PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan RSUD Cibinong diperlukan dalam
mendukung tugas pokok dan fungsi RSUD Cibinong. Salah satu komponen penting
dalam ketatalaksanaan RSUD Cibinong adalah administrasi umum. Ruang lingkup
administrasi umum meliputi tata naskah penamaan lembaga, singkatan dan akronim,
kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Tata Naskah di lingkungan RSUD Cibinong sebagai salah satu unsur administrasi
umum mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan, penggunaan, lambang rumah
sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benaar dalam
naskah.
2. Tujuan
Pedoman Umum tata Naskah di Lingkungan RSUD Cibinong bertujuan
menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang berhasil guna dan berdaya guna
dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di lingkungan RSUD Cibinong.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam penyelenggaraan
tata naskah di Lingkungan RSUD Cibinong.
D. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi, serta
dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibukukan
termasuk jenis,penyusunan naskah, dan tata cara penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format,
prosedur, kearsipan, kewenangan dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi umum
dan unsur administratif umum lainnya.
6. Asas Keamanan
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan RSUD Cibinong
meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan naskah, serta kelengkapan
naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplop serta kewenangan
penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
3. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata
naskah (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
4. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi yang
dilakukan antar unit kerja di lingkungan RSUD Cibinong , secara vertikal dan
horisontal.
5. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi yang
dilakukan oleh RSUD Cibinong dengan pihak lain di luar lingkungan RSUD
Cibinong .
6. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk
redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan stempel.
7. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban yang ada
pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab pada jabatannya.
8. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah
berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau tulisan.
A. JENIS
Naskah di lingkungan RSUD Cibinong terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk – produk hukum
berupa regulasi.
a. Peraturan Direktur ;
Peraturan Direktur RSUD Cibinong adalah naskah yang berbentuk peraturan,
yang mengatur urusan RSUD Cibinong untuk mewujudkan kebijakan dan
kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi dan menetapkan sesuatu dalam lingkungan RSUD Cibinong .
b. Keputusan Direktur;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan dan memuat kebijakan
pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari peraturan
perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan,
penyelenggaraan ugas umum dan pembangunan. Misalnya : penetapan
ketatalaksanaan organisasi, program kerja dan anggaran, pendelegasian
kewenangan yang bersifat tetap.
c. Instruksi Direktur;
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang
pelaksanaan kebijakan.
d. Surat Edaran Direktur;
Surat edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal tertentu,
bisa berupa perintah, petunjuk atau penjelasan yang dianggap penting dan
mendesak.
e. Surat Pengantar;
Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau
informasi mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk mengantar /
menyampaikan barang atau naskah.
f. Lembar Disposisi;
B. BENTUK
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum
berupa regulasi.
a. Peraturan Direktur
Tahun dikeluarkan
Bulan dikeluarkan
Identitas RS : RSUD
Singkatan unit yang
bertanggung jawab
terhadap dokumen
Kode jenis dokumen
Nomor urut dokumen
NOMOR..................
Peraturan Direktur RSUD Cibinong berupa:
BAB V LOGISTIK
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Tata laksana keselamatan pasien
BAB IX PENUTUP
2. Kebijakan
Kebijakan RS adalah penetapandirektur RS pada tataran strategis atau
bersifat garis besar yang meningkat. Karena kebijakan bersifat garis besar
maka untuk penerapan kebijakan tersebut perlu disusun Pedoman Panduan
dan prosedur sehingga ada kejelasan langkah-langkah untuk
melaksanakan kebijakan tersebut.
b. Keputusan Direktur
Bentuk dan susunan naskah keputusan Direktur adalah sebagai berikut :
1) Kepala
Tahun dikeluarkan
Bulan dikeluarkan
Identitas RS : RSUD
Singkatan unit yang
bertanggung jawab
terhadap dokumen
Kode jenis dokumen
Nomor urut dokumen
d) Kata penghubung tentang ditengah margin (center) dengan
menggunakan huruf kapital (bold).
e) Judul keputusan ditulis ditengah margin (center) dengan
menggunakan huruf kapital (bold).
f) Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan ditulis simetris
di tengah dengan huruf kapital (bold).
