Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN KEBUTUHAN TENAGA INSTALASI FARMASI

RUMAH SAKIT CIBITUNG MEDIKA

Ketenagaan Tenaga Teknis Kefarmasian


A. Kebutuhan Tenaga Teknis Kefarmasian di Farmasi Rawat Jalan ( Gedung A dan B dan
pelayanan IGD ) :
Hitung jumlah hari produktif dan hari libur (Tahun 2022)
Jam kerja/hari : 7 jam
Jumlah hari non produktif :
Hari minggu dalam setahun : 52 hari
Hari cuti : 12 hari
Hari sakit : 2 hari
Hari libur nasional : 16 hari
Jumlah : 82 hari

Jumlah hari produktif/orang selama tahun 2022 :


365 - 82 = 283 hari
= 283 hari x 7 jam
= 1981 jam

Hitung jumlah resep yang dilayani berdasarkan rata-rata jumlah resep perhari
Jumlah resep perhari farmasi rawat jalan = 350
= 350 x 25 hari ( satu bulan ) = 8.750 resep/bulan

Resep selama satu tahun = 8750 x 12 bulan = 105.000 resep satu tahun
Resep tersebut terdiri dari : 40 % resep racikan dan sisanya sebanyak 60% adalah non
racikan.
1. Resep racikan
= 40% x 105.000
= 42.000 resep racikan per tahun

2. Resep non racikan


= 60 % x 105.000
= 63.000 resep non racikan per tahun
Hitung jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian yang dibutuhkan :
Jika rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk meracik obat hingga obat sampai ke tangan
pasien adalah 30 menit dan non racikan 10 menit, maka :
a) Resep racikan = 42.000 x 30 menit = 1.260.000
b) Resep non racikan = 63.000 x 10 menit = 630.000 resep +
1.890.000 resep/60 menit
= 31.500
Maka jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melayani Farmasi rawat jalan gedung A dan B
adalah : Banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkah obat selama satu tahun
Banyaknya waktu (jam) untuk tenaga kerja bekerja dalam 1 tahun

: 31.500 = 15 orang
1981

B. Kebutuhan tenaga kerja Tenaga Teknis Kefarmasian di Farmasi Rawat Inap


Hitung jumlah hari produktif dan hari libur (Tahun 2022)
Jam kerja/hari : 7 jam
Jumlah hari non produktif :
Hari minggu dalam setahun : 52 hari
Hari cuti : 12 hari
Hari sakit : 2 hari
Hari libur nasional : 16 hari
Jumlah : 82 hari

Jumlah hari produktif/orang selama tahun 2022 :


365 - 82 = 283 hari
= 283 hari x 7 jam
= 1981 jam

Hitung jumlah resep yang dilayani berdasarkan rata-rata jumlah resep perhari.
Jumlah resep perhari farmasi rawat inap = 800
= 800 x 25 hari ( satu bulan ) = 20.000 resep/bulan
Resep selama satu tahun = 20.000 x 12 bulan = 240.000 resep satu tahun
Resep tersebut terdiri dari : 20 % resep racikan dan sisanya sebanyak 80% adalah non
racikan.
1. Resep racikan
= 40% x 240.000
= 96.000 resep racikan per tahun

2. Resep non racikan


= 60 % x 240.000
= 144.000 resep non racikan per tahun

Hitung jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian yang dibutuhkan


Jika rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk meracik obat hingga obat sampai ke tangan
pasien adalah 10 menit dan non racikan 10 menit, maka :
a)Resep racikan = 96.000 x 10 menit = 960.000
b)Resep non racikan = 144.000 x 10 menit = 1.440.000
resep
2.400.000 resep/60 menit
= 40.000
Maka jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melayani Farmasi rawat inap adalah :

Banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkah obat selama satu tahun
Banyaknya waktu (jam) untuk tenaga kerja bekerja dalam 1 tahun

: 40.000 = 20 orang
1981

Dari perhitungan di atas dapat disampaikan bahwa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan :
1. Jumlah tenaga tenaga teknis kefarmasian ideal yang ada di rawat jalan adalah sebanyak
15 orang untuk melakukan pelayanan poliklinik gedung A dan B serta instalasi gawat
darurat dengan sistem 3 shift. Adapun, jumlah tenaga teknis kefarmasian saat ini yang
ada di farmasi rawat jalan adalah sebanyak 14 orang. Meskipun dengan jumlah saat ini,
pelayanan di farmasi rawat jalan termasuk IGD masih dapat tercover dengan cukup baik
yang dapat ditunjukkan dengan indikator waktu tunggu rata-rata obat racikan selama
30 menit, sementara obat non racikan 20 menit di bulan Januari 2023, namun dengan
rencana resignnya 1 orang tenaga dan adanya rencana penambahan dokter serta
pelayanan poliklinik, dikhawatirkan dapat mengganggu jalannya pelayanan di farmasi
rawat jalan khususnya terkait respon time penyiapan obat bagi pasien poliklinik serta
IGD apabila tenaga tersebut tidak diadakan pengganti.
2. Sementara Jumlah tenaga teknis kefarmasian ideal yang dibutuhkan di farmasi rawat
inap adalah 20 orang untuk melakukan pelayanan terhadap rawat inap, ICU serta OK
IBS dengan sistem 3 shift. Adapun jumlah tenaga teknis kefarmasian saat ini yang ada di
farmasi rawat inap adalah sebanyak 12 orang. Meskipun dapat dikatakan kurang ideal
untuk kondisi saat ini, namun berkat sistem Unit Dose Dispensing ( UDD ) yang
diterapkan di farmasi rawat inap serta sistem jaga shift yang diatur sedemikian rupa,
kondisi tersebut masih dapat tercover dengan cukup baik.
Namun dengan adanya rencana resign 1 orang tenaga serta penambahan jumlah
tempat tidur yang saat ini ada di Rumah sakit, dikhawatirkan akan mengganggu
pelayanan farmasi rawat inap apabila resignnya tenaga tersebut tidak diadakan
pengganti.
3. Adapun, uraian tugas yang saat ini dijalankan oleh tenaga teknis kefarmasian di Rumah
sakit cibitung medika antara lain :
a. Mengecek stok perbekalan farmasi
b. Melakukan defecta perbekalan farmasi
c. Mengambil barang di gudang farmasi apabila gudang farmasi sudah tutup
d. Mengecek perbekalan farmasi yang diantar dari gudang
e. Melakukan penataan perbekalan farmasi
f. Menerima resep
g. Mengentri resep ke dalam SIM RS
h. Konfirmasi masalah pengobatan kepada dokter maupun apoteker
i. Mengemas obat dan memberikan etiket
j. Serah terima obat baik kepada pasien maupun perawat
k. Input obat retur dari ruang rawat inap
l. Pengecekan suhu ( Kulkas dan ruangan )
m. Stock opname
Demikian kajian analisa kebutuhan tenaga ini dibuat dengan sebagaimana mestinya. Besar
harapan kami agar kebutuhan pengganti bagi 2 orang tenaga yang mengundurkan diri dapat
terwujud.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Pemohon, Mengetahui,

Triantoro, S.farm,apt dr. Acep Suparta, MARS.


Kepala Instalasi Farmasi Kepala Bidang Penunjang Medis

Anda mungkin juga menyukai