Anda di halaman 1dari 11

KLINIK ALFATIH MEDICAL CENTRE

PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI,


TUJUAN DAN TATA NILAI

KLINIK ALFATIH MEDICAL CENTRE


Jl. Wates Way Ratai Desa Mulyo Sari Kec.Way
Ratai Kabupaten Pesawara Kode Pos 35455
Telp. 0813-7978-4190
Email: alfatihmedicalcentre@gmail.com
KLINIK PRATAMA RAWAT INAP
ALFATIH MEDICAL CENTRE
KECAMATAN WAY RATAI
Alamat :Desa Mulyo sari Kecamatan Way Ratai Kabupaten
Pesawaran
NomerHp :081379784190 email:alfatihmedicalcentre@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA KLINIK ALFATIH MEDICAL CENTRE


Nomor SK/ 05 /AMC/I/2023

tentang

PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI KLINIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KLINIK ALFATIH MEDICAL CENTRE,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan


pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan
sebagai arah dan tujuan pedoman budaya kerja
organisasi maka Kepala Klinik Alfatih Medical
Centre perlu menetapkan Panduan Perumusan
Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai Klinik Alfatih
Medical Centre;

b. bahwa sehubungan dengan poin a diatas maka


perlu ditetapkan kebijakan Kepala Klinik Alfatih
Medical Centre tentang Panduan Perumusan Visi,
Misi, Tujuan dan Tata Nilai.

Mengingat : 1. Undang_Undang Republik Indonesia Nomor 29


tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;

2. Undang_Undang Republik Indonesia Nomor 25


tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36


tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 741 Tahun 2008 penting Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun
2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun


2021 tentang Standart Kegiatan Usaha dan
Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Resiko Sektor Kesehatan;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun


2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
Tranfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi ( Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
1207)

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK ALFATIH MEDICAL CENTRE


TENTANG PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI TUJUAN
DAN TATA NILAI KLINIK ALFATIH MEDICAL CENTRE

Kesatu : Menetapkan Panduan Perumusan Visi Klinik Alfatih


Medical Centre merupakan acuan dalam menyusun
Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai Klinik
Alfatih Medical Centre

Ketujuh : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan atau perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pesawaran
Pada tanggal : 3 Januari 2023

Kepala Klinik Alfatih Medical Centre,

dr. NAVIS ALISSA FITRI


NIP 19901129 001
Lamp.Kep.Ka. Klinik Alfatih Medical Centre
Nomor : SK/05/01/I/2023
Tanggal : 03 Januari 2023

PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN


DAN TATA NILAI KLINIK ALFATIH MEDICAL CENTRE

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

a. Tantangan Klinik kedepan akan semakin berat akibat pengaruh


globalisasi dan makin ketatnya persaingan industri kesehatan. Untuk
itu seluruh pimpinan di jajaran klinik perlu memperkuat komitmen,
mempertegas arah kebijakan dan mempertajam strategi dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing di lingkungan klinik.
Untuk dapat memberikan arah dan strategi dalam penyusunan dan
pelaksanaan program, setiap klinik perlu memiliki visi dan misi
organisasi yang menunjukkan eksistensi klinik.

b. Pada hakekatnya merumuskan dan menetapkan visi organisasi


adalah menggali gambaran, keinginan dan cita-cita bersama mengenai
masa depan organisasi berupa kondisi, peranan dan cita-cita yang ingin
diwujudkan atau peranan yang ingin dilaksanakan yang merupakan
komitmen seluruh anggota organisasi tanpa adanya rasa terpaksa atau
karena ditekan oleh pimpinan. Visi adalah model masa depan
organisasi, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama, diyakini
dan didukung oleh seluruh anggota organisasi. Visi merupakan
keinginan dan pernyataan moral yang menjadi dasar atau rujukan
dalam menentukan arah dan kebijakan pimpinan dalam membawa
gerak langkah organisasi menuju masa depan yang lebih baik, sehingga
eksistensi/keberadaan organisasi dapat diakui oleh masyarakat. Dalam
konteks klinik visi memainkan peran yang menentukan dalam dinamika
perkembangan pelayanan primer, sehingga penyelenggara jasa
kesehatan dapat bergerak menuju masa depan yang lebih baik.

c. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan


lingkungan internal dan eksternal, oleh karena itu visi dan misi
organisasi perlu diperbaharui, disesuaikan dan dikomunikasikan
kepada seluruh anggota organisasi untuk memperoleh dukungan dan
komitmen semua pihak. Pimpinan organisasi dapat berganti setiap saat,
tetapi visi dan misi organisasi tidak perlu berubah setiap saat sepanjang
masih relevan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.
2. Pengertian

a. Visi adalah suatu rangkaian kata yang memuat impian, cita-cita,


nilai, masa depan dari suatu organisasi, baik di dalam sebuah lembaga
hingga perusahaan.

b. Misi adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat mewujudkan


cita-citanya tersebut di masa depan

c. Tata Nilai adalah prinsip-prinsip tuntunan dan perilaku yang


melekat di dalam cara organisasi dan para tenaga kerjanya beroperasi
seperti yang diharapkan. Values mencerminkan dan memperkuat
budaya yang diinginkan oleh organisasi.

d. Organisasi adalah bentuk kerjasama sekelompok orang untuk


mencapai suatu tujuan tertentu secara efektif dan efisien.

e. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan
pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik

3. Maksud dan Tujuan

a. Tujuan penyusunan Pedoman Perumusan Visi, Misi, Tujuan,


Tata Nilai Motto ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam
pelaksanaan penyusunan Misi, Tujuan, Tata Nilai Motto Klinik Endisa
Husada.

b. Pedoman ini agar dapat digunakan sebagai acuan dalam


penyusunan Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai Motto Klinik Endisa
Husada.

c. Seluruh staf diharapkan dapat memahami pentingnya visi dan


misi serta dapat menghayati visi dan misi yang telah ditetapkan.
BAB II
RUANG LINGKUP

4. Ruang Lingkup. Panduan Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai


dan Motto Klinik ini disusun dengan tata urut sebgai berikut :

a. Bab I Pendahuluan

b. Bab II Ruang Lingkup.

c. Bab III Kebijakan

d. Bab IV Tata Laksana

e. Bab V Dokumentasi

BAB III
TATA LAKSANA

6. Perumusan dan Penetapan Visi

a. Tujuan Penetapan Visi.

Visi yang tepat bagi sebuah klinik akan menjadi accelerator


(pemercepat) kegiatan, meliputi perencanaan stratejik,
perencanaan kinerja tahunan, pengelolaan sumber daya,
pengembangan indikator kinerja, pengukuran kinerja dan evaluasi
pengukuran kinerja klinik. Dengan demikian tujuan perumusan
dan penetapan visi organisasi adalah :

1) Mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi;

2) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;

3) Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategik;

4) Memiliki orientasi masa depan;

5) Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan


organisasi;

6) Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

b. Teknik Perumusan. Teknik perumusan visi klinik dirumuskan


dengan cara sebagai berikut :
1) Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik
internal maupun eksternal dengan pendekatan analisis Strengths,
Weaknesses, Opportunities, dan Threats (SWOT);

2) Melibatkan seluruh komponen klinik untuk memberikan


partisipasi (sharing) secara maksimal sesuai dengan
kemampuannya;

3) Menumbuhkan sikap rasa memiliki (sense of belongingness)


mengenai visi yang akan dirumuskan bersama.

4) Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota


klinik atau satuan kerja. Dengan pendekatan seperti ini (bottom
up) akan menstimulasi segenap komponen yang ada dalam klinik
untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi pencapaian visi
yang akan disepakati.

