Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas kehendakNya
Pedoman Kerja Komite farmasi dan Terapi (KFT) Rumah Sakit Al-Aziz Jombang ini dapat selesai.
Pedoman Kerja KFT Rumah Sakit Al-Aziz Jombang akan digunakan dalam menjalankan
kegiatan pelayanan bagi petugas yang ada di Rumah Sakit Al-Aziz Jombang dan diharapkan dengan
adanya pedoman ini dapat meningkatkan pelayanan dalam penggunaan obat di Rumah Sakit Al-Aziz
Jombang dan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Kami sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan semua pihak dalam
menyelesaikan Pedoman Kerja Komite Farmasi dan Terapi (KFT) Rumah Sakit Al-Aziz Jombang.
Kami sangat menyadari banyak terdapat kekurangan dalam buku ini, Pedoman ini secara
berkesinambungan akan terus diperbaiki sesuai dengan tuntutan dalam perkembangan ilmu
pengatahuan dan pelayanan Rumah Sakit Al-Aziz Jombang.
Jombang, 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................................................................
B. Hubungan Kerja..................................................................................................................................
BAB XI PELAPORAN..................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan obat di rumah sakit merupakan suatu proses yang memerlukan penanganan yang
perlu diatur dan dikendalikan dalam upaya mencapai outcome klinik yang optimal. Komite Farmasi dan
Terapi (KFT) sebagai tim yang mempunyai kewenangan dalam menentukan kebijakan penggunaan obat
dan langsung bertanggung jawab dibawah direktur memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya
penggunaan obat yang rasional sesuai dengan panduan penatalaksanaan klinis terkini.
Pedoman pelayanan KFT disusun sebagai acuan dalam proses penentuan kebijakan dan
pelaksanaanya bagi setiap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan obat diseluruh bagian di RS Mitra
Keluarga Bekasi Timur sesuai pedoman akreditasi yang tertuang dalam standar Pelayanan Kefarmasian
dan Penggunaan Obat (PKPO).
1. Tujuan Umum
Tersedianya pedoman pelayanan KFT RS Mitra Keluarga Bekasi Timur sesuai dengan standar
manajemen dan penggunaan obat.
2. Tujuan Khusus
d. demi memberikan outcome therapy yang berkualitas, meminimalkan treatment yang tidak
diperlukan dengan memperhatikan biaya terapi.
e. Memastikan peran tenaga kesehatan dalam mencapai sasaran keselamatan pasien yang ditetapkan
di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, terutama berkaitan dengan obat- obatan yang perlu
diwaspadai (High Alert Medication).
BAB II
Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan
kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang
dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam. Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang
berlokasi di Jl. Raya Tembelang, Kec. Tembelang, Kode Pos 61452, Kab. Jombang, Jawa
Timur, Indonesia. Telp (0321) 853757, Fax (0321) 853758 dengan alamat e-mail
rsalaziz@yahoo.co.id
Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang dimulai dari Ijin Balai Pengobatan dan Rumah
Bersalin pada tahun 2005 dan diresmikan menjadi Rumah Sakit pada tahun 2011, dengan
status berada dibawah kepemilikan Yayasan AL-AZIZ Jombang. Pada saat ini Rumah
Sakit AL-AZIZ Jombang dipimpin oleh dr. Juliastuti selaku Direktur.
Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang memberikan beragam jenis pelayanan medis antara
lain poliklinik umum, poliklinik gigi dasar, dan poliklinik Spesialis, Instalasi Gawat
Darurat, HCU serta Instalasi Rawat Inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP yang
dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, anestesi. Kapasitas tempat tidur
pasien yang disediakan di Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang sebanyak 58 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya
secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan pengobatan pasien, baik obat
maupun alat yang diperlukan tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien, tanpa
uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini
merupakan kebijakan yang telah ada sejak Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang berdiri.
Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang merupakan rumah sakit umum swasta yang didirikan
oleh Yayasan AL-AZIZ. Yayasan AL-AZIZ sendiri didirikan di Jombang dengan akte
notaris nomor 14/ 18 Agustus 2005 dari Notaris Sri Puspitaningtyas, SH dan telah
didaftarkan di Depatemen Hukum dan HAM melalui Pengadilan Negeri Jombang dengan
nomor 07/YYS/2005 tanggal 23 Agustus 2005.
