PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit harus di landasi dengan pemahaman
yang benar tentang mutu pelayanan kesehatan, dimensi mutu , persepsi mutu dari
beberapa sudut pandang, pemahaman tersebut sangatlah mendasar dalam rangka
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya komunikasi dan informasi baik di tingkat
manajemen maupun di tingkat professional lainnya,dengan bekal tersebut di
harapkan upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit bukanlah sesuatu yang
dilakukan karena ikut-ikutan, atau keterpaksaan untuk memenuhi
aturan/kebijaksanaan tertentu, akan tetapi betul-betul dalam rangka mencapai
pelayanan yang berorientasi kepada pemenuhan harapan.
Pedoman Umum Tata Naskah Dinas di Lingkungan RSUD dr. Abdul Rivai
diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit.Salah satu
komponen penting dalam ketatalaksanaan RSUD dr. Abdul Rivai adalah administrasi
umum.Ruang lingkup administrasi umum meliputi Tata Naskah Dinas penamaan
lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Keterpaduan Tata Naskah Dinas di RSUD dr. Abdul Rivai sangat diperlukan untuk
menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas Rumah Sakit
secara berdaya guna dan berhasil guna.Untuk itu diperlukan Pedoman Umum Tata
Naskah Dinas di lingkungan RSUD dr. Abdul Rivai sebagai acuan dalam
melaksanakan Tata Naskah Dinas di lingkungan RSUD dr. Abdul Rivai.
Pedoman Umum Tata Naskah Dinas di lingkungan RSUD dr. Abdul Rivai
dimaksudkan sebagai acuan pengelolaan dan pembuatan naskah dinas di RSUD
dr. Abdul Rivai sehingga Tata Naskah Dinas yg sesuai dengan standar Akreditasi,
untuk mencapai kesamaan pengertian dalam penatalaksanaan system
pendokumentasian.
2. Tujuan
Pedoman Umum Tata Naskah Dinas di Lingkungan RSUD dr. Abdul Rivai
bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi tulis dan keseragaman
penatalaksanaan sistem dokumen yang berhasil guna dan berdaya guna dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di RSUD dr. Abdul Rivai
C. SASARAN
Sasaran yang akan dicapai yaitu :
a) Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan Tata Naskah Dinas di Lingkungan RSUD dr. Abdul Rivai;
b) Terwujudnya keterpaduan pengelolaan Tata Naskah Dinas dengan unsure
lainnya dalam lingkup administrasi umum;
c) Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
d) Tercapainya penyelenggaraan Tata Naskah Dinas di Lingkungan RSUD dr.
Abdul Rivai yang berdaya guna dan berhasil guna, efektif dan efisien;
D. ASAS
1) Asas Efektif dan Efisien
Dilakukanmelalui penyederhanaan dalam penulisan, penggunaan ruang atau
lembar naskahdinas, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa
Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2) Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan, termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara
penyelenggaraannya.
3) Asas Akuntabilitas
Penyelenggaraan Tata Naskah Dinas harus dapat dipertanggungjawabkan dari
segiisi, format, prosedur, kewenangan, keabsahan dan dokumentasi
4) Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan Tata Naskah Dinas terkait dengan kegiatan
administrasi umum dan unsur administrasi umum lainnya.
5) Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, Tata Naskah Dinas harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat
sasaran, antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural,
kecepatan penyempaian dan distribusi.
6) Asas Keamanan
Tata Naskah Dinas harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari
penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan,
kearsipan dan distribusi.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah Dinas di penatalaksanaan sistem
dokumen meliputi :
1. Pengaturan tentang jenis
2. Bentuk
3. Penyusunan naskah
4. Kelengkapan naskah
5. Logo
6. Stempel
7. Amplop
8. Kewenangan penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1) Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi
2) kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
3) Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah)
yangmencakup pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan,
pengabsahan, distribusi dan penyimpanan serta media yang digunakan dalam
komunikasi.
4) Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi Tata
Naskah Dinas (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan
lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
5) Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi yang
dilakukan antar unit kerja di lingkungan penatalaksanaan sistem dokumen,
secara vertikal dan horisontal.
6) Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi yang
dilakukan oleh penatalaksanaan sistem dokumen dengan pihak lain di luar
lingkungan Rumah Sakit RSUD dr. Abdul Rivai.
7) Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk
redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan stempel.
8) Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban yang ada
pada seorang pejabat untuk menadatangani naskah sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab pada jabatannya.
9) Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah
berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
10) Akreditasiadalah pengakuan terhadap suatu lembaga yang diberikan oleh
badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat
kebakuan atau kriteria tertentu.
11) Kebijakanadalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan
dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak (tentang pemerintahan, organisasi, dsb); pernyataan cita-cita, tujuan,
prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman untuk manajeman dalam usaha
mencapai sasaran; garis haluan.
12) Identitas unit kerja adalah kode yang menunjukan nama unit kerja
dilingkungan RSUD dr. Abdul Rivai, yang susunannya mengacu pada Susunan
Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Abdul Rivai
13) Format adalah bentuk dan ukuran naskah yang menggambarkan susunan
redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan cap dinas.
14) Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan (hanya mengatur sesuai
ketentuan).
15) Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana
sesuatu harus dilakukan, atau hal pokok yang menjadi dasar (pegangan,
petunjuk, dsb) untuk menetukan atau melaksanakan sesuatu.
16) Prosedur adalah tahap kegiatana untuk menyelesaikan suatu aktivitas, atau
metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.
17) Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah suatu perangkat
instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja
rutin tertentu, atau langkah yang benar dan terbaik berdasarkan kesepakatan
bersama dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang
dibuat oleh fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi.
18) Panduan Praktik Klinis (PPK) adalah bentuk SPO untuk standar pelayanan
Kedokteran, Keperawatan, Apoteker, Analis dan profesi lainnya yang disusun
oleh staf terkait dan dikoordinasikan oleh Komite.
BAB II
TATA NASKAH
a. Peraturan Direktur;
Peraturan Direktur RSUD dr. Abdul Rivai adalah naskah yang
berbentuk peraturan, yang mengatur urusan RSUD dr. Abdul Rivai
untuk mewujudkan kebijakan dan kebijaksanaan baru, melaksanakan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan menetapkan
sesuatu dalam lingkungan RSUD dr. Abdul Rivai Keputusan Direktur;
b. Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan
penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam
rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan
pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksaan organisasi, program kerja
dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap.
b) Surat Dinas
Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum
berupa surat yang terdiri dari :
1) Instruksi Direktur;
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang
pelaksanaan kebijakan.
2) Surat Edaran Direktur;
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal
tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang dianggap
penting dan mendesak.
3) Perjanjian.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama
tentang suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih
untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah
disepakati bersama.
4) Surat Biasa;
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan
sebagainya.
5) Surat Keterangan;
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal
atau seseorang untuk kepentingan kedinasan.
6) Surat Perintah;
Surat perintah adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan
dan memuat perintah yang harus dilakukan.
7) Surat Tugas Perjalanan Dinas;
Surat pernyataan pimpinan/pejabat atasan berwenang yang isinya
memberikan tugas kepada pejabat/pegawai untuk melaksanakan suatu
pekerjaan tertentu yang merupakan ruang lingkup tugasnya.
8) Surat Izin;
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin
kepada seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu.
9) Surat Kuasa;
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari
pimpinan kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna
bertindak dan atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum
mengenai hak dan wewenang yang tersebut di dalamnya.
10) Surat Undangan;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya.
11) Surat Panggilan;
Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk memanggil
pejabat instansi Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/Perorangan, guna
diminta keterangan mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.
12) Memorandum;
Memorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain. Memorandum
memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak
memerlukan penjelasan yang panjang dan dapat langsung dijawab
dengan disposisi oleh pejabat yang dituju.Memorandum dibuat dengan
menggunakan kertas setengah folio.
13) Pengumuman;
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang
ditujukan pada pegawai di lingkungan RSUD dr. Abdul Rivai
14) Laporan;
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung
jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan
dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan
kepadanya.Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau
pegawai yang diserahi tugas.Laporan di RSUD dr. Abdul Rivai secara
garis besar terdiri atas laporan kegiatan dan laporan pelaksanaan
program.
