AKREDITASI
KLINIK RAWAT INAP UTAMA
MUHAMMADIYAH KEDUNGADEM
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
Klinik Rawat Inap Utama Muhammadyah Kedungadem. Buku ini kami susun
sebagai salah satu upaya untuk mmberikan kemudahan dalam pelaksanaan
akreditasi di Klinik Rawat Inap Utama Muhammadyah Kedungadem.
Akreditasi mempersyaratkan adanya pembuktian pelaksana seluruh kegiatan
pelayanan melalui dokumentasi dan penelusuran, karena pada prinsip akreditasi,
seluruh kegiatan harus tertulis dan apa yang tertulis harus dikerjakan dengan
sesuai. Buku ini berisi contoh-contoh dokumen yang digunakan dalam menyusun
dokumen akreditasi.
dr. Haryono
NIK. 2012.01.01.046
SAMPUL.................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan....................................................................................... 1
C. Sasaran ......................................................................................................... 2
D. Dasar Hukum ................................................................................................ 2
BAB II DOKUMENTASI AKREDITASI KLINIK .......................................................... 4
A. Jenis Dokumen Berdasarkan Sumber............................................................. 4
B. Jenis Dokumen Akreditasi Klinik.................................................................... 4
C. JENIS DOKUMEN YANG PERLU DI SEDIAKAN .............................................. 5
BAB III PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI ..................................................... 6
A. KEBIJAKAN PIMPINAN KLINIK ....................................................................... 6
B. PEDOMAN PANDUAN MUTU .......................................................................... 8
C. RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUNAN KLINIK .......................................... 10
D. PERENCANAAN TAHUNAN KLINIK ............................................................... 12
E. PEDOMAN/ PANDUAN TEKNIS.................................................................... 14
F. PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN ............................................ 16
G. Standart Operasional Prosedur (SOP) ....................................................... 18
BAB V TATA NASKAH KLINIK .............................................................................. 26
A. Prosedur Pengendalian Dokumen ................................................................ 26
B. Pembuatan Dokumen .................................................................................. 28
C. Pengesahan Dokumen ................................................................................. 28
D. Pemberian Identitas Dokumen ..................................................................... 28
E. Pengkodean Dokumen ................................................................................ 29
F. Penomoran Dokumen .................................................................................. 29
G. Pendistribusian Dokumen............................................................................ 29
H. Penyimpanan Dokumen (Arsip) .................................................................... 30
I. Penataan Dokumen ..................................................................................... 30
J. Revisi atau Perbahan Dokumen ................................................................... 30
A. Latar Belakang
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan
keberhasilan akreditasi Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah
Kedungadem adalah bagaimana mengatur sistem pendokumentasian
dokumen.
Pengaturan sistem dokumentasi dalam satu dalam proses
implementasi akreditasi Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah
Kedungadem di anggap penting karena dokumen merupakan acuan kerja,
bukti persiapan dan penetapan kebijakan, program dan kegiatan, serta
bagian dari salah satu persyaratan akreditasi Klinik Rawat Inap Utama
Muhammadiyah Kedungadem Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik
dalam satu institusi/organisasi di harapkan fungsi-fungsi setiap personil
maupun bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan dengan perencanaan
bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen yang di maksud dalam akreditasai Klinik Rawat Inap Utama
Muhammadiyah Kedungadem secara garis besar di bagi atas 2 bagian yaitu
dokumen internal dan eksternal. Dokumen tersebut dapat di gunakan untuk
membangun dan membakukan sistem manajemen mutu dan sistem
manajemen pelayanan. Regulasi internal tersebut berupa Kebijakan,
Pedoman, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dokumen lain di susun
berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-pedoman (regulasi)
eksternal yang berlaku.
Agar para pemangku kepentingan akreditasi Klinik Rawat Inap Utama
Muhammadiyah Kedungadem memiliki acuan dan kemudahan dalam
melakukan dokumentasi perlu di susun pedoman penyusunan dokumen
akreditasi Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah Kedungadem.
