Anda di halaman 1dari 5

SURAT KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA

ROSSA MEDIKA
NOMOR : 01/060/KPRM/VII/2023

TENTANG
ANALISA BEBAN KERJA KARYAWAN
DI KLINIK PRATAMA ROSSA MEDIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Menimbang :

a. bahwa dalam melaksanakan upaya Penataan Organisasi yang optimal,


perlu disusun analisa beban kerja pada klinik pratama rossa medika
agar dapat lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan operasional;
b. bahwa untuk keperluan maksud tersebut diatas, perlu penetapan analisa
beban kerja yang ditetapkan dengan Surat Keputusan;

Mengingat :

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 53 Tahun 2012


tentang pedoman pelaksanaan analisis beban kerja di lingkungan
kementerian kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 71 Tahun 2013
tentang pelayanan kesehatan pada jaminan kesehatan nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 9 Tahun 2014,tentang Klinik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 14 Tahun 2021 tentang standar
kegiatan usaha dan produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha
berbasis resiko sektor kesehatan;
5. Peraturan mentri kesehatan republik indonesia No. 34 tahun 2022
tentang akreditasi pusat kesehatan masyarakat, klinik, laboratorium
kesehatan, unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter, dan
tempat praktik dokter gigi
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.Hk.01.07/Menkes/1983/2022 tentang standar akreditasi klinik.
7. Keputusan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Nomor 12080002125380003/2023 Tentang Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sertifikat Standar.
8. Surat Keputusan Pemilik Klinik Pratama Rossa Medika Nomor
01/02/KPRM/VI/2023 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kelola
(SOTK) Klinik Pratama Rossa Medika
9. Surat Keputusan Direktur Klinik Pratama Rossa Medika Nomor
01/SK-DIREK/KPRM/V/2023 tentang Penangkatan Paula Dewi
Alamanda sebagai Penanggung Jawab Klinik Pratama Rossa Medika.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan penanggung jawab klinik pratama rossa medika tentang analisa
beban kerja klinik pratama rossa medika.

KESATU : Menyusun analisa beban kerja pada klinik pratama rossa medika sebagaimana
tercantum dalam lampiran 1 (satu) keputusan ini

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan akan ditinjau
kembali apabila hari ternyata ada kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Cilegon
Pada Tanggal 07 Juli 2023
Penanggung Jawab Klinik Pratama Rossa
Medika

PAULA DEWI ALAMANDA


LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN ANALISA BEBAN KERJA KLINIK PRATAMA
ROSSA MEDIKA
NOMOR : 01/060/KPRM/VII/2023
TENTANG : METODE ANALISA BEBAN KERJA PADA KLINIK PRATAMA
ROSSA
MEDIKA.

LANGKAH-LANGKAH METODE ANALISA BEBAN KERJA DI KLINIK

1. Menetapkan Jenis Pelayanan dan Tindakan


2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
3. Menetapkan Komponen Beban Kerja (Tugas Pokok, Tugas Penunjang, Uraian Tugas), dan
Norma dan Waktu
4. Menghitung Standar Beban Kerja
5. Menghitung Standar Kegiatan Penunjang
6. Menghitung Kebutuhan SDMK Per Institusi / Fasyankes

Langkah 1
Menetapkan Jenis Pelayanan dan Tindakan yang ada diklinik

Langkah 2
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
Waktu Kerja Tersedia (WKT) adalah waktu yang dipergunakan oleh SDMK untuk melaksanakan
tugas dan kegiatannya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun Dalam Keputusan Presiden Nomor 68
Tahun 1995 telah ditentukan jam kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik
untuk yang 5 (lima) hari kerja ataupun yang 6 (enam) hari kerja sesuai dengan yang ditetapkan
penanggung jawab klinik pratama rossa medika.
Berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil, Jam Kerja Efektif (JKE) sebesar 1250 jam
per tahun. Demikian juga menurut Permen PA-RB No. 26 tahun 2011, Jam Kerja Efektif (JKE)
antara 1192 1237 jam per tahun yang dibulatkan menjadi 1200 jam per tahun atau 72000 menit
per tahun baik yang bekerja 5 hari kerja maupun 6 hari kerja per minggu.
Keterangan : JKE (Jam Kerja Efektif) akan menjadi alat pengukur dari beban kerja yang
dihasilkan setiap Fasyankes

Informasi untuk menetapkan Waktu Kerja Tersedia bersumber dari:


- Perka BKN No. 19 tahun 2011
- Permenkes No. 53 tahun 2013
Langkah 3
Menetapkan Komponen Beban Kerja (Tugas Pokok, Tugas Penunjang, dan Uraian Tugas) dan
Norma Waktu. Komponen beban kerja adalah jenis tugas dan uraian tugas yang secara nyata
dilaksanakan oleh jenis SDMK tertentu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah
ditetapkan.
Norma Waktu adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh seorang SDMK yang terdidik,
terampil, terlatih dan berdedikasi untuk melaksanakan suatu kegiatan secara normal sesuai
dengan standar pelayanan yang berlaku di fasyankes bersangkutan.
Kebutuhan waktu untuk menyelesaikan kegiatan sangat bervariasi dan dipengaruhi standar
pelayanan, standar operasional prosedur (SOP), sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia
serta kompetensi SDMK itu sendiri. Rata-rata waktu ditetapkan berdasarkan pengamatan dan
pengalaman selama bekerja dan kesepakatan bersama sesuai dengan kondisi daerah. Agar
diperoleh data rata-rata waktu yang cukup akurat dan dapat dijadikan acuan, sebaiknya ditetapkan
berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok oleh SDMK yang
memiliki kompetensi, kegiatan pelaksanaan standar pelayanan, standar operasional prosedur
(SOP) dan memiliki etos kerja yang baik.
a. Norma Waktu atau Rata-rata Waktu tiap kegiatan pokok dapat diperoleh dari data
Analisis Jabatan (Anjab) tiap jabatan dari Fasyankes yang bersangkutan.
b. Norma Waktu atau Rata-rata Waktu tiap kegiatan pokok dapat diperoleh dari data
Analisis Jabatan (Anjab) tiap jabatan dari Fasyankes yang bersangkutan.
c. Bilamana Norma Waktu atau Rata-rata Waktu per kegiatan tidak ada dalam Anjab
institusi, dapat diperoleh melalui pengamatan atau observasi langsung pada SDMK yang
sedang melaksanakan tugas dan kegiatan

Penetapan Komponen Beban Kerja (Tugas Pokok) dan Norma Waktu dapat dilihat dalam
penetapan Komponen Beban Kerja pada klinik

Langkah 4
Menghitung Standar Beban Kerja (SBK)
Standar Beban Kerja (SBK) adalah volume/kuantitas pekerjaan selama 1 tahun untuk tiap jenis
SDMK, SBK untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaiakan setiap kegiatan (Rata-rata Waktu atau Norma Waktu) dan Waktu Kerja Tersedia
(WKT) yang sudah ditetapkan.

Rumus SBK (Standar Beban Kerja)

Waktu Kerja
Standar Beban Kerja = ____________________________________________
Norma waktu per kegiatan pokok
Menghitung Kebutuhan SDMK
Rumus Kebutuhan SDMK sebagai berikut

Capaian (1tahun) x STP


Kebutuhan SDMK = _____________________________________
Standar Beban Kerja

Ditetapkan di Cilegon
Pada Tanggal 07 Juli 2023
Penanggung Jawab
Klinik Pratama Rossa Medika

PAULA DEWI ALAMANDA

Anda mungkin juga menyukai