Pada mulanya Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang berdiri pada tanggal 16 Juli 2005 dengan
nama PPK AL-AZIZ (Pusat Pelayanan Kesehatan). Dengan telah dilegalnya Yayasan AL-
AZIZ maka pada tanggal 12 Oktober 2005 mendapatkan ijin sebagai Rumah Bersalin dan
Balai Pengobatan AL-AZIZ dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dengan nomor
02/RB/JMB/X/2005 dan 08/RB/JMB/X/2005. Dan diperpanjang pada tanggal 12 Desember
2008 dengan nomor 04/RB/JMB/XII/2005 dan 06/BP/JMB/XII/2005. Rumah Bersalin dan
Balai Pengobatan AL-AZIZ tersebut menyediakan pelayanan kesehatan yang meliputi
poliklinik umum, IGD, Instalasi Rawat Inap, pelayanan laboratorium, pelayanan alat X-
Ray; USG; EKG, dan pelayanan kamar obat.
Seiring dengan berjalannya waktu dengan adanya peningkatan fasilitas dan pelayanan,
pada tahun 2011 Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Al-AZIZ berubah nama menjadi
Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang dengan mendapatkan ijin penyelenggaraan rumah sakit
dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Timur dengan nomor
P2T/I/03.51/I/2011 tanggal 27 Januari 2011. Pada tahun 2012 mendapatkan ijin
operasional sementara dengan nomor P2T/5/03.25/02/X/2012 tanggal 25 Oktober 2012.
Dan diperpanjang lagi pada tahun 2014 ijin operasional sementara dengan nomor
P2T/2/03.25/02/2014 tanggal 10 Januari 2014. Dan pada akhirnya pada tahun 2015
mendapatkan ijin operasional tetap dengan nomor P2T/1/03.26/02/II/2015 tanggal 10
Januari 2015 yang berlaku selama 5 (lima) tahun mulai tanggal 27 Februari 2015 sampai
dengan 27 Februari 2020. Sebelum adanya ijin tetap tersebut pada tahun 2014 Rumah Sakit
AL-AZIZ Jombang mendapatkan Penetapan Kelas sebagai Rumah Sakit Kelas D dari
Kementerian Kesehatan RI dengan nomor HK.02.03/I/3001/2014 tanggal 30 September
2014.
Pada awalnya sebagai rumah sakit yang baru berdiri jumlah pasien yang dilayani tidak
terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit yang berada di
kota Jombang yang lebih fasiltas dan peralatannya. Setelah adanya dengan beberapa
perusahaan di Jombang seperti UD. Karya Jati, PT. Moulding Perkasa, PT. Cheil Jedang
Indonesia Jombang dan adanya penambahan dan perbaikan fasilitas dan pelayanan rumah
sakit dari tahun ke tahun kunjungan pasien semakin meningkat. Pada tahun 2014 Rumah
Sakit AL-AZIZ Jombang menjalin kerjasama dengan perusahaan asuransi PT. Asuransi
Jiwa Inhealth.
Dalam era Jaminan Kesehatan Nasional, sejak Bulan November 2016 Rumah Sakit AL-
AZIZ Jombang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, dsusul kemudian dengan BPJS
Ketenagakerjaan. Dan sejak tahun 2017 Rumah Sakit AL- AZIZ jombang telah
bekerjasama juga dengan PT. Jasaraharja (Persero) dalam menangani pasien yang menjadi
korban kecelakaan lalu lintas.
