DOKUMEN AKREDITASI
KLINIK KEMBANGARUM MEDICA
TIM AKREDITASI
KLINIK KEMBANGARUM MEDICA
TAHUN
2019/2020
A. LATARBELAKANG
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan
akreditasi Klinik Kembangarum Medica adalah bagaimana mengatur sistem
pedokumentasian dokumen.
Pengaturan sistem dokumentasi dalam suatu pedoman untuk proses
implementasi akreditasi Klinik Kembangarum Medica dianggap penting karena
dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan,
program dan kegiatan, serta bagian dari salah satu persyaratan akreditasi Klinik
Kembangarum Medica. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam
suatu institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiap personil maupun bagian-
bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan bersama dalam
upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen yang dimaksud dalam akreditasi Klinik Kembangarum Medica
secara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu dokumen internal dan eksternal.
Dokumen tersebut digunakan untuk membangun dan membakukan sistem
manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Dokumen internal tersebut
berupa Kebijakan, Pedoman/Panduan, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-pedoman
(regulasi) eksternal yang berlaku.Agar para pemangku kepentingan akreditasi
Klinik Kembangarum Medica memiliki acuan dan memudahkan dalam
melakukan dokumentasi perlu disusun Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
Klinik Kembangarum Medica.
B. MAKSUD DANTUJUAN
1. Maksud
C. SASARAN
a. Pelatih akreditasi,
D. DASARHUKUM
Dokumen Induk / master adalah dokumen asli dan telah disahkan oleh
Pimpinan Klinik Kembangarum Medica.
2. Dokumen Terkendali
b. Manual mutu,
f. Kerangka AcuanKegiatan.
b. Pedoman PelayananKlinis,
A. TATANASKAH
Untuk ketentuan tata naskah Klinik Kembangarum Medicamemberlakukan
terhadap semua dokumen yang akan disusun dalam sistem manajemen mutu dan
akreditasi dengan mengacu pada Peraturan Walikota Semarang Nomor 26 tahun
2010 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Adapun ketentuan yang dipergunakan oleh Klinik Kembangarum Medicaadalah
sebagai berikut :
1. Pengertian
a. Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi
dan penyimpanan naskah Dinas serta media yang digunakan dalam
komunikasi kedinasan.
b. Naskah Dinas adalah Informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dibuat dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di Klinik
Kembangarum Medica.
c. Format adalah naskah Dinas yang menggambarkan tata letak dan
redaksional, serta penggunaan lambang/logo dan capDinas.
d. Stempel/cap Dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan atauinstansi.
e. Kop naskah Dinas adalah kop surat yang menunjukan nama instansi.
f. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatujabatan.
g. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari pejabat ke
pejabat lain atau pejabat dibawahnya.
h. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan kepada
bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu atas nama yang member
mandat.
i. Penandatanganan naskah Dinas adalah hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah Dinas sesuai
dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya.
j. Keputusan Pimpinan adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk
hukum yang bersifat penetapan, individual, konkrit dan final.
k. Logo adalah gambar atau huruf sebagai identitas instansi.
l. Surat biasa adalah naskah Dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan,
permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
6. Pengetikan:
a. Bentuk Huruf(fonts)
1) Setiap tulisan naskah dinas termasuk SK dan dokumen lainnya
menggunakan bentuk huruf Times New Romanukuran 12 dan spasi1,5.
Catatan:
Dalam pelaksanaannya, penentuan ruang tepi seperti tersebut di atas
bersifat fleksibel, disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu
naskah dinas.
7. Format pimpinannaskah
Format pimpinan naskah diperuntukkan terhadap dokumen surat keputusan,
sedangkan format pimpinan naskah Standar Prosedur Operasional (SOP)
mengikuti aturan pedoman penyusunan akreditasi Klinik Kembangarum
Medica.
Catatan:
Dalam pelaksanaannya, penggunaan format pimpinan naskah seperti
tersebut di atas bersifat fleksibel, sesuai keperluan dokumennya.
Untuk contoh format pimpinan naskah yaitu kop surat keputusan Klinik
Kembangarum Medica beserta cara pembuatan isinya, susunannya adalah
sebagai berikut:
Keterangan pada kop surat keputusan : kop surat keputusan menggunakan
spasi 1, garis bawah kop surat keputusan ukuran 2 1/4 pt, Klinik Kembangarum
Medica menggunakan Times New Roman 18 dengan bold/ditebalkan, Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan menggunakan Times New Roman
12dengan bold/ditebalkan, alamat dan kodeposTimes New Roman 12, sementara
tuilsan telepon dan email menggunakan Times New Roman 12
8. Penggunaan kertas surat : kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah
HVS 70/80 gram, ukuran kertas untuk semua naskah dinas yang digunakan
adalah Folio/ F4 (215 x 330mm).
9. Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf naskah dinas
berwarna hitam.
10. MetodePenomoran
Metode penomoran dokumen ditetapkan sebagai berikut:
a) Pedoman menggunakan formasi : AAA/XXX/ DD/ BBB/YYYY
Keterangan:AAA: menyatakan nomor urutdokumen
XXX: menyatakan jenis dokumen ( PN = Panduan, PD=
Pedoman, MM= Manual mutu)
DD : Menyatakan unit kerja/Program
BBB : Bulanterbit (dalam angka romawi)
YYYY : Tahunterbit
Pimpinan Klinik PK
Manajemen Mutu MM
Pendaftaran PDF
Unit Umum PU
Unit Gigi PG
Farmasi FARM
Laboratorium LAB
B. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah Peraturan/ Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Pimpinan
Klinik Kembangarum Medicayang merupakan garis besar yang bersifat mengikat
dan wajib dilaksanakan oleh seluruh anggota klinik. Berdasarkan kebijakan
tersebut, disusun pedoman/ panduan dan standar operasional prosedur (SOP) yang
memberikan kejelasan langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan di Klinik
Kembangarum Medica.
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut harus didasarkan pada
peraturan perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Pimpinan Daerah, Peraturan Menteri dan
pedoman pedoman teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Peraturan/ Surat Keputusan PimpinanKlinik
Kembangarum Medica dapat dituangkan dalam lampiran dari peraturan/ keputusan
tersebut. Format Surat Keputusan disesuaikan dengan Peraturan Daerah yang
berlaku atau dapat disusun sebagai berikut:
1. Pembukaan ditulis dengan hurufkapital dan huruf tebal:
a. Kebijakan : Keputusan PimpinanKlinik Kembangarum ,
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran diKlinik Kembangarum,
KEDUA :
Dst.
b. Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat Keputusan,
perubahan, pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya,dan
Level
No Penanggung Jawab Diperiksa Disahkan
Dokumen
Penanggungjawab
Surat PJ Pimpinan
1 UKP/Admen
Keputusan Klinik Klinik
(Paraf sebelah kiri)
Penanggungjawab
Pedoman/ PJ Pimpinan
2 UKP/Admen
Panduan Klinik Klinik
(Paraf sebelah kiri)
Penanggungjawab
PJ Pimpinan
3 SOP UKP/Admen
Klinik Klinik
(Paraf sebelah kiri)
Penanggungjawab
Pimpinan
program PJ Klinik
4 KAK Klinik
(Paraf sebelah kiri)
Hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen Peraturan / Surat Keputusan yaitu:
C. PEDOMAN MUTU
Pedoman Mutu atau Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang
konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. LAPORAN HARIAN
2. LAPORAN BULANAN
3. LAPORAN TAHUNAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PEDOMAN
C. SASARAN PEDOMAN
E. BATASAN OPERASIONAL
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
C. JADWAL KEGIATAN
BABIII STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
B. STANDAR FASILITAS
A. LINGKUP KEGIATAN
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
BAB V LOGISTIK
BAB IX PENUTUP
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Kembangarum Medica Hal. 17 dari 37
c.Format Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
B. MAKSUD DANTUJUAN
C. SASARAN
D. DASARHUKUM
B. JENIS DOKUMENAKREDITASI
B. KEBIJAKAN
C. MANUALMUTU
E. PEDOMAN/PANDUAN
F. PENYUSUNAN KERANGKAACUAN
G. SOP
H. REKAM IMPLEMENTASI
BABIV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL
BABI PENDAHULUAN
A. TUJUAN
B. RUANG LINGKUP
C. DEFINISI
D. URAIAN UMUM
E. ISI PROSEDUR
F. CATATAN MUTU
A. ALUR PENGESAHAN
B. TABEL PENGESAHAN
C. PEMBERLAKUAN DOKUMEN
A. PENCATATAN DOKUMEN
B. PENOMORAN DOKUMEN
C. SOSIALISASI DOKUMEN
D. DISTRIBUSI DOKUMEN
E. PENARIKAN DOKUMEN
A. PENATAAN DOKUMEN
B. PENCARIAN KEMBALI
BABVI PENUTUP
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Kembangarum Medica Hal. 19 dari 37
Sistematika pedoman/panduan Klinik Kembang Arum Medica dapat dibuat sesuai
dengan materi atau isi pedoman/panduan. Pedoman/ panduan yang harus dibuat adalah
pedoman/panduan minimal yang harus ada di Klinik Kembangarum Medica yang
dipersyaratkan sebagai regulasi yang diminta dalam elemen penilaian.
Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang akan dilakukan
oleh Klinik Kembangarum Medica. Program/ kegiatan yang dibuat kerangka
acuan adalah sesuai dengan Standar Akreditasi.
Format Kerangka Acuan Kegiatan ( KAK ) dan Kerangka Acuan Program (KAP) :
1. PENDAHULUAN.
2. LATAR BELAKANG
Tujuan umum adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus
adalah tujuan secara rinci.
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANKEGIATAN/ PROGRAM
6. SASARAN
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan. Sasaran yang baik harus memenuhi
“SMART” yaitu:
i. Specific: sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan,
bukan cara pencapaiannya. Sasaran harus memberikan arah dan tolok
ukur yang jelas sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan
strategi dan kegiatan yang spesifik.
ii. Measurable: sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya. Akuntabilitas harus
ditanamkan ke dalam proses perencanaan. Oleh karenanya metodologi
untuk mengukur pencapaian sasaran (keberhasilan upaya/ kegiatan)
harus ditetapkan sebelum kegiatan yang terkait dengan sasaran tersebut
dilaksanakan.
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Kembangarum Medica Hal. 20 dari 37
iii. Agressive but Attainable: sasaran harus menantang, namun tidak boleh
mengandung target yang tidak layak.
iv. Result oriented: sasaran harus menspesifikkan hasil yang ingin dicapai.
v. Time bound: sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif
pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan (sebaiknya
kurang dari 1tahun).
7. JADWAL PELAKSANAANKEGIATAN
Pencatatan adalah catatan kegiatan dan yang ditulis dalam kerangka acuan
an. Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kapan
laporan harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut harus
diserahkan. Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan Program/
kegiatan secara menyeluruh.
8. TANDA TANGAN
Tempat dan Tanggal Tanda Tangan di buat margin kanan, dengan susunan
Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun. Diletakkan diatas Penanggung Jawab
Program. Yang menandatangani adalah Pimpinan Klinik, tempat
menandatangani Di sebelah kiri Penanggung Jawab Program dan disebelah
kanan Penangung Jawab Program. Nama ditulis tanpa gelar.
d. Prosedur penatalaksanaan,
1. Tujuan PenyusunanSOP
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/
seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui
pemenuhan standar yang berlaku.
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Kembangarum Medica Hal. 22 dari 37
2. Manfaat SOP
a. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Klinik Kembangarum Medica
JUDUL SOP
No. :01/KM/SOP/01/III/2019
Dokumen
No. Revisi : 000/001/002
SOP
Tanggal : 01-08-2019
Terbit
Halaman : 1/10
NAMA
KLINIK PIMPINAN
Tanda Tangan Pimpinan Klinik
KEMBANGARUM KLINIK
MEDICA
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan seterusnya SOP
dibuat tanpa menyertakankop/heading
2) Contoh KomponenSOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
8. Unit terkait
9. Rekaman Historis
JUDUL SOP
No. :
S Dokumen
O No. Revisi :
P Tanggal :
Terbit
Halaman :
KLINIK
TTD PIMPINAN KLINIK NAMA
KEMBANGARUM PIMPINANKLINIK
MEDICA
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5.Alat dan Bahan
6.Prosedur / Langkah
- langkah
7.Diagram Alir
8. Unit terkait
9. Rekaman Tanggal
historis No Yang diubah Isi Perubahan
mulai diberlakukan
perubahan
1
Penjelasan:
a. Penulisan SOP yang harus tetap di dalam kotak adalah : nama Klinik
Kembangarum Medica dan logo, judul SOP, nomor dokumen, nomor revisi,
tanggal terbit, halaman, nama pimpinan klinik dan tanda tangan Pimpinan Klinik
Kembangarum Medica.
b. Logo Klinik Kembangarum Medica baik surat keputusan maupun SOP
berdiameter 2cm.
c. Tulisan judul SOP Times New Roman 12 bold, spasi judul1,5.
e. Nomer dokumen, nomer revisi, tanggal terbit, halaman spasi 1, Times New
Roman 12cm, mengikuti aturan penomoran. Halaman ditulis Halaman X dari
halaman total. Tanggal sesuai contoh.
i. Kop SOP dan komponen SOP formatnya jadi satu, untuk garis tengah di
komponen SOP sejajar dengan garis kanan koptak kosong.
j. Untuk pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, prosedur, diagram alir
(bila perlu), unit terkait, rekaman historis perubahan, lebar kotak
menyesuaikan isi materi.