5) Rumusan Visi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu


disosialisasikan kepada seluruh anggota organisasi dengan
pendekatan yang demokratis dan terbuka untuk penyempurnaan
dan memperoleh masukan atau partisipasi dari bawah.

c. Prosedur Perumusan. Perumusan Visi Klinik dilakukan dengan


prosedur dan tahapan sebagai berikut :

1) Mengkaji makna visi untuk digunakan sebagai acuan;

2) Menginventarisasi rumusan tujuan dan falsafah Klinik yang


tercantum dalam struktur dan tata kerja Klinik;

3) Rumusan tujuan dan falsafah Klinik tersebut dirangkum


dan dirumuskan kembali menjadi konsep rumusan visi Klinik;

4) Konsep rumusan visi Klinik didiskusikan dengan seluruh


anggota organisasi untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan
saran-saran;

5) Rumusan Visi Klinik dikomunikasikan guna memperoleh


penyempurnaan dan pengesahan;

6) Rumusan Visi Klinik yang telah menjadi kesepakatan


ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan Klinik, sehingga visi
tersebut menjadi milik bersama, mendapat dukungan dan
komitmen seluruh anggota organisasi.

d. Kriteria Visi. Rumusan Visi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri)


sebagai berikut :

1) Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat;

2) Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya;


3) Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan
datang yang membawa eksistensi/keberadaan suatu organisasi;

4) Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak


yang terkait (stakeholders);

5) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;

6) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan


strategis yang terdapat dalam suatu organisasi;

7) Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap


jajaran organisasi ikut berperan dalam pencapaiannya;

8) Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota


organisasi;

9) Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan


organisasi serta menjembatani keadaan masa sekarang dan masa
yang akan datang;

10) Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan


perkembangan/perubahan tugas dan fungsi.
e. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perumusan Visi.
Berdasarkan pengertian, teknik perumusan, prosedur perumusan dan
kriteria visi sebagaimana diuraikan diatas, terdapat hal-hal yang perlu
menjadiperhatian dalam perumusan visi yaitu :

1) Sesuai dengan semangat perkembangan jaman dan spirit


organisasi, konsisten dengan situasi dan kondisi masa kini
serta dapat diadakan perubahan/penyesuaian dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi
2) Rumusan visi dapat menjelaskan arah dan tujuan
organisasi, sehingga dapat membangkitkan antusiasme dan
komitmen dari hati yang tulus.
3) Mengandung norma dan nilai yang menjadi ruh dan basis
karakter organisasi
4) Rumusan Visi mudah dipahami karena ungkapannya
mempunyai alasan yang jelas dan dapat menjadi panduan
bagi kebijakan organisasi;

7. Perumusan dan Penetapan Misi

a. Tujuan Perumusan Misi.Misi organisasi adalah pangkal dari


perencanaan strategi suatu organisasi. Misi organisasi akan menggiring
penentuan tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh organisasi, untuk
itu perlu dirumuskan secara cermat dan memungkinkan untuk dicapai
serta dapat diukur pencapaiannya. Perumusan misi organisasi
merupakan hal yang mendasar meskipun sulit, namun harus
diupayakan. Perumusan dan penetapan misi organisasi harus secara
eksplisit menyatakan apa yang akan dicapai atau fungsi apa yang
dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Penetapan misi sebagai pernyataan cita-cita organisasi dan seluruh
komponen yang terkait yang akan menjadi landasan kerja yang harus
diikuti oleh seluruh komponen organisasi guna mewujudkan tujuan
organisasi.

b. Teknik Perumusan Misi. Misi klinik dirumuskan dengan cara


sebagai berikut :

1) Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik


internal maupun eksternal dengan pendekatan analisis Strengths,
Weaknesses, Opportunities, dan Threats (SWOT).

2) Melibatkan seluruh komponen klinik untuk memberikan


partisipasi (sharing) secara maksimal sesuai dengan
kemampuannya.

