Anda di halaman 1dari 12

Klinik Tiga Bersaudara

“Sehat Untuk Semua, Sejahterah Kita Bersama”


Jl. Lintas Sumatra Kota Raja Kampung Pajak Kec.Na IX – X
Kab. Labuhanbatu Utara
Email : Klinik3bersaudara@gmail.Com
Telp. 081377455860

PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI,


TUJUAN DAN TATA NILAI

KLINIK TIGA BERSAUDARA


Klinik Tiga Bersaudara
“Sehat Untuk Semua, Sejahterah Kita Bersama”
Jl. Lintas Sumatra Kota Raja Kampung Pajak Kec.Na IX – X
Kab. Labuhanbatu Utara
Email : Klinik3bersaudara@gmail.Com
Telp. 081377455860

KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK TIGA BERSAUDARA


NO 02 / KTB / KR / B - I / 2023

tentang

PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI KLINIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIMPINAN KLINIK TIGA BERSAUDARA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kesehatan


kepada masyarakat dan sebagai arah dan tujuan pedoman
budaya kerja organisasi maka Pimpinan Klinik Tiga
Bersaudara perlu menetapkan Panduan Perumusan Visi, Misi,
Tujuan dan Tata Nilai Klinik Tiga Bersaudara;

b. bahwa sehubungan dengan poin a diatas maka perlu


ditetapkan kebijakan Kepala Klinik Tiga Bersaudara tentang
Panduan Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai.

Mengingat : 1. Undang_Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004


tentang Praktik Kedokteran;

2. Undang_Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009


tentang Pelayanan Publik;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741 Tahun 2008 penting Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang


Standart Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Kesehatan;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang


Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi ( Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1207)

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9


tahun 2014 tentang Klinik;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK TIGA BERSAUDARA


TENTANG PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI TUJUAN
DAN TATA NILAI KLINIK TIGA BERSAUDARA

Kesatu : Menetapkan Panduan Perumusan Visi Klinik Tiga Bersaudara


merupakan acuan dalam menyusun Perumusan Visi, Misi, Tujuan
dan Tata Nilai Klinik Tiga Bersaudara

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kota Raja
Pada tanggal : 10 Januari 2023

Pimpinan Klinik Tiga Bersaudara,

dr. Emma Yulina Ritonga


Klinik Tiga Bersaudara
“Sehat Untuk Semua, Sejahterah Kita Bersama”
Jl. Lintas Sumatra Kota Raja Kampung Pajak Kec.Na IX – X
Kab. Labuhanbatu Utara
Email : Klinik3bersaudara@gmail.Com
Telp. 081377455860

PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN


DAN TATA NILAI KLINIK TIGA BERSAUDARA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

a. Tantangan Klinik kedepan akan semakin berat akibat pengaruh globalisasi dan
makin ketatnya persaingan industri kesehatan. Untuk itu seluruh pimpinan di jajaran klinik
perlu memperkuat komitmen, mempertegas arah kebijakan dan mempertajam strategi dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing di lingkungan klinik. Untuk dapat
memberikan arah dan strategi dalam penyusunan dan pelaksanaan program, setiap klinik
perlu memiliki visi dan misi organisasi yang menunjukkan eksistensi klinik.

b. Pada hakekatnya merumuskan dan menetapkan visi organisasi adalah menggali


gambaran, keinginan dan cita-cita bersama mengenai masa depan organisasi berupa kondisi,
peranan dan cita-cita yang ingin diwujudkan atau peranan yang ingin dilaksanakan yang
merupakan komitmen seluruh anggota organisasi tanpa adanya rasa terpaksa atau karena
ditekan oleh pimpinan. Visi adalah model masa depan organisasi, dengan demikian visi
harus menjadi milik bersama, diyakini dan didukung oleh seluruh anggota organisasi. Visi
merupakan keinginan dan pernyataan moral yang menjadi dasar atau rujukan dalam
menentukan arah dan kebijakan pimpinan dalam membawa gerak langkah organisasi
menuju masa depan yang lebih baik, sehingga eksistensi/keberadaan organisasi dapat diakui
oleh masyarakat. Dalam konteks klinik visi memainkan peran yang menentukan dalam
dinamika perkembangan pelayanan primer, sehingga penyelenggara jasa kesehatan dapat
bergerak menuju masa depan yang lebih baik.

c. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan


eksternal, oleh karena itu visi dan misi organisasi perlu diperbaharui, disesuaikan dan
dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi untuk memperoleh dukungan dan
komitmen semua pihak. Pimpinan organisasi dapat berganti setiap saat, tetapi visi dan misi
organisasi tidak perlu berubah setiap saat sepanjang masih relevan dengan tujuan yang ingin
dicapai oleh organisasi.

