Anda di halaman 1dari 8

KLINIK NAYAKA LOMBOK

Tujuan
Klinik Nayaka merupakan salah satu klinik pratama di Lombok yang memiliki visi
menjadi klinik penyelenggara Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) dan pelayanan
kesehatan terkemuka dengan layanan prima, memegang teguh komitmen serta menjaga
integritas untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam menjalankan visi tersebut, Klinik
Nayaka memiliki misi antara lain:
1. Melaksanakan pendekatan managed care secara holistik.
2. Membentuk jejaring provider yang bermutu untuk mendapatkan pelayanan
terpadu, bersinambung dan menerapkan sistem rujukan.
3. Melindungi hak peserta untuk memperoleh manfaat program secara optimal dan
pelayanan kesehatan bermutu.
4. Memastikan pelayanan yang diberikan dapat memenuhi harapan dan kepuasan
peserta.
Dalam menjalankan tugas, seluruh pegawai Klinik Nayaka memiliki komitmen
budaya kerja untuk selalu menjaga tim kerja yang solid, integritas tinggi, serta semangat
sehat selalu.

Struktur Organisasi
 Pemilik Klinik
Mendirikan dan mengelola orgaisasi sesuai dengan visi dan misinya. Ia juga
bertanggung jawab terhadap seluruh aset, baik itu aset finansial maupun aset
lainnya.

 Pimpinan / Penanggung Jawab Klinik


1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.
2. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien dalam rangka rujukan
menerima menerima konsultasi.
3. Mengkoordinir kegiatan penyuluhan pasien.
4. Mengkoordinir pengembangan klinik.
5. Membina karyawan/karyawati puskesmas dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari.
6. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan
kegiatan/program medik.
7. Mengadakan koordinasi dengan Lintas Sektoral dalam upaya
pembangunan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas tempat klinik berada.
8. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
9. Menyusun perencanaan kegiatan klinik dengan dibantu oleh staf klinik.
10. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan klinik.
11. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kabupaten atau
Puskesmas setempat, baik berupa laporan rutin maupun khusus.
12. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
13. Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di klinik.
14. Sebagai dokter (fungsional) melaksanakan tugas pelayanan pemeriksaan
dan pengobatan pasien klinik.

 Administrasi dan Keuangan


1. Menerima, mengirim dan membuat laporan surat masuk dan surat
keluar Klinik.
2. Mengelola dan membuat laporan buku tamu Klinik.
3. Membuat dokumen Kerjasama, MOU dan Kontrak Kerja dengan
pihak luar Klinik.
4. Mengelola Administrasi dan membuat laporan Utang- Piutang.
5. Membuat daftar inventarisasi barang atau peralatan Klinik.
6. Membuat laporan bulanan (DKK, Kasus Baru/Pasien Baru, Rujukan
BPJS, PRB Prolanis, merekap jumlah pasien).
7. Merencanakan kegiatan administrasi keuangan
8. Membantu unit perencanaan dalam penyusunan rencana anggaran
9. Melaksanakan pengurusan penggajian dan tunjangan pegawai
10. Melakukan verifikasi keuangan terhadap belanja kegiatan Klinik
11. Mengelola retribusi pelayanan kesehatan
12. Melaksanakan tugas-tugas kebendaharaan
13. Melakukan koordinasi untuk kelancaran pengelolaan keuangan
14. Menyusun dan evaluasi pelaporan serta pelaksanaan tugas.
15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
 Pelayanan Medis
1. Menghimpun, mempelajari petunjuk, peraturan perundang undangan yang
berlaku dan berhubungan dengan tugasnya sebagai pedoman dan landasan
kerja.
2. Melaksanakan fungsi perencanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
di Unit rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat.
3. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis yang bersifat
profesi di unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan kebidanan.
4. Monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medik pasien di unit rawat jalan,
rawat inap, gawat darurat dan kebidanan.
5. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan SDM dalam pelayanan.
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh pimpinan

