah 
- Mampu menggali masalah aktual atau masalah yang
potesial
- Mampu menyelesaikan masalah
f. Mampu mengelola konflik 
- Melakukan identifikasi penyebab konflik
- Menyelesaikan konflik
9 Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berhubungan dengan kefarmasian
a. Belajar sepanjang hayat dan kontribusi untuk kemajuan 
profesi
- Mengetahui, mengikuti, dan mengamalkan
perkembangan terkini di bidang farmasi
- Kontribusi secara nyata terhadap kemajuan profesi
- Mampu menjaga dan meningkatkan kompetensi
profesi
b. Mampu menggunakan teknologi untuk pengembangan 
pofesionalitas
- Mampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan
profesionalisme
- Mampu mengikuti teknologi dalam pelayanan
kefarmasian (Teknologi Informasi dan Teknologi
Sediaan)
Tambahan Kewenangan Klinis

Anda mungkin juga menyukai