Sejak awal berdiri menjadi rumah sakit sampai saat ini, dr. Juliastuti masih dipercaya
untuk menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang. Pada tahun 2015 telah
disusun Rencana Strategis Rumah Sakit AL-AZIZ Jombang Tahun 2015 – 2020. Dalam
Renstra tersebut ditetapkan rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, dan jangka
panjagn dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, pengambangan sarana
dan prasarana, lingkungan, dan pengembangan SDM yang sesuai dengan visi, misi dan
motto rumah sakit.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT AL-AZIZ JOMBANG
A. VISI
B. MISI
C. FALSAFAH
D. NILAI-NILAI
M = Manusiawi
A = Aman
N = Nyaman
T = Terdepan
A = Amanah
P = Profesional
E. TUJUAN
Nomor : 01/KEP/AL-AZIZ/VI/2020
KA. BAGIAN YANMED & YANKEP KA. BAGIAN PENUNJANG KA. BAGIAN UMUM & KEUANGAN
dr. Rasyid Abudan dr. Ade Irawan Isbir Hariyanto, S.Kep.Ns
KASUBAG YANMED KASUBAG YANKEP KASUBAG KASUBAG PENUNJANG NON KASUBAG SDM & KASUBAG
dr. H.M.Taufik, Sp.OG, M.Kes Retno Purwanti, A.Md.Kep PENUNJANG MEDIS MEDIS PERSONALIA KEUANGAN
Eko Sudibyantoro, S.Kep.Ns Anik Rahmawati, AP Titiek Haryati
Dr. Sriwulani Sumargo, Sp.Rad,
INS. GAWAT DARURAT INS. RAWAT INAP M.Kes INSTALASI GIZI KEPEGAWAIAN KEUANGAN
dr. Suud Hanifah Falyikhatul Umah, A.Md.Kep RADIOLOGI Feby Dina A S.Gz Fisma Tri N, S.Kep Elly Rina K, S.Sos
INS. KAMAR OPERASI RUANG ISOLASI Wida Aprilia W. I. A.Md.Rad UNIT REKAM MEDIS Teguh Purnomo AKUNTANSI
dr. Agoeng Soeprijadi, Sp.B Falyikhatul Umah, A.Md.Kep INSTALASI FARMASI Yayuk Puji A, A.Md.RMIK Doris Tio Rini
SEKRETARIAT & DIKLAT
Rifqika Faradis, S.Farm.Apt Rumanti Sri R, S.KM
HIGH CARE UNIT (HCU) PKRS
UNIT LABORATORIUM SIMRS
dr. Fajar Noviyanto,Sp.An dr. Rokhmah Maulidina
Eko Widodo, SST HUMAS Ani Enggarwati,
INS. RAWAT JALAN
Cynthia Ratnaningtyas S.Kom
dr. Widya Firdhani P. CSSD LOGISTIK
KAMAR BERSALIN, IBU DAN Rifqika Faradis, S.Farm.Apt Muhammad Bin F
ANAK IPRS & SANITASI
Masithoh Dewi Anggraini, Taufan Amirulloh W,
A.Md.Keb A.Md.Kesling Jombang ,29 Juni 2020
Ketua Yayasan RS AL-AZIZ
Dwi Wahjono
SRUKTUR ORGANISASI KOMITE FARMASI DAN TERAPI
RUMAH SAKIT AL-AZIZ JOMBANG
KETUA KOMITE FT
Sekretaris
Anggota :
Ditetapkan di : Jombang
Tanggal : 05 Februari 2021
8
A. Ketua Komite Farmasi dan Terapi
9
program kerja
HUBUNGAN KERJA Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur.
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pengobatan
yang rasional di Rumah Sakit Al-Aziz Jombang
2. Bertanggung jawab atas penggunaan obat di Rumah Sakit
Al-Aziz Jombang
WEWENANG 1. Memimpin jalannya organisasi Komite Farmasi dan
Terapi
2. Memberi masukkan atau rekomendasi kepada pimpinan
rumah sakit dalam menetapkan kebijakan penggunaan
obat di Rumah Sakit Al-Aziz Jombang
SYARAT JABATAN 1. Pendidikan : Dokter farmakologi klinik atau spesialis
B. Sekretaris KFT
1
1
C. Anggota KFT
Standart ketenagaan Komite Farmasi dan Terapi serta kegiatan yang dilakukan bagi tiap rumah sakit
dapat bervariasi sesuai dengan kondisi rumah sakit setempat. KFT harus sekurang- kurangnya terdiri dari 3
dokter, apoteker dan perawat. Untuk rumah sakit yang besar tenaga dokter bisa lebih dari 3 dokter semua staf
medis fungsional.
Ketua KFT dipilih dari dokter yang ada dalam kepanitiaan dan jika Rumah Sakit tersebut mempunyai
ahli farmakologi klinik, maka sebagai ketua farmakologi. Sekretarisnya adalah Ka IFRS atau apoteker yang
ditunjuk.