 Poli Umum
1. Mengkoordinir Tenaga pelaksana Klinik Umum
2. Memastikan bahwa pelayanan sesuai dengan prosedur kerja dan Instruksi
kerja
3. Mengoptimalkan tenaga pelaksana yang ada di klinik umum
4. Menyediakan Buku Pedoman Pengobatan Dasar, rujukan, kir dokter,
resep dokter di meja pelayanan sebelum pelayanan dimulai
5. Mengusulkan Sarana dan Prasarana terkait kubutuhan pelayanan klinik
umum
6. Melaksanakan sistem rujukan baik internal maupun rujukan eksternal.
7. Merekap dan melaporkan hasil kegiatan kunjungan penyakit rawat jalan

 Poli Gigi
1. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan gigi sesuai dengan
prosedur dan instruksi kerja
2. Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan gigi
3. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kesterilan peralatan gigi
4. Bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu pelayanan klinik gigi
5. Bertanggung jawab terhadap keutuhan alat-alat yang tersedia dan berada di
ruangan klinik gigi
6. Mengoptimalkan tenaga pelaksana yang ada di klinik gigi
7. Mengusulkan sarana dan prasarana terkait kebutuhan pelayanan klinik gigi
8. Koordinasi dengan unit lain untuk kelancaran pelayanan klinik gigi
9. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelayanan klinik gigi
10. Melaksanakan sistem rujukan baik internal maupun rujukan eksternal.
11. Melaksanakan administrasi dan melaporkan kegiatan pelayanan gigi

 Penunjang Medis
1. Penyusunan rencana program kerja di unit farmasi dan sarana prasarana.
2. Mengkoordinir semua kebutuhan yang bersifat profesi pada unit farmasi
dan sarana prrasarana.
3. Monitoring dan mengevaluasi pengendalian kegiatan pada unit gizi,
laboratorium, rongent, farmasi dan rekam medik.
4. Membuat / melaksanakan rencana tindak lanjut.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya.

 Farmasi
1. Menyusun, menetapkan sasaran mutu dan perencanaan sasaran mutu
2. Menyusun Prosedur kerja dan Instruksi kerja Pelayanan farmasi
3. Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan, kerapian dan
kenyamanan ruang farmasi
4. Mengusulkan sarana dan prasarana terkait kebutuhan pelayanan farmasi
5. Koordinasi dengan unit lain untuk kelancaran pelayanan farmasi
6. Melaksanakan administrasi harian, mingguan dan bulanan obat
7. Mengajukan permintaan obat ke gudang farmasi Puskesmas dan kabupaten
8. Melakukan monitoring rasionalisasi penggunaan obat
9. Membuat perencanaan obat tahunan.
10. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan
kegiatan pelayanan ke Koordinator Puskesmas melalui wakil Koordinator
II Kuratif- Rehabilitatif.
 Sarana dan Prasarana
1. Menyusun dan menyiapkan SPO Instalasi Pemeliharaan Sarpras klinik;
2. Melaksanakan rencana dan kegiatan kebutuhan pada Instalasi
Pemeliharaan Sarpras klinik.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap Instalasi Pemeliharaan Sarpras
klinik.
4. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
5. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan;
dan
6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

Pemilik Klinik

Pimpinan / Penanggung
Jawab Klinik

Administrasi dan
Pelayanan Medis Penunjang Medis
Keuangan

Poli Umum Farmasi

Sarana dan
Poli Gigi
Prasarana

Pentingnya Manajemen
Segala hal yang berkaitan dengan manajemen harus dilakukan dengan maksimal agar
operasional bisa tetap berjalan. Hal tersebut juga berlaku untuk manajemen klinik pratama
yang merupakan fasilitas kesehatan di tingkat pertama. Sebagai fasilitas kesehatan dasar
maka tentunya pihak manajemen klinik pratama harus bisa memberikan fasilitas yang terbaik.

