Anda di halaman 1dari 9

KLINIK PRATAMA NUR’ANNISA

Jln. Manunggal VII No. 38 Kp. Krajan Rt 004 Rw. 009 Kel. Palumbonsari
Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang
Email : nurannisaklinik@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK PRATAMA NUR’ANNISA


NOMOR : 001/400/SK/K-NA/I/2023

TENTANG
PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI KLINIK PRATAMA
NUR’ANNISA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR KLINIK PRATAMA NUR’ANNISA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kesehatan


kepada masyarakat dan sebagai arah dan tujuan pedoman
budaya kerja organisasi maka Kepala Klinik Pratama
Nur’Annisa perlu menetapkan Panduan Perumusan Visi, Misi,
Tujuan dan Tata Nilai Klinik Pratama Nur’Annisa;
b. bahwa sehubungan dengan poin a di atas maka perlu ditetapkan
kebijakan Direktur Klinik Pratama Nur’Annisa tentang Panduan
Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai.

Mengingat 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004


tentang Praktik Kedokteran;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten;
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
tahun 2014 tentang Klinik;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 1207)

Memutuskan

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK PRATAMA NUR’ANNISA


TENTANG PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI, TUJUAN DAN
TATA NILAI KLINIK PRATAMA NUR’ANNISA

Kesatu : Menetapkan Panduan Perumusan Visi Klinik Pratama Nur’Annisa


merupakan acuan dalam menyusun Perumusan Visi, Misi, Tujuan
dan Tata Nilai Klinik Nur’Annisa;

Kedua : Panduan Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai di Klinik
Pratama Nur’Annisa sebagaimana tercantum dalam lampiran,
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karawang
Pada tanggal : 05 Januari 2023

DIREKTUR KLINIK PRATAMA NUR’ANNISA

dr. I Made Naoval Fauzi


LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK
PRATAMA NUR’ANNISA
NOMOR : 001/400/SK/K-NA/I/2023
TENTANG : PANDUAN PERUMUSAN VISI, MISI,
TUJUAN DAN TATA NILAI KLINIK
PRATAMA NUR’ANNISA

PANDUAN VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI


KLINIK PRATAMA NUR’ANNISA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
a. Tantangan Klinik kedepan akan semakin berat akibat pengaruh globalisasi dan
semakin ketatnya persaingan industri kesehatan. Untuk itu seluruh pimpinan di
jajaran klinik perlu memperkuat komitmen, mempertegas arah kebijakan dan
mempertajam strategi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing di
lingkungan klinik. Untuk dapat memberikan arah dan strategi dalam penyusunan
dan pelaksanaan program, setiap klinik perlu memiliki visi dan misi organisasi yang
menunjukkan eksistensi klinik.
b. Pada hakekatnya merumuskan dan menetapkan visi organisasi adalah menggali
gambaran, keinginan dan cita-cita bersama mengenai masa depan organisasi
berupa kondisi, peranan dan cita-cita yang ingin diwujudkan atau peranan yang
ingin dilaksanakan yang merupakan komitmen seluruh anggota organisasi tanpa
adanya rasa terpaksa atau karena ditekan oleh pimpinan. Visi adalah model masa
depan organisasi, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama, diyakini dan
didukung oleh seluruh anggota organisasi. Visi merupakan keinginan dan
pernyataan moral yang menjadi dasar atau rujukan dalam menentukan arah dan
kebijakan pimpinan dalam membawa gerak langkah organisasi menuju masa depan
yang lebih baik, sehingga eksistensi/keberadaan organisasi dapat diakui oleh
masyarakat. Dalam konteks klinik visi memainkan peran yang menentukan dalam
dinamika perkembangan pelayanan primer, sehingga penyelenggara jasa
kesehatan dapat bergerak menuju masa depan yang lebih baik.
c. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan
eksternal, oleh karena itu visi dan misi organisasi perlu diperbaharui, disesuaikan
dan dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi untuk memperoleh
dukungan dan komitmen semua pihak. Pimpinan organisasi dapat berganti setiap
saat, tetapi visi dan misi organisasi tidak perlu berubah setiap saat sepanjang masih
relevan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.

2. Pengertian
a. Visi adalah suatu rangkaian kata yang memuat impian, cita-cita, nilai, masa depan
dari suatu organisasi, baik di dalam sebuah lembaga hingga perusahaan.
b. Misi adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat mewujudkan cita-citanya
tersebut di masa depan.
c. Tata Nilai adalah prinsip-prinsip tuntunan dan perilaku yang melekat di dalam cara
organisasi dan para tenaga kerjanya beroperasi seperti yang diharapkan. Values
mencerminkan dan memperkuat budaya yang diinginkan oleh organisasi.
d. Organisasi adalah bentuk kerjasama sekelompok orang untuk mencapai suatu
tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
e. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau
spesialistik.