2. Tujuan
a. Tersedianya pedoman bagi Pimpinan, penanggung jawab dan pelaksana
upaya kesehatan Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah Kedungadem
dalam menyusun dokumen-dokumen yang di persyaratkan dalam standar
akreditasi.
C. Sasaran
a. Pelatih akreditasi
b. Pendamping dan surverior akreditasi Klinik
c. Pimpinan Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah Kedungadem,
penangung jawab, pelaksana dan tim mutu/ akreditasi Klinik Rawat Inap
Utama Muhammadiyah Kedungadem
d. Pemerhati akreditasi Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah Kedungadem.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
112;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor144;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 24;
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 193;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
RPJMN Tahun 2015 – 2019;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 148 Tahun 2010
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1464 Tahun 2010
tentang Izin dan Penyelenggaran Praktik Bidan;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052 Tahun 2011
tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
2. Dokumen eksternal
Regulasi eksternal yang berupa peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang di berlakukan oleh Kementrian Kesehatan, dinas kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan organisasi profesi, yang merupakan acuan
bagi Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah Kedungadem dalam
menyelenggarakan administrasi manajemen dan upaya kesehatan
perorangan.
Dokumen-dokumen eksternal sebaiknya ada di Klinik Rawat Inap Utama
Muhammadiyah Kedungadem, sebagai dokumen yang dikendalikan,
meskipun dokumen eksternal tersebut tidak merupakan persyaratan dalam
menilai akreditasi.
2. Dokumen terkendali
Dokumen yang di distribusikan kepada sekretariat/ tiap unit/ pelaksana,
terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen Terkendali, dan menjadi acuan
dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat di tarik bila ada perubahan
(revisi). Dokumen ini harus ada tanda/stempel “TERKENDALI”.
Sebagai bukti pelaksana kegiatan dan pelayanan Klinik perlu menyiapkan rekam
implementasi (bukti tertulis kegiatan yang di laksanakan) dan dokumen-dokumen
pendukung lain, seperti foto copy ijazah, sertifikat pelatihan, sertifikat kalibrasi,dan
sebagainya.
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
BAB III. Indikator dan Standar Kinerja Untuk Setiap Jenis Pelayanan Dan
Upaya Klinik
Klinik menetapkan indikator kinerja capaian tiap upaya/program dan
jenis pelayanan
3. Penutup
Panduan ini disusun dengan harapan akan membantu Pimpinan Klinik dan
menyusun rencana kinerja lima tahunan, yang kemudian diuraikan dalam
rencana tahunan dalam bentuk Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana
Pencapaian Kegiatan.
Lampiran:
Lampiran 1. Matriks rencana kerja lima tahunan Klinik
JUDUL
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel / kotak adalah: nama
Klinik dan logo, judul SOP, nomor dokumen, revisi, halaman, tulisan standart
operasional prosedur, tanggal terbit dan tanda tanda tangan Pimpinan Klinik.
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan kop/heading.
b) Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan kop/heading.
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur / Langkah-
langkah
6. Bagan Alir (jika
dibutuhkan)
7. Hal – hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
a. Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
a) Pengertian : diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan
salah pengertian/ menimbulkan multi perpepsi.
b) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik kata kunci
sebagai acuhan penetapan langkah-langkah untuk………”
c) Kebijakan: berisi kebijakan atau SK Pimpinan Klinik Rawat Rawat Inap
Utama Muhammadiyah Kedungadem yang menjadi dasar di buatnya
SOP tersebut misalnya untuk PELAYANAN RAWAT INAP ISLAMI
kebijakan dicontohkan berikut : Surat Keputusan Pimpinan Klinik
Rawat Inap Utama Muhammadiyah Kedungadem. Contoh : Nomor
001/A/I/SK/6/2022 tentang Pelayanan Rawat Inap Islami.
d) Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
peraturan perundang-undangan.ataupun bentuk lain sebagai bahan
pustaka.
e) Langkah-langkah prosedur: bagian ini berisi alat dan bahan yang
digunakan. Bagian ini merupakan langkah utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
f) Diagram alir /bagan alir (flow chart) :
Di dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya
dalam langkah-langkah kegiatan di lengkapi dengan diagram alir/bagan
alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-langkahnya.
