Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

RSUD dr. ABDUL RIVAI


Jalan Pulau Panjang No. 276 Kode Pos. 77311 Telp. (0554) 21098 Fax. 21098
E-Mail : rsuberau@gmail.com / Kemitraan : rsudabdulrivai2@gmail.com
TANJUNG REDEB

NOTULEN RAPAT

Kegiatan : In House Training


Hari/Tangal : Rabu, 27 Juli 2022
Jam : 15.00 - WITA
Tempat : Ruang Rapat II
Peserta : Tim Akreditasi Pokja PKPO
Materi : Standar PKPO
Pimpinan Rapat : Dr. dr. Purwadi, S.Si,Mk., MS., MARS
Notulen ↓: dr. Erva Anggriana

Pembahasan/Hasil Rapat :

PKPO
Pelayanan Kefarmasian di RS
1. Kegiatan yang bersifat managerial berupa pengelolaan: sediaan farmasi, alat
Kesehatan, bahan medis habis pakai
2. Kegiatan pelayanan farmasi klinik

PKPO 1
a. Regulasi tentang : 1. Pedoman Pelayanan Unit Farmasi
.2. Pedoman pengorganisasian unit farmasi
b. Bukti : - ijinSTRA dab SIPA
- Supervise pelayanan kefarmasian, IGD Depo, Apotik, Ambulan
c. Bukti kajian system pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat yang dilakukan
setiap tahun
d. Bukti sumber informasi obat untuk semua staf yang terlibat dalam penggunaan obat
(MIMS,ISO,FORNAS,FORMULARIUM RS) →IRNA,IRJA

Boleh digital, yang harus ada minimal Fornas dan Formularium RS

PKPO 2
Menerapkan dan menerapkan formularium

2.a. Bukti rapat penyusunan formularium RS---UMAN

2.b. Bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan terhadap formularium baik dari persediaan
maupun penggunaannya

 Di komite farmasi harus ada dokter untuk menjdi barrier supaya tidak boros

2.c. Bukti tentang pelaksanaan evaluasi terhadap formularium oleh komite/tim farmasi dan
tim lainnya sekurang kurangnya 1 tahun sekali
Tentang efektifitas, keamanan,biaya (bukti cek list )—per dan UMAN

2.d. Bukti pelaksanaan dan evaluasi terhadap perencanaan dan pengadaan sediaan farmasi
dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai)
(cek list dan UMAN)

2.e. Bukti pengadaan sediaan farmasi dan BMHP melibatkan apoteker termasuk Gas medis

Tahapan penyusunan formularium RS ideal 1-8 Ilihat Slide)

PKPO 3

3.a. O-Troley emergency boleh dalam bentuk trolley, container, tas (dilihat penyimpanan
sediaan farmasi dan BMHP sudah benar dan aman

Boleh menggunakan kunci apa saja yang penting aman dan mudah didapatkan

3.b. O—Narkotika psikotropika disimpan dan dilaporkan penggunaannya sesuai peraturan


perundang-undangan
-----pintu rangkap 2
Laporan narkotika sudah ada aplikasinya

3.c. Dokumen: Bukti pelaksanaan supervise penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP oleh
apoteker (skalian stock opname epr bulan.

3d. O—pastikan semua obat dan zat kimia yang digunakan untuk peracikan obat dikasih label
obat yang tdd namaz at dan kadarnya, tanggal kadaluwarsa dan peringatan khusus.

Isi label : ada identitas obat, tgl kadaluwarsanya, peringatan khusus: jauhkan dari jangkauan
anak-anak)

 Obat high risk. Ex:..


 Contoh precursor farmasi : pseudoefedrin

3.Ep1
3.a. O—penyimpanan obat yang memerlukan penanganan khusus dan bahan berbahaya
dilaksanakan sesuai sifat dan resiko bahan

3.b. penyimpanan obat dan bahan radioaktif sesuai sifat dan risiko bahan radioaktif

 Ajukan TDD

3.c. Obat peneliyian tidak ada----ajukan TDD

3.d. Produk nutrisi parentural dikelola sesuai stabilitas bpoduk

3.e. Obat/BMHP dari program/donasi dikelola sesuai peraturan perundangan dan pedoman
terkait

3.2.
a. O—penyimpanan obat dan BMHP untuk kondisi emergency yang tersimpan di luar
instalasi farmasi termasuk di ambulan dikelola secara seragam dalam hal penyimpanan,
pemantauan, penggantian karena digunakan, rusak atau kadaluarsa dan dilindungi dari
kehilangan dan pencurian

Bukti : Supervisi

b. D—Bukti : tata laksana

3.3.
a. Bukti pada label obat tercantum batas waktu obat dapat digunakan (beyond use date)
b. Bukti pelaksanaan pelaporan sediaan farmasi dan BMHP substandard (rusak)
Bisa Ketika dilakukan supervise atau saat penyiapan obat
c. Bukti pelaksanaan proses recall obat, BMHP dan impant yang meliputi identifikasi,
penarikan, dan pengembalian produk yang direcall
d. Bukti pelaksanaan proses pemusnahan sediaan farmasi

PKPO 4
4.1. Dokumen : Bukti pelaksanaan rekonsiliasi obat saat pasien masuk RS, pindah antar unit
pelayanan di dalam RS dan sebelum pasien pulang

4.2. Bukti pelaksanaan rekon : admisi,transfer,….Lihat alur rekonsiliasi obat di slide

4.3. Dokumen : a. Bukti resep penulisan resep sesuai regulasi


b. Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap penulisan resep/instruksi pengobatan
yang tidak lengkap dan tidak terbaca
(yang mengevaluasi apoteker saat telaah)
 Evaluasi tidak lengkap dan tidak terbaca resep, ex: BB di resep tidak ada→edukasi
4.1. c. Bukti pelaksanaan resep khusus seperti emergency, automatic stop order (ex: nadie)
dan taperity (kortikostrordi)

 Ketolac (5hari)
 Nesirindee (2hari)
 Alvimopan (15 dosis) stop
 Neperidine (setelah 2 hari stop)

e. Bukti daftar obat yang diresepkan dicatat dalam rekam medis pasien dan menyertai
pasien Ketika dipindahkan/transfer
f. Bukti edukasi penggunaan semua obat pulang yang diserahkan kepada pasien
(edukasi 5 benar)

PKPO 5. (Dispensiy =penyiapan)

Dimulai dari diterima resep/permintaan obat/instruksi obat

5.1. Dokumen : Bukti pelaksanaan system distribusi dan dispense yang sama/seragam
diterapkan di RS
5.2. Bukti sertifikat pelatihan dispensy sediaan obat non steril dari staf yang melakukan
dispensy sediaan obat non steril

5.3. Sitostitika= TDD

Anda mungkin juga menyukai