3. Maksud dan Tujuan


a. Tujuan penyusunan Pedoman Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai Motto ini
dimaksudkan untuk memudahkan dalam pelaksanaan penyusunan Visi, Misi,
Tujuan, Tata Nilai Motto Klinik Pratama Nur’Annisa.
b. Pedoman ini agar dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Visi, Misi,
Tujuan, Tata Nilai Motto Klinik Pratama Nur’Annisa.
c. Seluruh staf diharapkan dapat memahami pentingnya visi dan misi serta dapat
menghayati visi dan misi yang telah ditetapkan.

BAB II
RUANG LINGKUP

4. Ruang Lingkup
Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai dan Motto Klinik ini disusun dengan tata urut
sebagai berikut:
a. BAB I Pendahuluan
b. BAB II Ruang Lingkup
c. BAB III Tata Laksana
d. BAB IV Dokumentasi
e. BAB V Penutup

BAB III
TATA LAKSANAN

5. Perumusan dan Penetapan Visi


a. Tujuan Penetapan Visi
Visi yang tepat bagi sebuah klinik akan menjadi accelerator (pemercepat) kegiatan,
meliputi perencanaan strategik, perencanaan kinerja tahunan, pengelolaan sumber
daya, pengembangan indikator kinerja, pengukuran kinerja dan evaluasi
pengukuran kinerja klinik. Dengan demikian tujuan perumusan dan penetapan visi
organisasi adalah:
1) Mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi;
2) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
3) Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan stratejik;
4) Memiliki orientasi masa depan;
5) Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi;
6) Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

b. Teknik Perumusan
Teknik perumusan visi klinik dirumuskan dengan cara sebagai berikut:
1) Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik internal maupun
eksternal dengan pendekatan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities,
dan Threats (SWOT);
2) Asas Melibatkan seluruh komponen klinik untuk memberikan partisipasi
(sharing) secara maksimal sesuai dengan kemampuannya;
3) Menumbuhkan sikap rasa memiliki (sense of belongingness) mengenai visi
yang akan dirumuskan bersama.
4) Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota klinik atau satuan
kerja. Dengan pendekatan seperti ini (bottom up) akan menstimulasi segenap
komponen yang ada dalam klinik untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi
pencapaian visi yang akan disepakati.
5) Rumusan Visi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu disosialisasikan
kepada seluruh anggota organisasi dengan pendekatan yang demokratis dan
terbuka untuk penyempurnaan dan memperoleh masukan atau partisipasi dari
bawah.

c. Prosedur Perumusan.
Perumusan Visi Klinik dilakukan dengan prosedur dan tahapan sebagai berikut:
1) Mengkaji makna visi untuk digunakan sebagai acuan;
2) Menginventarisasi rumusan tujuan dan falsafah Klinik yang tercantum dalam
struktur dan tata kerja Klinik;
3) Rumusan tujuan dan falsafah Klinik tersebut dirangkum dan dirumuskan
kembali menjadi konsep rumusan visi Klinik;
4) Konsep rumusan visi Klinik didiskusikan dengan seluruh anggota organisasi
untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran;
5) Rumusan Visi Klinik dikomunikasikan guna memperoleh penyempurnaan dan
pengesahan;
6) Rumusan Visi Klinik yang telah menjadi kesepakatan ditetapkan dengan
Keputusan Pimpinan Klinik, sehingga visi tersebut menjadi milik bersama,
mendapat dukungan dan komitmen seluruh anggota organisasi.

d. Kriteria Visi
Rumusan Visi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut:
1) Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat;
2) Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya;
3) Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang
membawa eksistensi/keberadaan suatu organisasi;
4) Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak yang terkait
(stakeholders);
5) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
6) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang
terdapat dalam suatu organisasi;
7) Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran organisasi
ikut berperan dalam pencapaiannya;
8) Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi;
9) Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan organisasi serta
menjembatani keadaan masa sekarang dan masa yang akan datang;
10) Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan
perkembangan/perubahan tugas dan fungsi.
e. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perumusan Visi
Berdasarkan pengertian, teknik perumusan, prosedur perumusan dan kriteria visi
sebagaimana diuraikan diatas, terdapat hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam
perumusan visi yaitu:
1) Sesuai dengan semangat perkembangan zaman dan spirit organisasi,
konsisten dengan situasi dan kondisi masa kini serta dapat diadakan
perubahan/penyesuaian dengan situasi dan kondisi yang dihadapi
2) Rumusan visi dapat menjelaskan arah dan tujuan organisasi, sehingga dapat
membangkitkan antusiasme dan komitmen dari hati yang tulus
3) Mengandung norma dan nilai yang menjadi ruh dan basis karakter organisasi
4) Rumusan Visi mudah dipahami karena ungkapannya mempunyai alasan yang
jelas dan dapat menjadi panduan bagi kebijakan organisasi;