4. Petunjuk Pengisian SOP
1) Logo:
b) Kotak Kop kiri diberi Logo Klinik Kembangarum medica. Kotak kop kanan
dikosongkan.
3) IsiSOP
a) Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan
salah pengertian/ menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci:
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Kembangarum Medica Hal. 26 dari 37
“Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk……”.
c) Kebijakan: berisi kebijakan Pimpinan Klinik Kembangarum
medicayang menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP
imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan: Keputusan Pimpinan
Klinik Kembangarum medica No 005/SK/VIII/2016 tentang Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak.
d) Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP,
bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain
sebagai bahan pustaka.
e) Alat dan Bahan : berisi alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan.
f) Prosedur /Langkah-langkah : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah- langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses
kerjatertentu.
o Awalkegiatan:
o Akhirkegiatan:
o SimbolKeputusan: YA
Tidak
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Kembangarum Medica Hal. 27 dari 37
o Penghubung:
o Dokumen:
o Arsip:
h) Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerjatersebut.
i) Rekaman Historis Perubahan: berisi rekaman tentang isi
perubahan SOP yang akan diubah serta tanggalpemberlakuan.
5. Syarat PenyusunanSOP:
1) Perlu ditekankan bahwa SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan
pekerjaan tersebut atau oleh unit kerjatersebut. Tim atau panitia yang
ditunjuk oleh Pimpinan Klinik Kembangarum Medica hanya untuk
menanggapi dan mengkoreksi SOP tersebut. Hal tersebut sangatlah penting,
karena komitmen terhadap pelaksanaan SOP hanya diperoleh dengan
adanya keterlibatan personel/ unit kerja dalam penyusunan SOP.
2) SOP harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan. Pelaksana atau
unit kerja agar mencatat proses kegiatan dan membuat alurnya kemudian
Tim Mutu diminta memberikan tanggapan.
3) Di dalam SOP harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan apa,
dimana, kapan, dan mengapa.
4) SOP jangan menggunakan kalimat majemuk. Subjek, predikat dan objek
SOP harusjelas. SOP ditujukan kepada petugas pelaksana SOP.
5) SOP harus menggunakan kalimat perintah/ instruksi bagi pelaksana dengan
bahasa yang dikenal pemakai.
6) SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksanakan. Untuk SOP pelayanan
pasien maka harus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan
kenyamanan pasien. Untuk SOP profesi harus mengacu kepada standar
profesi, standar pelayanan, mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) kesehatan, dan memperhatikan aspek keselamatan
pasien.
a) Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara
konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk
diingat, dikerjakan, dan diberi tanda (checkmark).
b) Daftar tilik merupakan bagian dari system manajemen mutu untuk
mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
c) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
Σ Ya+Tidak
2) Evaluasi isiSOP
• Adanya perubahanfasilititas.
JUDUL SOP
No. :
Dokumen
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal :
Terbit
Halaman :
KLINIK
PIMPINAN
KEMBANGARUM KLINIK
MEDICA
Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :
Tidak
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1.
2.
3.
4.
Jumlah
Compliance Rate (CR)
................……………....
F. REKAM IMPLEMENTASI
• Rekam implementasi adalah: dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan
yang dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam kegiatan Klinik Kembangarum
medica dalam melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yangdirencanakan.
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Kembangarum Medica Hal. 30 dari 37
• Catatan/ rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga harus
dikendalikan. Organisasi harus menetapkan SOP terdokumentasi untuk
mendefinisikan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan,
perlindungan, pengambilan, lama simpan dan permusnahan. Catatan/ rekam
implementasi harus dapat terbaca, segera dapat teridentifi kasi dan dapat
diakseskembali.
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................... 2
A. LATAR BELAKANG………...........................................................................................2
B.MAKSUD DAN TUJUAN................................................................................................. 2
C.SASARAN ......................................................................................................................... 3
B.KEBIJAKAN.................................................................................................................... 11
C.PEDOMANMUTU........................................................................................................... 14