Tentunya menjadi sebuah kebanggaan juga apabila pasien yang datang ke klinik bisa
sembuh total sehingga tidak perlu lagi berobat ke fasilitas kesehatan yang lebih besar, untuk
itu pihak manajemen memang harus memiliki pengetahuan akan manajemen yang baik demi
menjadi fondasi kelancaran operasional manajemen di klinik pratama tersebut. Pasien yang
datang tentunya juga bisa menilai baik buruknya manajemen sebuah klinik dari cara mereka
dalam mengelola fasilitas kesehatan tersebut. Agar terciptanya sebuah manajemen yang baik
maka tentunya semua pihak harus bisa mengetahui tentang manajemen ini. 
Pihak Manajemen Klinik menjadi tonggak untuk memperkuat fondasi dari
pelaksanaan manajemen klinik pratama yang baik. Pihak manajemen haruslah membuat
aturan yang tepat agar pelaksanaan manajemen bisa lebih terarah, maka dari itu, sebuah
manajemen klinik harus bisa memberikan peraturan yang tepat sesuai dengan pelaksanaan
manajemen yang baik. Maka dari itu dalam bagian manajemen klinik dibutuhkan orang yang
tidak hanya paham masalah pelayanan kesehatan saja melainkan juga paham mengenai
masalah manajemen. Regulasi pelayanan kesehatan tentunya terus diperbarui dan pihak
manajemen harus bisa selalu mengupdate informasi mengenai hal tersebut.

Upaya dalam Organisasi


Seiring dengan berjalannya waktu, pendirian klinik sudah marak terjadi di mana-
mana. Pasien pun menjadi sangat mudah untuk menentukan pilihan. Tapi hal ini berbanding
terbalik dengan pengusaha klinik karena pemilik akan memutar otak untuk bagaimana
caranya pasien bisa memilih kliniknya.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa ada banyak sekali pemilik klinik yang merasa
enggan untuk melakukan inovasi terhadap kliniknya. Hasil yang didapat pun membuat pasien
yang datang ke klinik menjadi lebih sedikit jika dibandingkan dengan pesaingnya yang
mungkin lebih inovatif. Upaya yang dapat dilakukan antara lain:
1. Promo atau Diskon
Tapi untuk pengemasan promo atau diskon klinik juga harus diperhatikan dengan
baik. Upayakan untuk bisa membuat sesuatu yang tak hanya mengincar harga lebih
murah. Pemilik klinik harus memikirkan cara agar bisa memberikan kesan yang baik
terhadap pasien hingga membuatnya selalu ingat dengan klinik.
2. Bonus
Tidak perlu mengharuskan untuk bonus yang diberikan berbentuk barang, tetapi juga
bisa dalam bentuk pelayanan kesehatan.

3. Paket Pelayanan
Terkadang ada pelayanan yang mempunyai karakter atau sifat penanganan yang mirip
atau saling berhubungan satu sama lainnya. Maka bisa mengkreasikan paket layanan
untuk memanjakan pasien dengan mengutamakan kepuasan mereka.
4. Hari Peringatan
Update terhadap tanggal libur, baik itu hari raya, hari peringatan, atau hari libur
lainnya. Sehingga bisa mempersiapkan berbagai macam promo, diskon, bonus atau
paket yang disesuaikan dengan hari peringatan tersebut.
5. Sosial Media
Saat ini masyarakat sudah tidak bisa lagi terpisahkan  dari yang namanya sosial
media. Siapapun saat ini rasanya telah memiliki akun sosial medianya masing-masing.
Dalam pengelolaannya pun juga perlu diketahui kalau pangsa pasar atau pengguna
masing-masing platform tersebut mempunyai latar belakang yang berbeda-beda.
Sehingga harus membedakan setiap konten yang diunggah ke dalam masing-masing
platform sosmed tersebut.

Fleksibilitas
Fleksibilitas merupakan proses di mana seseorang dapat melakukan segala sesuatu
dengan luwes tanpa tekanan dan tanpa sebuah kerangka tertutup dalam situasi yang masih
dalam jangkauan. Fleksibilitas di tempat kerja berarti mampu dengan cepat beradaptasi
dengan keadaan baru yang muncul. Seorang pekerja yang fleksibel dapat mengubah rencana
mereka untuk mengatasi hambatan tak terduga atau mencari solusi terkini secara aktual dan
cepat.
Fleksibilitas dalam bekerja memiliki banyak manfaat, baik bagi seorang pekerja atau
karyawan dan juga bagi perusahaan itu sendiri. Secara umum, fleksibilitas dapat membantu
seorang pekerja untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerjs secara maksimal dan
mengarah pada peningkatan kinerja karyawan, kepuasan, dan peningkatan moral. Manfaat
fleksibilitas di klinik adalah
1. Meningkatkan loyalitas dan retensi
2. Meningkatkan produktivitas
3. Penghematan biaya overhead
4. Mengurangi konflik internal
5. Mengurangi stres

Anda mungkin juga menyukai