2) Pembukaan
a) Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang memuat uraian singkat tentang pokok
– pokok pembuatan keputusan. Huruf awal kata menimbang
ditulis dengan huruf kapital, diakhiri tanda baca titik dua, dan
diletakkan di bagian kiri.
(2) Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangandan
keputusan yang memerintahkan pembuatan keputusan tersebut.
Keputusan yang menjadi dasar hukum adalah keputusan yang
tingkatnya sederajat atau lebih tinggi.
b) Diktum
NOMOR..................
TENTANG
Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong 12
NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
c. Instruksi
Tahun dikeluarkan
Bulan dikeluarkan
Identitas RS : RSUD
Singkatan unit yang
bertanggung jawab
terhadap dokumen
Kode jenis dokumen
Nomor urut dokumen
d) Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis simetris,
diletakkan di tengah dengan margin serta ditulis dengan huruf kapital
(bold).
2) Pembukaan
a) Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang memuat uraian singkat tentang pokok –
pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan
peraturan.
(2) Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangandan dan
peraturan perundang – undangan yang memerintahkan pembuatan
keputusan tersebut. Peraturan perundang - undangan yang menjadi
dasar hukum adalah peraturan yang tingkatnya sederajat atau lebih
tinggi.
b) Diktum
(1) Diktum Menginstruksikan ditulis simetris ditengah diakhiri
dengan tanda baca titik dua.
Tahun dikeluarkan
Bulan dikeluarkan
Identitas RS : RSUD
Singkatan unit yang
bertanggung jawab
terhadap dokumen
Kode jenis dokumen
Nomor urut dokumen
d) Kata tentang dicantumkan dibawah surat edaran ditulis dengan huruf
kapital.
e) Rumusan judul (kepala) SURAT EDARAN ditulis dengan huruf kapital
simetris dibawah tentang.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat edaran memuat pemberitahuan tentang hal tertentu
yang dianggap mendesak.
3) Kaki
Kaki sebelah kanan bawah memuat
a) Tempat dan tanggal penetapan;
b) Nama jabatan yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital
dan diakhiri dengan tanda baca koma;
c) Tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d) Nama lengkap yang menandatangani ditulis dengan huruf awal kapital;
e) Stempel RSUD Cibinong .
4) Penandatanganan
Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Direktur RSUD Cibinong dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Sekertaris Direksi.
SURAT EDARAN
Nomor
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
e. Standar Prosedur Operasional (SPO)
Tujuan SPO
Manfaat SPO
1. Memenuhi persyaratan standar pelayanan RS/Akreditasi RS.
2. Mendokumentasikan langkah – langkah kegiatan
3. Melibatkan staf RS memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannya.
MENGKOMUNIKASIKAN
PENERIMAAN BARANG
PERIKSA
MENEMPATKAN DI
1. Ada komitmen dari pimpinan RS yang terlibat dengan adanya dukungan fasilitas
dan sumber daya lainnya.
2. Ada fasilitator/petugas yang memounyai kemampuan dan kemauan untuk
menyususn SPO, jadi ada aspek pekerjaan dan aspek psikologis.
3. Ada target waktu yaitu ada target dan jadwal yang disusun dan disepakati.
4. Adanya pemantauan dan pelaporan kemajuan penyusunan SPO.
5. Ada sosialosasi SPO-SPO tersebut dan bila SPO tersebut rumit maka untuk
melaksanakan SPO tersebu perlu dilakukan pelatihan.
1. Rancangan awal SPO disusun oleh Kepala Unit Kerja, bila melibatkan Unit Kerja
lain, harus melibatkan Kepala Unit kerja terkait tersebut.
2. Kepala Unit Kerja mengisi Formulir Permintaan Pengajuan atau Perubahan
Dokumen (../..../..../..../.../..) dan disampaikan kepada Panitia Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien dengan melampirkan rancangan awal SPO.
Pengesahan
1. Dokumen asli SPO yang telah disahkan Direktur RSUD Cibinong disimpan dan
didokumentasikan di Sekertariat RS.