12
BAB VII
IGD
IRJ
Penunjang Non
Medis
Instalasi
Farmasi IKO
Penunjang Medis
HCU
IRNA
Hubungan Kerja
program kerja.
Bidang Penunjang Medis Komite Farmasi dan Terapi berkoordinasi langsung dengan
kepala Bidang Penunjang Medis yang membawahi Farmasi
untuk pengadaan obat–obatan yang
ada di RS sesuai Formularium yang telah ditetapkan.
Bidang Medis Komite Farmasi dan Terapi berkoordinasi langsung dengan
Kepala Bidang Medis yang membawahi kelompok staff medis
untuk penyusunan Formularium
RS.
13
Komite Peningkatan Mutu Komite Farmasi dan Terapi berkoordinasi langsung dengan
dan Keselamatan Pasien Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
(PMKP) Rumah Sakit untuk pelaksanaan pemantauan adanya insiden
kejadian keselamatan
pasien.
Bidang Keperawatan Koordinasi terkait pelaksanaan pelayanan terhadap
14
-BAB VIII
MEKANISME KERJA
Komite Farmasi dan Terapi, merupakan unit kerja dalam memberikan rekomendasi kepada pimpinan
Rumah Sakit mengenai kebijakan penggunaan obat di rumah sakit yang anggotanya terdiri dari dokter yang
mewakili semua spesialisasi yang ada di rumah sakit, apoteker Instalasi Farmasi, serta tenaga kesehatan
lainnya apabila diperlukan.
Komite Farmasi dan Terapi memberikan masukan kepada pimpinan rumah sakit dalam menyusun
formularium RS, akan tetapi karena formularium yang berlaku sekarang merupakan formularium sesuai
dengan standarisasi dari pusat atau korporasi,maka komite setiap ada kebutuhan atau masukan mengenai
pemilihan obat yang dibutuhkan akan mengajukan kebutuhan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai yang dibutuhkan kepada pimpinan Rumah Sakit. Mekanisme Kerja Komite Farmasi dan
Terapi :
1. Membantu direktur rumah sakit dalam menetapkan kebijakan tentang obat- obatan yang beredar di
rumah sakit.
2. Membantu direktur rumah sakit dalam menetapkan kebijakan umum.
3. Membantu direktur rumah sakit dalam pelaksanaan program pembuatan Formularium Rumah Sakit..
4. Membantu direktur rumah sakit dalam mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program
monitoring dan evaluasi penggunaan obat
5. Melaporkan kegiatan program KFT kepada direktur rumah sakit.
BAB IX
STANDART FASILITAS
1. Struktur organisasi
3. Peralatan penunjang (alat tulis kantor (ATK), lemari arsip, ruang rapat, laptop, komputer, printer,
flipchart, meja dan kursi)
B. Dukungan Manajemen
1. Ketua KFT harus mengadakan pertemuan/ rapat dengan jadwal yang teratur. Dibuat kontiunitas
pertemuan untuk jadwal 1 tahun, memastikan kehadiran peserta rapat dengan memberikan jadwal
penuh kepada anggota. Minimal 1x setahun.
2. Agenda rapat, bahan rapat, notulen rapat sebelumnya dan data pendukung rapat disampaikan jauh
hari sebelum acara rapat dimulai.
3. Notulen rapat harus diambil oleh sekretaris dan harus dipelihara sebagai rekaman permanen rumah
sakit.
4. Rekomendasi panitia harus diambil oleh sekretaris dan harus dipelihara sebagai rekaman permanen
rumah sakit
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
Pertemuan KFT rutin diadakan setiap 6 bulan sekali. Pertemuan KFT dapat diadakan apabila ada
evaluasi kegiatan mendadak atau ada permasalahan yang segera harus diselesaikan. Apabila ada
permasalahan yang mencakup padaFormularium maka, akan dilakukan rapat darurat di luar rapat rutin KFT.
BAB XI
PELAPORAN
Pelaporan dilakukan setiap satu tahun sekali kepada direktur RS. Materi pelaporan, yaitu :
2. update kebijakan perihal pembatasan resep yang di sesuaikan oleh undang- undang narkotik dan
kefarmasian.