Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE / TOR)

IN HOUSE TRAINING PENCAMPURAN OBAT INTRA VENA DENGAN TEKNIK


ASEPTIK DI RS BUDI SEHAT PURWOREJO

Lembaga Kesehatan : RS Budi Sehat


Program : Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM)
Hasil : Meningkatnya pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan tenaga kesehatan khususnya
apoteker, tenaga teknis kefarmasian, perawat,
dan bidan
Kegiatan : In House Training Pencampuran Obat Intra
Vena dengan Teknik Aseptik
Indikator Kinerja Kegiatan : Mampu menyiapkan sediaan steril/obat intra
vena dengan teknik aseptik

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 72 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasia di Rumah Sakit.
b. Gambaran Umum Singkat
Aseptik adalah keadaan bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Oleh
karena itu, perlu dilakukan upaya melalui teknik aseptic. Teknik aseptic adalah
segala upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke
dalam tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. Tindakan
aspetik ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan mikroorganisme
yang terdapat pada permukaan benda hidup atau mati. Tindakan ini meliputi
antiseptic, desinfeksi, dan sterilisasi. Antisepsis adalah upaya pencegahan
infeksi dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme
pada kulit dan jaringan tubuh lainnya. Bahan yang digunakan disebut
antiseptic. Antiseptik adalah bahan yang dapat membunuh atau menghambat
pertumbuhan kuman, ada yang bersifat sporosidal (membunuh spora) dan
non sporosidal, digunakan pada jaringan hidup khusus, yaitu kulit dan selaput
lendir. Antiseptik harus dibedakan dengan obat seperti antibiotic yang dapat
membunuh mikroorganisme di dalam tubuh atau dengan desinfektan yang
digunakan untuk membunuh mikroorganisme yang terdapat pada benda mati.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


In house training prinsip penyiapan obat dengan teknik aseptic diperlukan
untuk menjamin keamanan, mutu, manfaat, dan khasiat obat yang disiapkan
dan diserahkan kepada pasien maka rumah sakit diminta menyiapkan dan
menyerahkan obat dalam lingkungan yang aman bagi pasien, petugas dan
lingkungan serta untuk mencegah kontaminasi tempat penyimpanan obat
harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan praktik profesi
seperti: pencampuran obat intra vena, epidural, dan nutrisi parenteral serta
pengemasan kembali obat suntik harus dilakukan dalam lingkungan yang
bersih dan petugas yang terlatih dengan teknik aseptic serta alat perlindungan
diri yang sesuai. Kebutuhan terhadap perlunya pelatihan staf dan kebutuhan
operasional lainnya, kekuatan program yang berjalan selama ini dan upaya
perbaikan yang harus dilakukan, diharapkan dengan cara ini mekanisme
pengembangan kapasitas sumber daya yang kuat dan proses peningkatan
mutu program berkelanjutan dapat berfungsi lebih baik.

2. Kegiatan yang Dilaksanakan


a. Uraian Kegiatan
In house training ini difokuskan agar seluruh peserta mendapatkan materi
terakit standar akreditasi dan aspek terkait teknik aseptic. Materi disajikan
dengan menggunakan metode interaktif disertai dengan contoh aplikasi
praktis, latihan dan praktik pencampuran aseptik.
b. Batasan Kegiatan
In house training wajib diikuti semua Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian,
Perawat dan Bidan Rumah Sakit Budi Sehat Purworejo.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud Kegiatan
Implementasi kegiatan dimaksudkan agar petugas farmasi/perawat/bidan RS
Budi Sehat mampu menyiapkan sarana dan prasarana serta melaksanakan
pelayanan aseptic dispensing.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu memahami prinsip aseptic dispensing,
mengetahui persyaratan untuk sarana dan prasarana, serta mampu
melaksanakan review terhadap obat-obat yang akan dilakukan pencampuran
secara Aseptic Dispensing.

4. Indikator Keluaran dan Keluaran


a. Indikator Keluaran
Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian, Perwata dan Bidan mampu
memahami prinsip aseptic dispensing dalam penyiapan obat intra vena.
b. Keluaran
Output dari kegiatan ini adalah dokumen laporan pelaksanaan in house
training pencampuran obat intra vena dengan teknik aseptik.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan praktikum
Pencampuran Obat Intra Vena Dengan Teknik Aseptik.
b. Tahapan Kegiatan
1) Persiapan
2) Pertemuan
3) Pelaporan

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan di aula RS Budi Sehat, Jalan W.R. Supratman No. 183
Cangkrep Lor, Purworejo.

7. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan


Pelaksana kegiatan ini adalah Bagian SDM dan Diklat, Instalalasi Farmasi RS
Budi Sehat dengan Penanggung Jawab Direktur RS Budi Sehat.
8. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan pada tanggal 12-13 April 2019.

9. Narasumber
Dian Puspitawarni, S.Farm.,Apt

10. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Kebutuhan Satuan Biaya


No.
(Penggunaan) (Rincian) (Rupiah)
1 Konsumsi 2 hari x Rp 100.000/ hari Rp 200.000
2 Perlengkapan Praktik 2 hari x Rp 70.000/hari Rp 140.000
3 Sertifikat 40 x Rp 3000/ lembar Rp 120.000
Jumlah Rp 460.000

11. Penutup
Demikian TOR In House Training Pencampuran Obat Intra Vena dengan Teknik
Aseptik RS Budi Sehat kami sampaikan.

Purworejo, 8 April 2019


Kepala Instalasi Farmasi

Dian Puspitawarni, S. Farm., Apt

Anda mungkin juga menyukai