Nomor: /SK/RSIAAM/I/2016
TENTANG
KEBIJAKAN REKRUITMEN, SELEKSI DAN PENETAPAN PEGAWAI BARU
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANUGERAH MEDIKA
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU & ANAK
ANUGERAH MEDIKA TENTANG KEBIJAKAN REKRUITMEN,
SELEKSI DAN PENETAPAN PEGAWAI BARU RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK ANUGERAH MEDIKA
A. Kebijakan Umum :
1. Sesuai dengan kebijakan tentang Kepegawaian, rumah sakit terus mengembangkan proses
untuk rekruitmen, evaluasi dan penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
2. Keputusan untuk melakukan proses rekrutmen melalui pembicaraan antar para pimpinan di
RSIA Anugerah Medika
3. Mekanisme pengajuan pengadaan pegawai sesuai dengan kebijakan tentang pengembangan
pegawai di RSIA Anugerah Medika
4. Rekrutmen dan seleksi pegawai menjadi tanggung jawab Bagian Kepegawaian dibawah
pembinaan Direktur RSIA Anugerah Medika.
B. Kebijakan Khusus :
1. Proses seleksi melibatkan Direktur, Manajer, Kepala Bagian Kepegawaian maupun
Kepala Unit Kerja terkait sebagai tim rekrutmen dan seleksi pegawai untuk mendapatkan
pegawai yang berkualitas sesuai yang dibutuhkan.
2. Proses seleksi tenaga dokter melibatkan Komite Medik untuk memberikan rekomendasi.
3. Proses seleksi tenaga perawat & bidan melibatkan Komite Keperawatan untuk memberikan
rekomendasi.
4. Proses seleksi meliputi berbagai proses :
a. Test tulis dan kn bidangemampu
b. Wawancara
c. Tes Kesehatan
5. Biaya test kesehatan ditanggung oleh kandidat pegawai.
6. Pengambilan keputusan terkait hasil seleksi diputuskan bersama tim seleksi pegawai dan
disetujui oleh Direktur.
7. Kandidat pegawai yang lolos seleksi dilakukan penetapan status kepegawaian sesuai dengan
sistem kepegawaian yang berlaku di RSIA Anugerah Medika.
8. Pada umumnya pegawai baru menjalani status : orientasi, kontrak kerja, dan calon pegawai.
9. Penetapan pegawai melalui Surat Keputusan Direktur
10. Pegawai klinis mendapatkan surat penugasan klinis dari Direktur setelah mendapatkan
rekomendasi dari tim kredensial.
11. Kebijakan masa orientasi :
a. Menandatangani pernyataan sanggup mengikuti program orientasi pegawai.
b. Tidak mendapatkan gaji selama orientasi, tetapi mendapatkan uang transport dan makan.
c. Tidak / belum mendapatkan tunjangan kesehatan.
d. Program orientasi paling lama selama 2 minggu, dapat diperpanjang bila setelah evaluasi
pegawai dinyatakan belum mampu / belum siap untuk bekerja.
12. Kebijakan tentang pegawai kontrak tertuang dalam kebijakan Direktur tentang Kontrak
Kerja.
13. Kebijakan tentang penetapan sebagai calon pegawai sbb :
a. Pegawai kontrak yang dinyatakan memenuhi standar penilaian dapat memasuki status percobaan
calon pegawai sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
b. Calon pegawai memiliki 2 tahap : percobaan calon pegawai (3 bulan) dan calon pegawai (9
bulan).
c. Status percobaan calon pegawai dan status calon pegawai dinyatakan dengan surat keputusan
direktur
d. Selama percobaan calon pegawai, pegawai dinilai; bila memenuhi standar dapat masuk status
calon pegawai sesuai dengan peraturan tentang penilaian kinerja.
e. Satu bulan sebelum berakhir masa calon pegawai, pegawai dinilai kembali untuk memasuki status
sebagai pegawai tetap.
14. Hak calon pegawai sbb :
a. Gaji calon pegawai meliputi : gaji pokok, uang transport, insentif, dan lembur bila ada
jam lembur.
b. Gaji dokter calon pegawai diatur tersendiri dalam peraturan tentang gaji dokter.
c. Pegawai diikutkan BPJS Kesehatan & BPJS Ketenagakerjaan setelah 3 bulan bekerja
15. Penetapan pegawai tetap memerlukan persyaratan sbb :
a. Pegawai mendapatkan penilaian baik dalam penilaian kinerja selama masa calon pegawai.
b. Penetapan dilakukan melalui pembicaraan dalam tim dan dibuat dalam berita acara.