Adapun bagan alir secara garis besar di bagi menjadi dua macam,yaitu
diagram alir makro dan diagram alir mikro.
(a) Diagram alir makro menunjukan kegiatan-kegiatan secara garis
besar dari proses yang ingin kita tingkatkan hanya mengenal satu
symbol yaitu simbol balok
• Symbol keputusan
? YA
TIDAK
• Penghubung
• Dokumen
• Arsip
Nomor Penerima
Salinan
01 Tim Manajemen Mutu
04 Unit–unit
Contoh :
TERKENDALI
NO.SALINAN : 01 / 3 / 04 / 2022
Tahun
k)
l) : Bawah sebelah kiri
ASLI m)
n)
o)
TERKENDALI : Bawah tengah
NOMOR SALINAN:
p)
q)
TIDAK
r) TERKENDALI : Bawah sebelah kanan
NOMOR SALINAN: s)
t) KEDALUWARSA u)
: Atas sebelah kanan
NOMOR SALINAN:
2) Penyusunan dokumen
Kepala Unit Administrasi atau Sekretariat tata usaha Klinik di Klinik Rawat
Inap Utama Muhammadiyah Muhammadiyah Kedungadem bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan identifikasi/perubahan serta penyusunan
dokumen.
Penyusunan dokumen secara keseluruhan di koordinir oleh tim mutu/
akreditasi Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah Kedungadem dengan
mekanisme sebagai berikut :
(1) SOP yang telah di susun oleh pelaksana atau unit kerja di sampaikan
ke tim mutu / tim akreditasi,
B. Pembuatan Dokumen
Menetapkan format dokumen
Menetapkan ketentuan penulisan dokumen yaitu :
1. Jenis huruf : Bookman old style
2. Ukuran huruf : 11 untuk isi kolom
3. Ukuran huruf : 14 huruf KAPITAL, dicetak tebal untuk judul dokumen
4. Ukuran huruf : 18 huruf KAPITAL, dicetak tebal untuk jenis dokumen
5. Spasi : 1,15
6. Ukuran kertas : A4
7. Tipe margin : Top 2,54 cm,Left 2,54 cm,Bottom 2,54 cm,Right 2,54 cm
C. Pengesahan Dokumen
Dokumen di sahkan dengan tanda tangan pimpinan dan stemple induk Klinik
Rawat Inap utama Muhammadiyah Kedungadem.
F. Penomoran Dokumen
Tata cara penomoran dokumen :
Penomoran diatur dalam kebijakan pengendalian dokumen dengan ketentuan :
1. Semua dookumen harus diberi nomor,
2. Pemberian nomor sebaiknya dilakukan secara terpusat,
3. Penomoran kelompok pelayanan dilakukan oleh kelompok pelayanan
masing - masing disesuaikan dengan sistem pengkodean yang telah
ditentukan di tata naskah,
4. Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan pengodean,
5. Urutan penomoran meliputi: Nomor urut dokumen, Kode pelayanan,
Kode dokumen, Jenis dokumen, Bulan, dan Tahun:
Contoh: 001/B/III/SPO/ 6/ 2022 (001: nomor urut SPO, B: Kode
pelayanan upaya, III: Bab III, SPO: Standar Prosedur Operasional,6: bulan
/ tahun 2022)
G. Pendistribusian Dokumen
Tata cara pendistribusian dokumen
1. Distribusi adalah kegiatan atau usaha menyampaikan dokumen kepada
unit uapaya atau pelaksana yang memerlukan dokumen tersebut agar
dapat di gunakan sebagai panduan dalam melaksanakan
kegiatanya.kegiatan ini di lakukan oleh tim mutu atau bagian Administrasi
/ Sekretariat Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah Kedungadem
sesuai pedoman naskah,
2. Distribusi harus memakai ekspedisi dan/atau formulir tanda terima,
3. Distribusi dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga
untuk seluruh unit kerja lainya,
4. Sebelum dilakukan pendistribusian ke unit – unit maka perlu dilakukan
pengendalian dokumen dengan Stemple dan tata letak stemple
I. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan di dalam pencarian dokumen akreditasi Klinik Rawat Inap
Utama Muhammadiyah Kedungadem di kelompokan masing-masing BAB
dengan urutan setiap urutan kreteria dan elemen penilaian dan di berikan daftar
secara berurutan.