3) Menumbuhkan sikap rasa memiliki (sense of belongingness)


mengenai misi yang akan dirumuskan bersama

4) Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota


satuan organisasi atau satuan kerja. Dengan pendekatan seperti
ini (bootom up) akan menstimulasi segenap komponen yang ada
dalam klinik untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi
pencapaian misi yang akan disepakati.

5) Rumusan misi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu


disosialisasikan kepada seluruh anggota organisasi dengan
pendekatan yang demokratis dan terbuka untuk penyempurnaan
dan memperoleh masukan atau partisipasi dari bawah.

c. Prosedur Perumusan Misi. Perumusan Misi klinik dilakukan


melalui prosedur dan tahapan sebagai berikut :

1) Menginventarisasi rumusan tujuan klinik yang tercantum


dalam struktur dan tata kerja klinik.

2) Rumusan tujuan klinik tersebut dirangkum dan


dirumuskan kembali menjadi konsep rumusan misi klinik;

3) Konsep rumusan misi klinik didiskusikan dengan komponen


organisasi untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-
saran;

4) Rumusan misi klinik dikomunikasikan guna memperoleh


penyempurnaan dan pengesahan;

5) Rumusan misi klinik yang telah menjadi kesepakatan


ditetapkan dengan keputusan pimpinan klinik, sehingga misi
tersebut menjadi milik bersama, mendapat dukungan dan
komitmen seluruh anggota organisasi.

d. Kriteria Misi. Rumusan misi yang baik mempunyai kriteria (ciri-


ciri) sebagai berikut :

1) Rumusannya sejalan dengan visi klinik/satuan kerja;

2) Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;

3) Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang


harus dilaksanakan;

4) Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;

5) Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan


perubahan visi.

e. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perumusan Misi.


Berdasarkan pengertian, teknik perumusan, prosedur perumusan dan
kriteria misi sebagaimana diuraikan diatas, terdapat hal-hal yang perlu
menjadi perhatian dalam perumusan misi yaitu :

1) Harus dilihat jasa pelayanan yang akan dihasilkan oleh


klinik.

2) Sasaran publik/masyarakat yang akan dilayani dan nilai


kualitas pelayanan yang ditawarkan;

3) Mencerminkan sesuatu yang dapat dicapai dalam kurun


waktu tertentu;

4) Mengandung nilai-nilai luhur organisasi yang tumbuh dari


aspirasi seluruh anggota organisasi.
8. Sosialisasi dan Evaluasi. Sosialisasi Visi Misi Klinik dilaksanakan sejak
diterbitkannya Surat Keputusan Kepala Klinik. Seluruh struktur manajemen,
pejabat struktural/fungsional dan karyawan memperoleh kesempatan
menerima sosialisasi tersebut melalui penjelasan secara langsung dari
berbagai media. Evaluasi Visi Misi dapat dilakukan secara berkala yaitu lima
tahunan atau jika situasi dan kondisi mengharuskan perlunya meninjau
kembali relevansi visi misi dengan perkembangan yang ada.
BAB IV
DOKUMENTASI
9. Dokumentasi. Semua kegiatan yang dilakukan dalam perumusan Visi,
misi, Tujuan dan Tata Nilai di Klinik Alfatih Medical Centre
didokumentasikan dalam bentuk laporan kegiatan dan foto-foto
kegiatan.
BAB V
PENUTUP
10. Penutup. Demikianlah Panduan Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Tata
Nilai Dan Motto Di Klinik Alfatih Medical Centre Ini Disusun Untuk Dapat
Dijadikan Acuan Dalam Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai Dan
Motto Di Klinik Alfatih Medical Centre.

Ditetapkan di : Pesawaran
Pada tanggal : 3 Januari 2023

Kepala Klinik Alfatih Medical Centre,

dr. NAVIS ALISSA FITRI


NIP 19901129 001

Anda mungkin juga menyukai