2. Pengertian

a. Visi adalah suatu rangkaian kata yang memuat impian, cita-cita, nilai, masa depan
dari suatu organisasi, baik di dalam sebuah lembaga hingga perusahaan.
b. Misi adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat mewujudkan cita-citanya tersebut
di masa depan
c. Tata Nilai adalah prinsip-prinsip tuntunan dan perilaku yang melekat di dalam cara
organisasi dan para tenaga kerjanya beroperasi seperti yang diharapkan. Values
mencerminkan dan memperkuat budaya yang diinginkan oleh organisasi.
d. Organisasi adalah bentuk kerjasama sekelompok orang untuk mencapai suatu
tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
e. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik

3. Maksud dan Tujuan

a. Tujuan penyusunan Pedoman Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai Motto ini
dimaksudkan untuk memudahkan dalam pelaksanaan penyusunan Misi, Tujuan, Tata Nilai
Motto Klinik Tiga Bersaudara.
b. Pedoman ini agar dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Visi, Misi,
Tujuan, Tata Nilai Motto Klinik Tiga Bersaudara.
c. Seluruh staf diharapkan dapat memahami pentingnya visi dan misi serta dapat
menghayati visi dan misi yang telah ditetapkan.
BAB II
RUANG LINGKUP

4. Ruang Lingkup. Panduan Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai dan Motto Klinik
ini disusun dengan tata urut sebgai berikut :

a. Bab I Pendahuluan

b. Bab II Ruang Lingkup.

c. Bab III Kebijakan

d. Bab IV Tata Laksana

e. Bab V Dokumentasi
BAB III
TATA LAKSANA

6. Perumusan dan Penetapan Visi

a. Tujuan Penetapan Visi.


Visi yang tepat bagi sebuah klinik akan menjadi accelerator (pemercepat)
kegiatan, meliputi perencanaan stratejik, perencanaan kinerja tahunan, pengelolaan
sumber daya, pengembangan indikator kinerja, pengukuran kinerja dan evaluasi
pengukuran kinerja klinik. Dengan demikian tujuan perumusan dan penetapan visi
organisasi adalah :

1) Mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi;

2) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;

3) Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan stratejik;

4) Memiliki orientasi masa depan;

5) Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi;

6) Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

b. Teknik Perumusan. Teknik perumusan visi klinik dirumuskan dengan cara sebagai
berikut :

1) Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik internal maupun


eksternal dengan pendekatan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities,
dan Threats (SWOT);

2) Melibatkan seluruh komponen klinik untuk memberikan partisipasi (sharing)


secara maksimal sesuai dengan kemampuannya;

3) Menumbuhkan sikap rasa memiliki (sense of belongingness) mengenai visi


yang akan dirumuskan bersama.

4) Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota klinik atau satuan


kerja. Dengan pendekatan seperti ini (bottom up) akan menstimulasi segenap
komponen yang ada dalam klinik untuk memberikan kontribusi terbaiknya
bagi pencapaian visi yang akan disepakati.
5) Rumusan Visi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu disosialisasikan
kepada seluruh anggota organisasi dengan pendekatan yang demokratis dan
terbuka untuk penyempurnaan dan memperoleh masukan atau partisipasi dari
bawah.

c. Prosedur Perumusan. Perumusan Visi Klinik dilakukan dengan prosedur dan


tahapan sebagai berikut :

1) Mengkaji makna visi untuk digunakan sebagai acuan;

2) Menginventarisasi rumusan tujuan dan falsafah Klinik yang tercantum dalam


struktur dan tata kerja Klinik;

3) Rumusan tujuan dan falsafah Klinik tersebut dirangkum dan dirumuskan


kembali menjadi konsep rumusan visi Klinik;

4) Konsep rumusan visi Klinik didiskusikan dengan seluruh anggota organisasi


untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran;

5) Rumusan Visi Klinik dikomunikasikan guna memperoleh


penyempurnaan dan pengesahan;

6) Rumusan Visi Klinik yang telah menjadi kesepakatan ditetapkan dengan


Keputusan Pimpinan Klinik, sehingga visi tersebut menjadi milik bersama,
mendapat dukungan dan komitmen seluruh anggota organisasi.

d. Kriteria Visi. Rumusan Visi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut:

1) Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat;


2) Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya;
3) Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang
membawa eksistensi/keberadaan suatu organisasi;
4) Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak yang terkait
(stakeholders);
5) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
6) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang
terdapat dalam suatu organisasi;
7) Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran organisasi
ikut berperan dalam pencapaiannya;
8) Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi;
9) Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan organisasi serta
menjembatani keadaan masa sekarang dan masa yang akan datang;
10) Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan
perkembangan/perubahan tugas dan fungsi.
e. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perumusan Visi. Berdasarkan pengertian,
teknik perumusan, prosedur perumusan dan kriteria visi sebagaimana diuraikan
diatas, terdapat hal-hal yang perlu menjadiperhatian dalam perumusan visi yaitu :

1) Sesuai dengan semangat perkembangan jaman dan spirit organisasi,


konsisten dengan situasi dan kondisi masa kini serta dapat diadakan
perubahan/penyesuaian dengan situasi dan kondisi yang dihadapi
2) Rumusan visi dapat menjelaskan arah dan tujuan organisasi, sehingga dapat
membangkitkan antusiasme dan komitmen dari hati yang tulus
3) Mengandung norma dan nilai yang menjadi ruh dan basis karakter organisasi
4) Rumusan Visi mudah dipahami karena ungkapannya mempunyai alasan
yang jelas dan dapat menjadi panduan bagi kebijakan organisasi;