15) Surat Pengantar;
Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau
informasi mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk mengantar/
menyampaikan barang atau naskah.
16) Lembar Disposisi;
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi informasi atau perintah.Lembar disposisi dibuat
diatas kertas ukuran ½ Kuarto.
17) Berita Acara;
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-
lain bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan
maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan.
18) Rekomendasi;
Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan / penjelasan
atau catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.
19) Daftar Hadir;
Daftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan untuk mencatat dan
mengetahui kehadiran seseorang.
20) Sertifikat Pelatihan;
Sertifikat pelatihan adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh
lembaga pelatihan atau rumah Sakit sebagai bukti resmi seseorang
telah berhasil menyelesaikan suatu program pelatihan kerja tertentu.
21) Notulen.
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan
sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah
sampai dengan pengambilan Peraturan serta penutupan.
22) Memo Intern
Memo Intern adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, atau permintaan pejabat .Memo Intern memuat hal yang
bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak memerlukan penjelasan
yang panjang dan dapat langsung dijawab dengan disposisi oleh pejabat
yang dituju
Penerapan Tata kelola surat diRSUD dr. Abdul Rivai harus memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut :
DIREKTUR,
Stemple
NAMA JELAS
NIP
b. Penandatangan menggunakan a.n
a.n. (atas nama, di tulis a huruf kecil dan n huruf kecil )
dipergunakan jika yang berwenang menandatangani
(pejabat setingkat dibawahnya) telah mendapat mandat
dari pejabat atasannya, dan pertanggungjawaban materi
surat tersebut tetap berada ditangan yang memberikan
mandat. Pejabat yang menandatangani dapat diminta
pertanggungjawabannya tentang isi surat dimaksud oleh
yang memberi mandat;
Contoh :
a.n. DIREKTUR
Kabid/Kabag ………………
Stample
NAMA JELAS
NIP
Stample
NAMA JELAS
NIP
d) Ekspedisi Surat
Buku ekspedisi merupakan tanda bukti bahwa suatu surat telah dikirim dan atau
telah diterima sesuai dengan alamat tujuan surat. Buku Ekspedisi RSUD dr.
Abdul Rivai dibedakan menjadi Pendistribusian dan Pengiriman.
Setiap unit kerja di Rumah Sakit ‘RSUD dr. Abdul Rivai harus memiliki minimal 1
buku ekspedisi dan khusus di bagian sekretariat minimal ada 4 buku ekspedisi
yaitu:
1. Ekspedisi Dokumen/Barang,
2. Ekspedisi Surat Internal,
3. Ekspedisi Surat Umum, dan
4. Ekspedisi Surat Khusus.
Secara umum Buku Ekspedisi memuat kolom-kolom yang berisi nomor urut,
tanggal, nomor surat dan perihal, alamat dan tujuan, tanda tangan dan
nama terang penerima.
e) Agenda Surat
Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian surat masuk dan keluar,
maka harus disiapkan Buku Agenda Surat dipisahkan kelompokan sesuai
dengan Indeks Penomorannya. yaitu :
1. Agenda Surat Masuk
Agenda Surat Keluar memuat nomor surat, tangal surat, perihal, tujuan surat,
kode Arsip, ditambah dengan fasilitas yang berguna untuk pengecekan arsip
yaitu : lokasi arsip.
2. Agenda Surat Keluar
Agenda Surat Internal memuat nomor surat, tanggal surat, Asal surat, Perihal
surat, tanggal terima, Kode Arsip, ditambah dengan fasilitas yang berguna
untuk pengecekan arsip yaitu : lokasi arsip dan isi disposisi.
3. Agenda Surat Khusus
Agenda Surat Keluar Khusus yang memuat yang memuat nomor surat,
tanggal surat, perihal, tujuan surat, masa berlaku surat khusus, kode surat,
jumlah ekspedisi, keterangan dan tempat arsip
Selain agenda diatas, dilengkapi juga dengan agenda surat yang terkait dengan
perijinan RS, panduan / standar prosedur operasional, Kebijakan Umum dan
Pedoman Kegiatan
f) Penyimpanan Surat Dan Dokumen ( Arsip)
Organisasi pengarsipan RSUD dr. Abdul Rivai menggunakan sistem
Sentralisasi Berganda, dimana semua arsip asli (otentik) atau salinan satu
berada dibawah tanggung jawab Sekretariat dalam hal ini oleh Pelaksana Arsip,
sedangkan dimasing-masing Unit Kerja memiliki arsip salinan dua, yang terkait
dengan Unit Kerjanya.