2. Penyimpanan SPO yang asli harus rapi, sesuai metode pengarsipan dokumen
sehingga mudah dicari kembali bila diperlukan.
3. Dupllikasi SPO disimpan di masing-masing Unit Kerja dimana SPO tersebut
dipergunakan. Yang berwenang menggandakan SPO adalah Sekertariat RS
dengan membubuhkan cap “Duplikat” disertai tanggal pembuatan duplikat dan
paraf staf Sekertariat yang melakukan penggandaan disesuaikan dengan panduan
pengendalian dokumen.
4. Bila SPO tersebut sudah tidak berlaku lagi atau tidak dipergunakan lagi karena di
revisi atau hal lainnya, maka Unit Kerja wajib mengembalikan Spo yang sudah
1. Evaluasi SPO dilaksanakan oleh Unit Kerja sesuai kebutuhan minimal 3 tahun
sekali.
2. Perbaikan / revisi dilakukan :
a. Atas instruksi direksi
b. Terjasi perubahan organisasi RS
c. Usulan Unit Kerja
d. Berdasarkan hasil temuan / evaluasi audit internal atau eksternal
e. Perubahan regulasi pemerintah
f. Berdasarkan rekomendasi dari hasil evaluasi
3. Bila terjadi pergantian direktur/pimpinan RS, bila SPO memang masih sesuai /
dipergunakan makan tidak perlu direvisi.
1) Kepala
a) Kepalasebelah kiri memuat
(1) Kop naskah standar prosedur operasional terdiri atas gambar logo RSUD
Cibinong serta alamat RSUD Cibinong di bawahnya.
(2) Tulisan Standar Prosedur Operasional dicantumkan di bawah logo
RSUD Cibinong .
b) Kepala sebelah kanan memuat
(1) Judul standar prosedur operasional yang ditulis dengan huruf kapital
XXX/SPO/LAB/RSUD/I/2014 ?
Tahun dikeluarkan
Bulan dikeluarkan
Identitas RS : RSUD
Singkatan unit yang
bertanggung jawab
terhadap dokumen
Kode nama dokumen
Nomor urut dokumen
(3) Tanggal Terbit dicantumkan dibawah nomor dokumen.
(4) Tanda Tangan dan Nama Jelas pejabat yang menetapkan standar
prosedur operasional dicantumkan dibawah nomor revisi dan halaman.
2) Batang Tubuh / Isi SPO
Batang tubuh standar prosedur operasional diatas :
a) Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin
sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian.
Contoh : pengertian SPO Pemasangan Gelang Identifikasi Pasien Rawat
Inap adalah proses kegiatan identifikasi dengan memasang gelang identitas
pasien rawat inap pada pergelangan tangan kiri yang tercantum nama, tanggal
lahir dan nomor Rekam Medis.
b) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik.
Kata kunci :” sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk .................. “
Contoh : Tujuan SPO Pemasangan Gelang Identifikasi Pasien Rawat Inap
adalah memastikan identitas pasien dengan benar, selama pasien di rawat di
RSUD Cibinong.
MMMMMMMMMMMMMMMM
RSUD Cibinong
Jl. ……
No. Dokumen No. Revisi Halaman
NAMA JELAS
Pengertian Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tujuan Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Kebijakan Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Prosedur 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
4. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
RSUD CIBINONG
SURAT PERJANJIAN
NOMOR..../..../..../......
TENTANG
NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
Pada hari ....., Tanggal ............, Bulan .............. dan Tahun .........,
bertempat di .........., kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm PIHAK KE I
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm PIHAK KE II
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmm
...................................
Pasal Umum
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmm
PIHAK KE II PIHAK KE I
SAKSI – SAKSI :
MATERAI
1. ....................... : (tanda tangan)
2. ....................... : (tanda tangan)
XXX/RSUD DIR/III/2014 ?
RSUD CIBINONG
Mmmmmmm, .....................
Nomor : mmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmmmm
Perihal : mmmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Tembusan :
013/KET/DIR/2014
Singkatan Direktur
RSUD CIBINONG
SURAT KETERANGAN
NOMOR
Nama :
Jabatan :
Maksud,
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmm,...................