M. Rekam Implementasi
1. Rekam implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti objektif dari
kegitan yang di lakukan atau hasil yang di capai sesuai kegiatan yang di
rencanakan.
2. Catatan/ rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga harus
di kendalikan. Instansi harus menetapkan SOP terdokumentasi untuk
mengidentifikasikan pengedalian yang di perlukan untuk identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, pengambilan ,lama simpan dan pemusnahan.
Catatan / rekam implementasi harus dapat di baca segera dapat
teridentifikasi dan dapat di akses kembali.
PENUTUP
KEPUTUSAN
PIMPINAN KLINIK RAWAT INAP UTAMA MUHAMMADIYAH
KEDUNGADEM
Nomor : 01/A/I/SK/1/2022
TENTANG
PENGANGKATAN DAN PENGGANTIAN PEJABAT
STRUKTURAL KLINIK RAWAT INAP UTAMA
MUHAMMADIYAH KEDUNGADEM
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Bojonegoro
Pada Tanggal : 20 Desember 2021
PIMPINAN
KLINIK RAWAT INAP UTAMA
MUHAMMADIYAH KEDUNGADEM,
dr. Haryono
NIK 2012.01.01.046
Tembusan :
1. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedungadem
2. MPKU Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedungadem
LAMPIRAN :
Ditetapkan di : Bojonegoro
Pada Tanggal : 20 Desember 2021
PIMPINAN
KLINIK RAWAT INAP UTAMA
MUHAMMADIYAH KEDUNGADEM,
dr. Haryono
NIK 2012.01.01.046
KLINIK RAWAT
INAP UTAMA
MUHAMMADIYAH
KEDUNGADEM
Tanggal Terbit Ditetapkan
Pimpinan
STANDART
28 Juni 2022
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Haryono
NIK. 2012.01.01.046
1. Pengertian Bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang
untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan
tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan
dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan
organisasi dapat dirumuskan.
2. Tujuan Rapat dapat diselenggarakan secara efektif dan efisien
dan dilaksanakan secara konsisten oleh unsur pimpinan
dan pelaksana dengan semangat
Kebersamaan dan untuk melaporkan informasi ataupun
memecahkan masalah.
3. Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan Klinik Rawat Inap Utama
Muhammadiyah Kedungadem No……… Tentang
Pelayanan Administrasi Perkantoran
4. Prosedur a. Pimpinan memrintahkan untuk rapat,
Langkah - b. Kabag Admum membuat konsep undangan dan
langkah mengarahkan persiapanya,
c. Sekretariat / Administrasi mengkonsep dan mengetik
undangan,
d. Kabag Admum memeriksa surat undangan, jika
disetujui diserahkan ke pmpinan untuk
ditandatangani, jika tidak, diserahkan ke secretariat
untuk diperbaiki,
e. Kabag Admum memberi paraf,
f. Pimpian menandatangani undangan rapat,
g. Kabag memerintahkan sekretariat atau administrasi
untuk mendistribusikan undangan rapat,
5. Bagian alir