Sistem ini sesuai dengan kondisi RSUD dr. Abdul Rivai dan mengacu pada
tuntutan kelengkapan dokumentasi bagi akreditasi Rumah Sakit.
Dengan modernisasi dan era komputerisasi, penyimpanan surat dan dokumen
di Rumah Sakit RSUD dr. Abdul Rivai adalah dengan Personal Computer (PC)
dalam bentuk flash disk dan hard disk, selain itu juga kini disajikan dalam
digital arsip.
Setidaknya ada 3 macam pengarsipan yang diberlakukan di Sekretariatan
yaitu :
1. Arsip di Personal Komputer Sekretariat
Ketentuannya sebagai berikut :
1) Arsip Penting
Arsip Penting dalam PC diberikan protect documensesuai dengan
kepentingan arsip tersebut dengan cara sebagai berikut :
a. Tracked Changes
Dapat ditampilkan, dicetak dan dicopy, ketika ditambah dan
dihapus akan memberi identitas tambahan berupa garis bawah dan
memberi identitas penghapusan berupa garis yang menusuk huruf ),
protect documen ini cocok untuk arsip penting konsep antar Institusi,
sehingga usulan tambahan dan perubahan ditengarai garis bawah
(under line) sedangkan penghapusan dan pengurangan kalimat
yang tidak diharapkan ditengarai dengan garis menusuk huruf
(strikethrough).
b. Commenst
Dapat ditampilkan, dicetak dan dicopy, tetapi tidak dapat
ditambah dan dihapus), protect documen ini cocok untuk arsip
penting yang sudah setujui oleh Direktur. Hal ini untuk mengindari
penambahan atau penghapusan yang tidak diinginkan, sehingga
mengurangi kesalahan dan kekeliruan dalam menyajikan print out
yang baru bagi dokumen yang telah dan pernah disyahkan dengan
di tanda tangani Direktur dan distempel
c. Form
Dapat ditampilkan dan dicetak, akan tetapi tidak dapat dicopy,
ditambah dan dihapus), protect documen ini sangat cocok untuk
arsip penting atau arsip rahasia yang tidak boleh dicontoh
formatnya.
Dari ketiga jenis protect documen tersebut di atas, semua
dipakai dengan menggunakan password sebagai pengaman
dokumen. Dengan demikian, hanya pemberi password yang
dapat mengetahui merubahnya
2) Arsip Rahasia
Arsipyang disimpan dalam PC dapat diamankan dengan
menggunakan password to open, dan apabila masih ragu-ragu
terhadap sekuritasnya maka dapat ditambah dengan password to
modify, sehingga dokumen tersebut tidak dapat dibaca kecuali oleh
yang mengetahui password tersebut.
3) Arsip Biasa
Arsip Biasa dalam PC dapat dipertahankan keberadaannya sampai
dengan setahun atau setelah proses arsip otentik betul-betul sudah
tertata sesuai dengan sistem pengarsipan dan akan dilakukan backup
data pada akhir tahun
d. Arsip BIASA adalah dokumen yang bersifat dan berjangka waktu tertentu
dan tidak merupakan perwujudan dari suatu proses tertentu.
Penataan dari arsip otentik ini diatur secara terpisah, dimana satu dengan
yang lainnya berbeda tempatnya.Jika tidak memungkinkan yang demikian
dapat digolongkan menjadi 2 (dua) tempat. Arsip Vital, Penting dan Rahasia
dapat jadi satu dalam satu tempat dengan rak bersusun, sedangkan Arsip
Biasa disendirikan.
3. Arsip Digital
Seiring dengan tuntunan modernitas serta ditunjang dengan fasilitas scanner,
maka arsip-arsip tertentu di scan dan dimasukkan sebagai arsip digital.
