1. Penggunaan berbagai peralatan (invasive / non invasive) pada pasien di ICU berguna untuk
mensupport fisiologis organ tubuh pasien •Di US, Insiden rate infeksi pasien ICU sekitar 5-8 kali
lebih tinggi dibanding dengan pasien yang dirawat diruang rawat biasa, terutama di ICU dewasa,
ICU anak, NICU, ICU Bedah • Infeksi tersering adalah pneumonia akibat penggunaan ventilator
(VAP), Infeksi sehubungan dengan pemasangan kateter intra vena dan infeksi karena pemasangan
katetar urine
2. FAKTOR RESIKO INFEKSI
Infeksi akibat penggunaan kateter intra vena
- Berhubungan dg pemberian total parenteral nutrisi (TPN)
Perawat : Pasien
- Risiko ketergantungan pasien
Materi Kedua : Aspek Legal Dan Etika Profesi Keperawatan Dalam Pelaksanaan Kesehatan
Di Pelayanan Kesehatan
Narasumber : PPNI SUMUT
Etika Profesi adalah prilaku yang diharapkan bagi setiap anggota profesi untuk bertindak dengan
kapasitas profesinya.
1. Autonomy
2. Beneficence
3. Non maleficence
4. Veracity
5. Confidentiality
6. Justice
7. Fidelity
UU 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan (Sanksi Administratif) pasal 44 tentang setiap tenaga
kesehatan yang menjalankan praktek wajib memiliki STR yang berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat
diregistrasi ulang setelah memenuhi persyaratan.
Pasal 74 pemimpin fasilitas pelayanan kesehatan dilarang mengizinkan tenaga kesehtan yang tidak
memiliki STR dan izin untuk menjalankan praktik di fasilitas pelayanan kesehatan.
UU 38 Tahun 2014 pasal 19 Tentang Keperawatan perawat yang menjalankan praktik keperawatan wajib
memiliki izin dan sebagaimana dimaksud pada ayat diberikan dalam bentuk SIPP
PMK 17 tahun 2015 Tentang perubahan atau PERMENKES No.148/I/2000 Izin & penyelenggaraan
Praktik perawat surat izin praktik perawat yang selanjutnya disingkat SIPP adalah bukti tertulis
pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik keperawatan difasilitas pelayanan kesehatan mandiri
SIKP adalah bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik keperawatan difasilitas
pelayanan kesehatan diluar praktik mandiri.
Itikad Baik Penolong : contoh tidak baik: melakukan pelatihan kardiovaskuler tingkat dasar untuk
menambah keterampilan.
Resume Pelatihan IPCN Hari kelima Tanggal 22 Juli 2022
Oleh : Zubaidah Pasaribu, AM. Kep
IPCN Rumah Sakit Umum Tiga Bersaudara Kabupaten Labuhanbatu Utara
Provinsi Sumatera Utara
IPCN sebagai dari keperawtan professional melaksanakan asuhan keperawatan meliputi: identifikasi
infeksi, penetapan masalah keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi
Tugas IPCN dalam implementasi asuhan keperawatan sesuai permenpan dan permenkes
1. Melakukan kunjungan kepada pasien yang beresiko diruangan setiap hari untuk mengidentifikasi
kejadian infeksi pada pasien dibaik rumah sakit dan faskesyan
2. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada komite PPI/Tim PPI
Resume Pelatihan IPCN Hari kelima Tanggal 22 Juli 2022
Oleh : Zubaidah Pasaribu, AM. Kep
IPCN Rumah Sakit Umum Tiga Bersaudara Kabupaten Labuhanbatu Utara
Provinsi Sumatera Utara
EIDs adalah penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya, atau
telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat, baik dalam hal jumlah kasus baru didalam
suatu populasi atau penyebabnya ke daerah geografis yang baru.
Kebanyakan penyakit emerging dan re-emerging asalnya adalah Zoonotik : munculnya dari seekor
heawan dan menyeberangi hambatan spesies dan menginfeksi manusia. 60% dari penyakit infeksi pada
manusia, 75 % EIDs, yang menyerang manusia dalam tiga decade terakhir, berasal dari hewan.
Kewaspadaan Standar
- Cuci tangan
- APD
- Etika Batuk
- Limbah benda tajam
- Kewaspadaan airborne
- Kewaspadaan Kontak
- Kewaspadaan droplet
Kewaspadaan Kontak
- Kebersihan tangan
- Gaun
- Sarung tangan
Kewaspadaan Droplet
- Kebersihan tangan
- Masker bedah
Kewaspadaan Airborne
- Kebersihan tangan
- Masker N-95
- Pintu tertutup
Resume Pelatihan IPCN Hari kelima Tanggal 22 Juli 2022
Oleh : Zubaidah Pasaribu, AM. Kep
IPCN Rumah Sakit Umum Tiga Bersaudara Kabupaten Labuhanbatu Utara
Provinsi Sumatera Utara
Hemodialisis Adalah sebuah metode terapi ginjal melalui proses penyaringan (difusi dan ultrafiltrasi)
pada ginjal buatan (dialyzer), dan membuang sisa metabolism tubuh
2. Perawatan kateter
- Hanya perawat yang terlatih yang dapat melakukan dressing dan memanipulasi kateter
- Kateter “exit site” diperiksa posisinya, ada tidaknya infeksi sebelum akses
- Teknik aseptic selalu digunakan untuk mencegah kontaminasi
- Gunakan masker bedah baik pada staf maupun pada pasien
- Manipulasi kateter sebaiknya diminimalkan
3. Teknik Persiapan pada akses AV shunt
- Lengan yang diakses dicuci dengan sabun antimikroba
- Palpasi dan pastikan lokasi kanulasi sebelum diakses
- Untuk membersihkan kulit yang di kanulasi dengan menggunakan alcohol based chlorhexide
atau 10 % povidone iodine atau 70 % alkohol
B. Kewaspadaan isolasi
Kebersihan cuci tangan
Kepatuhan cuci tangan dalam 5 momen
Alat Pelindung dili
APD dapat digunkan satu atau lebih untuk menjaga
Membran mukosa jalan nafas
Kulit dan
Baju dari kontak dengan agen infeksi
C. Environmental & equipment cleaning/ disinfection
Pembersihan dan disinfeksi permukaan lingkungan
Pembersihan dan disinfeksi di unit hemodialysis
Mutu dalam pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang memiliki karakter aman, tepat waktu, efisien,
efektif, berorientasi pada pasien, adil terintegrasi.
A. Peningkatan mutu internal yaitu RS melakukan upaya peningkatan mutu secara berkala, antara
lain:
- Pemilihan dan penetapan indicator mutu
- Pengukuran dan pengumpulan data indicator mutu
- Pelaporan indicator mutu
- Evaluasi indicator mutu
B. Pengukuran dan pengumpulan data indicator mutu
a. Indikator nasional Mutu (INM)
b. Indikator Mutu Prioritas Rumah Skit (IMP-RS)
c. Indikator Mutu prrioritas unit (IMP-Unit)
d. Validasi Data
C. Pelaporan
- Capaian mutu PPI dilaporkan kepada Direktur dan pemilik/ Representasi pemilik
- Didesiminasikan ke seluruh unit
- RS melaporkan data mutu (PPI)
D. Evaluasi