6. Perumusan dan Penetapan Misi


a. Tujuan Perumusan Misi. Misi organisasi adalah pangkal dari perencanaan strategi
suatu organisasi. Misi organisasi akan menggiring penentuan tujuan dan sasaran
yang akan dicapai oleh organisasi, untuk itu perlu dirumuskan secara cermat dan
memungkinkan untuk dicapai serta dapat diukur pencapaiannya. Perumusan misi
organisasi merupakan hal yang mendasar meskipun sulit, namun harus diupayakan.
Perumusan dan penetapan misi organisasi harus secara eksplisit menyatakan apa
yang akan dicapai atau fungsi apa yang dilaksanakan oleh organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi. Penetapan misi sebagai pernyataan cita-cita organisasi
dan seluruh komponen yang terkait yang akan menjadi landasan kerja yang harus
diikuti oleh seluruh komponen organisasi guna mewujudkan tujuan organisasi.
b. Teknik Perumusan Misi. Misi klinik dirumuskan dengan cara sebagai berikut:
1) Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik internal maupun
eksternal dengan pendekatan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities,
dan Threats (SWOT).
2) Melibatkan seluruh komponen klinik untuk memberikan partisipasi (sharing)
secara maksimal sesuai dengan kemampuannya.
3) Menumbuhkan sikap rasa memiliki (sense of belongingness) mengenai misi
yang akan dirumuskan bersama
4) Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota satuan organisasi
atau satuan kerja. Dengan pendekatan seperti ini (bottom up) akan
menstimulasi segenap komponen yang ada dalam klinik untuk memberikan
kontribusi terbaiknya bagi pencapaian misi yang akan disepakati.
5) Rumusan misi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu disosialisasikan
kepada seluruh anggota organisasi dengan pendekatan yang demokratis dan
terbuka untuk penyempurnaan dan memperoleh masukan atau partisipasi dari
bawah.

c. Prosedur Perumusan Misi.


Perumusan Misi klinik dilakukan melalui prosedur dan tahapan sebagai berikut:
1) Menginventarisasi rumusan tujuan klinik yang tercantum dalam struktur dan tata
kerja klinik.
2) Rumusan tujuan klinik tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali menjadi
konsep rumusan misi klinik;
3) Konsep rumusan misi klinik didiskusikan dengan komponen organisasi untuk
memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran;
4) Rumusan misi klinik dikomunikasikan guna memperoleh penyempurnaan dan
pengesahan;
5) Rumusan misi klinik yang telah menjadi kesepakatan ditetapkan dengan
keputusan pimpinan klinik, sehingga misi tersebut menjadi milik bersama,
mendapat dukungan dan komitmen seluruh anggota organisasi.

d. Kriteria Misi
Rumusan misi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut:
1) Rumusannya sejalan dengan visi klinik/satuan kerja;
2) Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;
3) Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus dilaksanakan;
4) Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;
5) Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.

e. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perumusan Misi


Berdasarkan pengertian, teknik perumusan, prosedur perumusan dan kriteria misi
sebagaimana diuraikan diatas, terdapat hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam
perumusan misi yaitu:
1) Harus dilihat jasa pelayanan yang akan dihasilkan oleh klinik.
2) Sasaran publik/masyarakat yang akan dilayani dan nilai kualitas pelayanan
yang ditawarkan;
3) Mencerminkan sesuatu yang dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu;
4) Mengandung nilai-nilai luhur organisasi yang tumbuh dari aspirasi seluruh
anggota organisasi.
7. Sosialisasi dan Evaluasi
Sosialisasi Visi Misi Klinik dilaksanakan sejak diterbitkannya Surat Keputusan Direktur
Klinik. Seluruh struktur manajemen, pejabat struktural/fungsional dan karyawan
memperoleh kesempatan menerima sosialisasi tersebut melalui penjelasan secara
langsung dari berbagai media.
Evaluasi Visi Misi dapat dilakukan secara berkala yaitu lima tahunan atau jika situasi dan
kondisi mengharuskan perlunya meninjau kembali relevansi visi misi dengan
perkembangan yang ada.

BAB IV
DOKUMENTASI
8. Dokumentasi
Dokumentasi. Semua kegiatan yang dilakukan dalam perumusan Visi, misi, Tujuan dan
Tata Nilai di Klinik Pratama Nur’Annisa didokumentasikan dalam bentuk laporan
kegiatan dan foto-foto kegiatan.

BAB V
PENUTUP
9. Penutup
Demikianlah Panduan Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai dan Motto di Klinik
Nur’Annisa ini disusun untuk dapat dijadikan acuan dalam Penyusunan Visi, misi,
Tujuan, Tata Nilai dan Motto di Klinik Pratama Nur’Annisa.

Ditetapkan di : Karawang
Pada tanggal : 05 Januari 2023

DIREKTUR KLINIK PRATAMA NUR’ANNISA

dr. I Made Naoval Fauzi

Anda mungkin juga menyukai