Adapun arsip tertentu tersebut adalah :
1. Arsip yang tergolong VITAL yaitu dokumen yang berlaku selamanya
dan kemungkinan adanya perubahan terhadap isi dokumen tersebut
sangat tidak mungkin. Adapun dokumen ini meliputi : Sertifikat Tanah,
Hasil Kalibrasi, Master Plan, Strategic Plan, Program Pengembangan
SDI Jangka Panjang, Ijin Operasional Rumah Sakit, dan hal-hal yang
semisal
2. Arsip PENTING yaitu dokumen yang berlaku minimal 3 tahun normatif
atau berupa Surat Keputusan, Kebijakan dan atau Ketentuan yang
mengikat dalam organisasi Rumah Sakit ‘RSUD dr. Abdul Rivai
3. Arsip RAHASIA yaitu dokumen yang hanya boleh diketahui kalangan
terbatas atau dengan ketentuan kode etik mengatur kerahasiaannya,
seperti File Kekaryawanan, Hasil Audit Keuangan, dan hal-hal yang
terkait dengan suatu aturan tertentu
BAB III
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
A. Kaidah Penulisan
Kaidah Penulisan naskah surat mengikuti atauran yang berlaku dengan ketentuan
sebagai berikut :
b) Penggunaan Kertas
4) SPO : 445/……./SPO/TU-I/FM/I/2020
1. Kolom I : Kode SKPD Rumah Sakit (445)
2. Kolom I : Nomor surat (……)
3. Kolom III : Kode Jenis Surat (SK,PD,SPO )
4. Kolom IV : Bagian/Bidang ( TU-1,PBMI-1 dll)
5. Kolom V : Instalasi/Unit/Ruangan
6. Kolom VI : Bulan ( I, II, dst)
7. Kolom VII : Tahun (2020, 2021 dst )
1. FM : Instalasi Farmasi
2. RM : Instalasi Rekam Medik
3. RJ : Instalasi Rawat Jalan
4. RI : Instalasi Rawat Inap
5. LB : Instalasi Laboratorium
6. RD : Instalasi Radiologi
7. GZ : Instalasi Gizi
8. IP : Instalasi IPSRS
9. KJ : Instalasi Kamar Jenazah
10. CU : Ruang ICU
11. OK : Ruang OK
12. GD : Ruang IGD
13. ED : Ruang Edelwise
14. BG : Ruang Bougenvile
15. PK : Ruang PK, Crisant, Ponek
16. PR : Ruang Perinatalogi
17. PB : Ruang Plamboyan
18. AM : Ruang Anggrek Melati
19. TR : Ruang Teratai
20. DL : Ruang Dahlia
21. TL : Ruang Tulip
22. CD : Unit CSSD
23. AM : Unit Ambulance
7) Isi / materi
a) Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum
Bentuk dan susunan naskah Peraturan dan Keputusan Direktur adalah sebagai
berikut :
1) Kepala
1. Kop Naskah
2. Kata Keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis
simetris, diletakkan ditengah margin serta ditulis dengan huruf kapital.
3. Nomor Keputusan ditulis dengan huruf kapital di bawah kata Peraturan.
4. Penomoran Naskah Peraturan Direktur
Tahun
Bulan
Kode Bidang/Bagian
Jenis Surat
Nomor Surat
Kode Rumah Sakit
4) Pembukaan
5) Diktum
6) Batang Tubuh
1. Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya :
KESATU :........................................
KEDUA :............................................
KETIGA :............................................
KEEMPAT :............................................
2. Dicantumkan saat berlakunya peraturan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
3. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan, dan pada
halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
peraturan.
7) Kaki
8) Penandatanganan
9) Lampiran-lampiran
KEPUTUSAN DIREKTUR
Nomor : 445/ /SK/TU-1/I/2020
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. ABDUL RIVAI TENTANG ……...;
KESATU : ………… ;
KEDUA : ;
KETIGA : ;
KEEMPAT : ……………………………………………………………………….;
Direktur,
a) Naskah Surat Dinas
A. Surat Edaran
Bentuk dan susunan naskah dinas surat edaran adalah sebagai berikut :
1) Kepala
1. Kop naskah
2. Tulisan surat edaran ditulis simetris dengan huruf kapital.
3. Nomor surat edaran ditulis dengan huruf kapital.
4. Nomorditulis dengan huruf kapital di bawah kata Peraturan.
5. Penomoran Naskah Peraturan Direktur
Tahun
Bulan
Kode Bagian/Bidang
Nomor Surat
4) Penandatanganan.
Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Direktur RSUD dr. Abdul Rivai
dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sub Bag Umum & Kepegawaian
SURAT EDARAN
TENTANG
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…….
Nama jelas
NIP.
B. Standar Prosedur operasional (SPO)
1) Kepala
3) Penomoran dokumen
Tahun
Bulan
Unit Terkait
Jenis Surat
Nomor Surat
Kode Rumah Sakit
4) Tanggal Terbit dicantumkan dibawah nomor dokumen.
2) Batang Tubuh
Judul SPO
STANDAR PROSEDUR
Tanggal Terbit Ditetapkan
OPERASIONAL Direktur
……………….
NAMA JELAS
PENGERTIAN ………………………………………………..
TUJUAN ………………………………………………..
KEBIJKAN ………………………………………………..
PROSEDUR 1. ……………………………………………..
2. ……………………………………………..
3. dst………………………………………….
Tahun
Bulan
Nomor Surat
Kode Bagian/Bidang
Kode Rumah Sakit
Logo
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA Pihak
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ABDUL RIVAI, BERAU
DENGAN
PT. ………………………………………
Tentang
PELAYANAN KESEHATAN
1. ………………….., selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Abdul Rivai
berkedudukan di Jln. Pulau Panjang Nomor 256, Tanjung Redeb, berdasarkanSurat
Keputusan Bupati N0 :……………………, demikian mewakili Direksi, dari dan oleh
karena itu bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Abdul
Rivai.
Penutup
…………………………………………………………………………………………….
Nama Nama
Jabatan Jabatan
Pihak II Paraf1 Paraf2 Paraf3 Paraf4 Pihak I Paraf1 Paraf2 Paraf3 Paraf4
D. Surat Biasa
445/001/TU-I/1/2014
Tahun
Bulan
Kode
Bagian/Bidang
Nomor Surat
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka yang diawali dengan
“dengan Hormat”, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a. nama jabatan;
b. tanda tangan;
c. nama lengkap;
d. NIP
e. stempel digunakan sesuai dengan ketentuan penggunaan;
f. paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan surat di
sebelah kiri nama jabatan penanda tangan;
g. tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima tembusan.
Kepada Yth : .
……………………...
Dengan Hormat,
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……………………..
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
Tanjung Redeb,Tanggal
Nama Jabatan,
Nama Jelas
NIP
Untuk Surat Dinas yang lain seperti :
1. Instruksi
2. Surat Keterangan
3. Surat Perintah
4. Surat ijin
5. Surat Perintah Tugas
6. Surat Perintah Perjalanan Dinas
7. Surat Kuasa
8. Surat undangan
9. Surat Perintah Melaksanakan Tugas
10. Surat Panggilan
11. Nota Dinas
12. Lembar Disposisi
13. Telaahan Staf
14. Pengumuman
15. Laporan
16. Rekomendasi
17. Surat Pengantar
18. Berita Acara
19. Notulen
20. Memo
21. Daftar Hadir
22. Piagam
23. Sertifikat
dapat di lihat dalam lampiran pedoman ini
BAB IV
PENUTUP
Pedoman Umum Tata Naskah Dinas ini ditetapkan sebagai pedoman dalam
penyelenggaan kegiatan administrasi perkantoran di RSUD dr. Abdul Rivai,Tata Naskah
Dinas ini merupakan peraturan/regulasi yang harus dilaksanakan oleh semua
pihak di RSUD dr. Abdul Rivai. Tata Naskah Dinas ini diharapkan akan bisa
membantu dalam menyusun naskah-naskah baik secara internal maupun
eksternal. Sangat dimungkinkan adanya revisi dan perbaikan dari Tata Naskah
Dinas ini di waktu yang akan datang dalam waktu selambat-lambatnya dalam
waktu 5 tahun.