Jabatan
NAMA JELAS
RSUD CIBINONG
SURAT PERINTAH
NOMOR ...............
MEMERINTAHKAN :
Kepada :
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmm
Ditetapkan di.............
Pada tanggal...............
Jabatan,
NAMA JELAS
Tembusan :
RSUD CIBINONG
(Nama .....................)
Mengetahui dan menyetujui,
e. Surat Kuasa
Bentuk dan susunan surat kuasa adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop surat kuasa terdiri atas logo RSUD Cibinong
b) Tulisan surat kuasa seluruhnya menggunakan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama, alamat, jabatan, nomor KTP pihak pemberi
kuasa dan penerima surat kuasa serta objek yang dikuasakan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) Tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan;
b) Tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan penerima kuasa;
c) Materai.
RSUD CIBINONG
SURAT KUASA
Nama : ...................
Alamat : ...................
Jabatan : ...................
No. KTP : ...................
Nama : ...................
Alamat : ...................
Jabatan : ...................
No. KTP : ...................
K.......S
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmm, ................
RSUD CIBINONG
Mmmmmmm, ...............
Nomor : mmmmmmmmmmm
Lapmiran : mmmmmmmmmmm
Perihal : mmmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmm
Nama Jabatan,
Nama Jelas
RSUD CIBINONG
Mmmmmmm, ...............
Nomor : mmmmmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmmmmm
Lapmiran : mmmmmmmmmmm
Perihal : Panggilan.
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmm
Menghadap
Kepada : mmmmmmmmmmmm
Alamat : mmmmmmmmmmmm
Untuk
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmm
Jabatan,
Nama Jelas
Tembusan :
RSUD CIBINONG
MEMORANDUM
Mmmmmmm, ...............
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Tembusan :
RSUD CIBINONG
PENGUMUMAN
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Ditetapkan di ...............
Pada tanggal ................
Nama Jabatan,
Nama Jelas
RSUD CIBINONG
JUDUL LAPORAN
Nbcdsjavbnfdabmvhjh
Bvfdjabvhjdafkbh
vfbnjakbvhjark
k. Surat Pengantar
Bagian kaki kanan terdiri atas nama jabatan dan nama jelas pengirim. Hal
yang perlu diperhatikan adalah bahwa surat pengantar dibuat rangkap dua,
lembar pertama untuk penerima, dan lembar kedua untuk pengirim.
RSUD CIBINONG
Kepada Yth.
Mmmmmmm
SURAT PENGANTAR
NOMOR :................
Yang Menerima
Jabatan Jabatan
l. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi terdiri atas :
1) Tanggal diterimanya surat
2) Diteruskan kepada
3) Catatan
Lembar Disposisi
Tgl Diteruskan Kepada Materi Paraf
m. Berita Acara
Bentuk dan susunan berita acara serah terima adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop berita acara terdiri atas logo RSUD Cibinong
b) Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut ,
a) Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti dengan
tanggal, bulan, dan tahun
b) Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan
c) Kegiatan yang dilaksanakan
d) Kalimat penutup dengan frasa Demikian berita acara ini dibuat
Untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
3) Kaki
Bagian kaki memuat hal-hal berikut:
a) Nama tempat
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada bagian tengah
bawah dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.
RSUD CIBINONG
BERITA ACARA
TENTANG
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mmmmmmmmm,.............
Pihak ke II Pihak ke I
NAMA JABATAN NAMA JABATAN
RSUD CIBINONG
TELAAHAN STAF
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : MMMMMMMM
Nomor : MMMMMMMM
Sifat : mmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Perihal :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
I. Pokok Persoalan :
V. Kesimpulan :
VI. Saran :
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmm
RSUD CIBINONG
REKOMENDASI
NOMOR ................
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmm,...............
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
RSUD CIBINONG
DAFTAR HADIR
Hari / Tanggal :
Waktu :
Acara :
RSUD CIBINONG
Sertifikat
DIBERIKAN KEPADA :
Mmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama jelas dan tanda tangan Nama jelas dan tanda tangan
NOTULEN
Rapat :
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Mengetahui,
RB Hariprasetio
Marketing manajer
08123456789 / 085745362728
RSUD CIBINONG
Jl. …….