7. Perumusan dan Penetapan Misi

a. Tujuan Perumusan Misi.Misi organisasi adalah pangkal dari perencanaan strategi


suatu organisasi. Misi organisasi akan menggiring penentuan tujuan dan sasaran yang akan
dicapai oleh organisasi, untuk itu perlu dirumuskan secara cermat dan memungkinkan untuk
dicapai serta dapat diukur pencapaiannya. Perumusan misi organisasi merupakan hal yang
mendasar meskipun sulit, namun harus diupayakan. Perumusan dan penetapan misi
organisasi harus secara eksplisit menyatakan apa yang akan dicapai atau fungsi apa yang
dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Penetapan misi sebagai
pernyataan cita-cita organisasi dan seluruh komponen yang terkait yang akan menjadi
landasan kerja yang harus diikuti oleh seluruh komponen organisasi guna mewujudkan
tujuan organisasi.

b. Teknik Perumusan Misi. Misi klinik dirumuskan dengan cara sebagai berikut :
1) Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik internal maupun
eksternal dengan pendekatan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan
Threats (SWOT).
2) Melibatkan seluruh komponen klinik untuk memberikan partisipasi (sharing)
secara maksimal sesuai dengan kemampuannya.
3) Menumbuhkan sikap rasa memiliki (sense of belongingness) mengenai misi
yang akan dirumuskan bersam.
4) Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota satuan organisasi
atau satuan kerja. Dengan pendekatan seperti ini (bootom up) akan menstimulasi
segenap komponen yang ada dalam klinik untuk memberikan kontribusi terbaiknya
bagi pencapaian misi yang akan disepakati.
5) Rumusan misi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu disosialisasikan
kepada seluruh anggota organisasi dengan pendekatan yang demokratis dan terbuka
untuk penyempurnaan dan memperoleh masukan atau partisipasi dari bawah.

c. Prosedur Perumusan Misi. Perumusan Misi klinik dilakukan melalui prosedur dan
tahapan sebagai berikut :

1) Menginventarisasi rumusan tujuan klinik yang tercantum dalam struktur dan


tata kerja klinik.

2) Rumusan tujuan klinik tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali menjadi


konsep rumusan misi klinik;

3) Konsep rumusan misi klinik didiskusikan dengan komponen organisasi


untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran;

4) Rumusan misi klinik dikomunikasikan guna memperoleh


penyempurnaan dan pengesahan;

5) Rumusan misi klinik yang telah menjadi kesepakatan ditetapkan dengan


keputusan pimpinan klinik, sehingga misi tersebut menjadi milik bersama, mendapat
dukungan dan komitmen seluruh anggota organisasi.

d. Kriteria Misi. Rumusan misi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut
:

1) Rumusannya sejalan dengan visi klinik/satuan kerja;

2) Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;

3) Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus


dilaksanakan;

4) Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;

5) Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.

e. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perumusan Misi. Berdasarkan pengertian,


teknik perumusan, prosedur perumusan dan kriteria misi sebagaimana diuraikan diatas,
terdapat hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam perumusan misi yaitu :
1) Harus dilihat jasa pelayanan yang akan dihasilkan oleh klinik.
2) Sasaran publik/masyarakat yang akan dilayani dan nilai kualitas pelayanan
yang ditawarkan;
3) Mencerminkan sesuatu yang dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu;
4) Mengandung nilai-nilai luhur organisasi yang tumbuh dari aspirasi seluruh
anggota organisasi.

8. Sosialisasi dan Evaluasi. Sosialisasi Visi Misi Klinik dilaksanakan sejak diterbitkannya
Surat Keputusan Kepala Klinik. Seluruh struktur manajemen, pejabat struktural/fungsional dan
karyawan memperoleh kesempatan menerima sosialisasi tersebut melalui penjelasan secara
langsung dari berbagai media. Evaluasi Visi Misi dapat dilakukan secara berkala yaitu lima tahunan
atau jika situasi dan kondisi mengharuskan perlunya meninjau kembali relevansi visi misi dengan
perkembangan yang ada.
BAB IV
DOKUMENTASI
9. Dokumentasi. Semua kegiatan yang dilakukan dalam perumusan Visi, misi, Tujuan dan
Tata Nilai di Klinik Tiga Bersaudara didokumentasikan dalam bentuk laporan kegiatan dan foto-
foto kegiatan.

BAB V
PENUTUP
10. Penutup. Demikianlah Panduan Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai dan Motto di
Klinik Tiga Bersaudara ini disusun untuk dapat dijadikan acuan dalam Penyusunan Visi, misi,
Tujuan, Tata Nilai dan Motto di Klinik Tiga Bersaudara.

Ditetapkan di : Kota Raja


Pada tanggal : 10 Januari 2023

Pimpinan Klinik Tiga Bersaudara,

dr. Emma Yulina Ritonga

Anda mungkin juga menyukai