…..
Indonesia
www…………………
2. Panduan
Pengetikan panduan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pengesahan dokumen panduan oleh Direktur RSUD Cibinong dengan dibuat
menggunakan kertas HVS 80 gram dengan ukuran 16,5 cm x 21,5 cm, yang
pada bagian atas dicantumkan logo RSUD Cibinong .
b. Isi panduan menggunakan kertas HVS 80 gram dengan ukuran 16,5 cm x 21,5
cm.
c. Besar batas atas – bawah – kiri – kanan yang dipakai adalah 2 ; 2 ; 22; 1,27 cm
atau 0,8 ; 0,8 ; 0,8 ; 0,5 inchi.
d. Jenis huruf yang digunakan adalah Bookman Old Style dengan ukuran 11 dan
lebar spasi sebesar 1 spasi.
e. Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (block style) dan penulisan
judul dokumen maka yang digunakan adalah posisi sejajar di tengah.
f. Penulisan nomor halaman di pojok kanan bawah.
3. Kebijakan
3. Urusan kedinasan yang dilakukan dengan menggunakan tatacra dan prosedur surat
menyurat harus menggunakan sarana komunikasi resmi.
4. Batas waktu jawaban surat disesuaikan dengan sifat surat yang bersangkutan :
a. Amat segera / kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima.
b. Segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima, dan
c. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja.
8. Tingkat Keamanan
a. Sangat Rahasia disingkat (SR), tingkat keamanan isi surat yang tertinggi,
sangat erat hubungannya dengan keamanan dan keselamatan RSUD Cibinong
. Jika disarankan secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak, akan
membahayakan keamanan dan keselamatan RSUD Cibinong .
b. Rahasia disingkat (R), tingkat keamanan isi surat yang berhubungan erat
dengan keamanan dan keselamatan RSUD Cibinong . Jika disiarkan secara
tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak akan merugikan RSUD
Cibinong .
c. Biasa disingkat (B), tingkat keamanan isi surat yang tidak termasuk dalam
butir a sampai dengan c, namun tidak berarti bahwa isis surat dapat
disampaikan kepada yang tidak berhak mengetahuinya.
9. Kecepatan penyampaian.
a. Amat segera / Kilat, surat harus diselesaikan / dikirim / disampaikan pada hari
yang sama dengan batas waktu 24jam
10. Surat dengan Tingkat keamanan tertentu (Sangat Rahasia dan Rahasia) harus
dijaga keamanannya. Tanda tingkat keamanan ditulis dengan cap (tidak diketik),
berwarna merah pada bagian atas dan bawah setiap halaman surat. Jika surat
tersebut dibuat salinan, cap tingkat keamanan pada salinan harus dengan warna
yang sama dengan warna cap pada surat asli.
Warna : ......................................................................
Penerbitan : .................................
Gambar
RSUD CIBINONG
Logo
Logo
Logo
G. Pembubuhan paraf
Naskah di lingkungan RSUD Cibinong sebelum ditandatangani oleh Direktur harus
di paraf terlebih dahulu oleh maksiman 3 orang untuk ikut bertanggung jawab karena
tugas pokok dan fungsinya atau terkait dengan tugasnya, yakni disebelah kanan nama
yang berwenang menandatangani naskah.
..........................................
RSUD CIBINONG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
...../..../..../...... 0 1/1
Ditetapkan
Direktur
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional ....................
....................................................
Tujuan : menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang berhasil guna dan berdaya
guna dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di Lingkungan RSUD
Cibinong .
Kebijakan : naskah di lingkungan RSUD Cibinong terdiri dari dua jenis yaitu naskah
yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk –produk hukum berupa
regulasi, serta naskah yang dirumuskan dalam bentuk surat. (Peraturan
Direktur Nomor ..../.../.../... tentsng kebijakan pelayanan instansi. Mmastikan
identitas pasien dengan benar, sebelum melakukan prosedur pemberian obat
pada pasien rawat inap di RSUD Cibinong (Rawat Inap RSUD Cibinong )